The Fed memang memangkas suku bunga sebesar 0.25% sesuai ekspektasi. Namun, penggerak utama yang lebih dominan adalah konferensi pers Jerome Powell. Dalam pidatonya, Powell mengindikasikan arahan kebijakan ke depan yang mengangkat USD. Pasalnya, ia menegaskan bahwa tidak ada jaminan bagi The Fed untuk memulai serangkaian Rate Cut lagi dalam beberapa waktu ke depan.
Apa Yang Bisa Diartikan Dari Pernyataan Fed?
Jawaban sederhananya adalah: arahan kebijakan The Fed mengarah pada mode data-dependent. Semisal terdapat penurunan dalam data-data ekonomi penting AS seperti pertumbuhan tenaga kerja, inflasi, dan tingkat upah, maka "pelatuk" Rate Cut akan kembali terpicu dan menyebabkan pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 0.25% lagi.
Intisari lain yang bisa dicerna dari nuansa pengumuman Fed terbaru adalah tidak ada komitmen untuk memulai siklus kebijakan Rate Cut, karena mereka "tidak terlalu khawatir dengan data-data (ekonomi)". Meski demikian, Fed juga mengutarakan jika mareka akan selalu siap bertindak apabila perang dagang global terus membebani ekonomi AS.
Seperti Apa Peluang Di Pasar Forex Dan Komoditas Pasca Pengumuman Fed?
Menurut ACY, EUR/USD dan GBP/USD menjadi 2 pair paling menjanjikan untuk di-short. Pertama-tama, ECB sadar jika Zona Euro kini sedang membutuhkan stimulus. Mereka hanya menunggu The Fed untuk bertindak lebih dulu. Jadi, walaupun proyeksi sebelumnya sudah menaksirkan penurunan EUR/USD, ekstensi pelemahan ke titik-titik harga yang lebih rendah dari area 1.10 saat ini masih mungkin terjadi.
Sementara itu, GBP/USD juga bernuansa bearish karena tekanan Hard Brexit yang menurut ACY bisa mendorong harga turun ke 1.2000. Emas juga menjadi komoditas menarik untuk dijual, karena secara teknikal, asset ini sudah Overbought.
Satu-satunya faktor yang dapat memutarbalikkan proyeksi di atas adalah rilis data ketenagakerjaan AS nanti malam (02/Agustus). ACY memperkirakan jika hasil data tersebut akan relatif sesuai ekspektasi.
Aussie Dan Kiwi Akan "Penuh Derita"
Pertengahan pekan ini, rilis data inflasi Australia menunjukkan pencapaian yang solid. AUD/USD yang sebelumnya menghadapi tekanan jual, menguat hingga 40 pips ke area 0.6900 pasca rilis laporan inflasi tersebut. Di lain pihak, NZD/USD sedang didominasi oleh outlook bearish karena kabar kesiapan RBNZ untuk memotong suku bunga lebih lanjut.
Normalnya, baik AUD/USD maupun NZD/USD akan melemah setelah The Fed mengeluarkan pernyataan yang mendukung bullish Dolar AS. Karena itu, ACY menilai jika Lower Low AUD/USD di 0.6840 bisa berubah dengan cepat menuju 0.6750. NZD/USD pun diprediksi bakal segera merosot dari 0.6550 ke 0.6500.
Dengan perkembangan konflik dagang yang bernada negatif di pekan ini, serta kecenderungan RBNZ untuk mengikuti bank sentral lain di jalur pelonggaran moneter, AUD/USD dan NZD/USD hanya akan bergerak di satu arah, yakni penurunan.
Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)
ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.