Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
139
|
Pada minggu ini, semua mata perhatian para investor sedang menanti-nantikan keputusan rapat The Fed apakah pada bulan ini akan menaikkan suku bunga acuan AS. Akan tetapi dari beberapa data ekonomi makro dan survei CME group, probabilitas kenaikan suku bunga pada hari Kamis dini hari nanti mencapai 87.6%.
Sentimen-sentimen tersebut cukup selaras dengan arah tren pada komoditas emas. Setelah emas bergerak selama kurang lebih dua minggu di area sideway, saat ini emas berhasil break down area sideway tersebut.
Dengan break down area sideway tersebut, menandai bahwa saat ini emas sedang dikuasai oleh tren MN. Saat ini struktur tren MN sedang mengalami peralihan dari tren turun untuk menjadi tren up, validasi perubahan tren tersebut saat harga melemah mencapai level 1209 dan tidak break low 1200. Oleh karena itu, emas saat ini masih diproyeksikan untuk melanjutkan pelemahan menuju area support MN tersebut.
Saat ulasan ini dibuat, emas sedang diperdagangkan di level harga 1243. Level tersebut sekaligus batasan resistance pada timeframe H4, dimana area tersebut sebelumnya adalah support yang cukup kuat. Berikut proyeksi pergerakan dari emas.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.