USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 15 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Rekap 20-24 Maret 2017: Pidato Yellen Dan Trump, CPI Inggris, RBNZ Meeting

M Singgih 19 Mar 2017
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #cpi
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah pidato Janet Yellen dan presiden Trump, di samping berbagai event lainnya.

Seperti telah diperkirakan, minggu lalu The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% untuk yang ketiga kalinya sejak krisis finansial tahun 2008. Namun statement FOMC yang dianggap dovish dan tidak adanya revisi pada proyeksi ekonomi dan dot plot suku bunga menyebabkan pelaku pasar untuk sementara melepas US Dollar sehingga melemah terhadap semua mata uang utama dan emas. Diperkirakan The Fed masih wait and see dalam menyikapi belum jelasnya rencana kebijakan fiskal pemerintah, namun tetap pada rencana kenaikan suku bunga secara bertahap.

Sentimen pasar bisa berubah dengan cepat seiring dengan isyarat pejabat bank sentral. Sebulan sebelum FOMC meeting angka kemungkinan kenaikan suku bunga bulan ini masih rendah, tetapi berubah dengan cepat ketika beberapa anggota FOMC termasuk ketua Janet Yellen mengisyaratkan kenaikan suku bunga. Kemungkinan yang sama bisa saja terjadi lagi setelah ini dan pelemahan greenback minggu lalu lebih bersifat koreksi jangka pendek akibat tidak adanya isyarat kenaikan suku bunga pada meeting berikutnya.

Dari data fundamental ekonomi AS yang telah dirilis, dalam jangka menengah panjang USD diproyeksikan masih akan menguat. Pidato Janet Yellen, presiden Trump dan beberapa anggota FOMC akan menentukan pergerakan USD minggu ini.

Rekap 20-24 Maret 2017: Pidato Yellen


Minggu ini akan dirilis juga data inflasi tahunan Inggris bulan Pebruari yang diperkirakan naik 2.1%, melebihi target bank sentral yang 2.0%. Setelah BoE mempertahankan suku bunga sebesar +0.25% minggu lalu, dalam notulen meeting disebutkan pembicaraan mengenai kenaikan suku bunga jika inflasi terus naik. Satu-satunya anggota MPC yang memilih opsi kenaikan suku bunga adalah Kristin Forbes dengan alasan percepatan kenaikan inflasi akhir-akhir ini.

Data terakhir CPI y/y Inggris adalah 1.8% per Januari 2017, tiga kali lipat dari setahun sebelumnya yang 0.3%. Jika inflasi bulan Pebruari yang akan dirilis Selasa nanti sesuai dengan perkiraan maka kemungkinan kenaikan suku bunga BoE bisa lebih cepat dari yang diperkirakan, dan hal tersebut bisa menyebabkan rally GBP berlanjut.

Bank sentral yang akan mengadakan meeting dan mengumumkan suku bunga minggu ini adalah RBNZ. Diperkirakan suku bunga acuan masih akan dipertahankan sebesar +1.75% setelah data GDP kwartal ke 4 tahun lalu hanya tumbuh 0.4%, terendah sejak kwartal kedua tahun 2015 (rilis data GDP Selandia Baru 16 Maret lalu) dan dibawah proyeksi bank sentral. Gubernur Graeme Wheeler juga mengingatkan resiko pada sektor perdagangan terutama ekspor dan mengharapkan pelemahan nilai tukar NZD lebih lanjut.

Data fundamental penting lainnya adalah Retail Sales Inggris dan Canada, Durable Goods Orders AS, notulen meeting RBA, Manufacturing PMI Jerman dan Eurozone, CPI Canada, New Home Sales dan Existing Home Sales AS, perdagangan Selandia Baru dan Jobless Claims AS.

Senin, 20 Maret 2017:
Hari libur bank-bank di Jepang (Vernal Equinox Day)
Jam 14:00 WIB: data Producer Price Index (PPI) Jerman bulan Pebruari 2017
Jam 19:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan Desember 2016
Jam 23:45: pidato presiden Bundesbank Jerman Jens Weidmann

Selasa, 21 Maret 2017:
Jam 00:10 WIB: pidato anggota FOMC Charles Evans
Jam 06:30 WIB: pidato presiden AS Donald Trump
Jam 07:30 WIB
: notulen meeting tanggal 7 Maret 2017
Jam 07:30 WIB: indeks harga perumahan di Australia kwartal ke 4 tahun 2016
Jam 16:30 WIB: data dan PPI Inggris bulan Pebruari 2017
Jam 16:30 WIB: data Public Sector Net Borrowing Inggris bulan Pebruari 2017
Jam 17:00 WIB: pidato anggota FOMC William Dudley
Jam 19:30 WIB: data Canada bulan Januari 2017
Jam 19:30 WIB: data Current Account AS kwartal ke 4 tahun 2016
Waktu tentative: indeks harga Global Dairy Trade (GDT) (Berdampak tinggi pada NZD)

Rabu, 22 Maret 2017:
Jam 06:50 WIB: notulen meeting BoJ tanggal 31 Januari 2016
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Pebruari 2017
Jam 16:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan Januari 2017
Jam 21:00 WIB: data Existing Home Sales AS bulan Pebruari 2017
Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 17 Maret 2017

Kamis, 23 Maret 2017:
Jam 03:00 WIB: hasil meeting : pengumuman suku bunga bulan Maret 2017 dan statement kebijakan moneter RBNZ
Jam 14:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen Jerman versi Gfk bulan Maret 2017
Jam 16:30 WIB: data Inggris bulan Pebruari 2017
Waktu tentative: hasil lelang TLTRO ECB bulan Maret 2017
Jam 19:30 WIB: data AS per 17 Maret 2017
Jam 19:45 WIB: pidato ketua Janet Yellen
Jam 21:00 WIB: data AS bulan Pebruari 2017
Jam 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen kawasan Euro versi Eurostat bulan Maret 2017
Jam 23:30 WIB: pidato anggota FOMC Neel Kashkari

Jum’at, 24 Maret 2017:
Jam 04:45 WIB: data Selandia Baru bulan Pebruari 2017
Jam 06:00 WIB
: pidato anggota FOMC Robert Kaplan
Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Perancis bulan Maret 2017
Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan Maret 2017
Jam 16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan Maret 2017
Jam 19:00 WIB: pidato anggota FOMC Charles Evans
Jam 19:30 WIB: data Durable Goods Orders AS bulan Pebruari 2017
Jam 19:30 WIB: data CPI Canada bulan Pebruari 2017

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 15 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru