Data dan peristiwa penting minggu ini: negosiasi anggaran AS, ECB dan BoJ Meeting, GDP AS dan Inggris, PMI Jerman, tenaga kerja Inggris, CPI Canada dan New Zealand, IFO Jerman dan Jobless Claims AS.
Dollar AS melemah lagi. Kali ini disebabkan oleh kekhawatiran akan penutupan sementara pemerintahan AS (government shutdown). Isu shutdown kali ini memang lebih menarik perhatian pelaku pasar dibandingkan shutdown saat pemerintahan Barack Obama 4 tahun silam karena menyangkut proyek tembok Mexico yang menurut sebagian warga AS tidak ada gunanya, sementara Obamacare yang diusung presiden Obama dianggap jauh lebih bermanfaat.
USD sempat menguat versus mata uang utama menyusul pidato anggota FOMC Loretta Mester yang menyatakan bahwa The Fed seharusnya menaikkan suku bunga secara agresif dalam tahun ini karena membaiknya indikator ekonomi akan memicu naiknya pertumbuhan. Namun dengan semakin menguatnya isu shutdown, greenback berbalik melemah meski data klaim pengangguran menembus rekor terendahnya sejak tahun 1973. Penguatan terbesar terjadi pada GBP yang nyaris menyentuh 1.4 per USD, level tertingginya sebelum referendum Brexit 2016, akibat sentimen positif pada proses Brexit, mengabaikan data Retail Sales Inggris yang jeblok.
Government shutdown di AS benar terjadi dan telah diumumkan kemarin, setelah pemerintahan presiden Trump gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran dengan kongres. Voting yang dilakukan Jum’at malam telah gagal meloloskan rencana anggaran pengganti untuk dana tambahan agar pemerintahan AS bisa terus berjalan. Ini adalah yang pertama kali dalam sejarah AS terjadi government shutdown saat kongres dan gedung putih didominasi oleh partai yang sama (dalam hal ini partai Republik). Partai Demokrat menyebutnya dengan Trump Shutdown.
Belum bisa dipastikan sampai kapan pemerintahan AS akan tutup. Pembicaraan dan negosiasi secara maraton terus dilakukan dengan usulan sementara akan diadakan anggaran hingga 8 February nanti (sumber: CNBC).
Diperkirakan awal minggu ini USD akan cenderung melemah sementara negosiasi anggaran untuk menghindari shutdown yang berkepanjangan akan menjadi fokus pasar, disamping ECB meeting, BoJ meeting dan juga data Advance GDP AS kwartal ke 4 tahun lalu.
Seperti diketahui ECB akan mulai mengurangi pembelian obligasi (tapering) mulai bulan Januari ini dari € 60 milyard menjadi € 30 milyard, namun keterangan Mario Draghi mengenai program stimulus lanjutan akan menjadi perhatian pasar. Sebagian analis memperkirakan Draghi akan berusaha memperlemah nilai tukar Euro dengan intervensi secara verbal.
Data dan peristiwa penting lainnya adalah Preliminary GDP Inggris, Manufacturing PMI Jerman dan Eurozone, tenaga kerja Inggris, inflasi Jepang, Canada dan Selandia Baru, indeks ZEW dan IFO Jerman, Jobless Claims AS, pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos dan pidato Mark Carney dan Kuroda.
Senin, 22 Januari 2018:
Eurogroup Meetings
Jam 20:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan November 2017
Selasa, 23 Januari 2018:
Hari pertama pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss
Ecofin Meetings
Waktu tentative: hasil meeting : pengumuman bulan Januari 2018 dan statement kebijakan moneter BoJ
Waktu tentative: BoJ Outlook Report
Jam 13:30 WIB: konperensi pers BoJ yang dihadiri gubernur Haruhiko Kuroda
Jam 16:30 WIB: data Public Sector Net Borrowing Inggris bulan Desember 2017
Jam 17:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan kawasan Euro bulan Januari 2018
Jam 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen kawasan Euro versi Eurostat bulan Januari 2018
Rabu, 24 Januari 2018:
Hari kedua pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Desember 2017
Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Perancis bulan Januari 2018
Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan Januari 2018
Jam 16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan Januari 2018
Jam 16:30 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan November 2017 (3m/y)
Jam 16:30 WIB: data Inggris bulan Desember 2017
Jam 16:30 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan November 2017
Jam 22:00 WIB: data Existing Home Sales AS bulan Desember 2017
Jam 22:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 19 Januari 2018
Kamis, 25 Januari 2018:
Hari ke 3 pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss
Jam 04:45 WIB: data Selandia Baru kwartal ke 4 tahun 2017
Jam 14:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen Jerman versi Gfk bulan Januari 2018
Jam 16:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan Januari 2018
Jam 19:45 WIB: hasil meeting : pengumuman suku bunga bulan Januari 2018 dan statement kebijakan moneter ECB
Jam 20:30 WIB: konperensi pers ECB yang dihadiri presiden Mario Draghi
Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 19 Januari 2018
Jam 20:30 WIB: data Canada bulan November 2017
Jam 22:00 WIB: data New Home Sales AS bulan Desember 2017
Jum’at, 26 Januari 2018:
Hari libur bank-bank di Australia (Australia Day)
Hari ke 4 pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss
Jam 06:30 WIB: data National CPI Jepang bulan Desember 2017 dan Tokyo Core CPI bulan Januari 2018
Jam 06:50 WIB: notulen meeting BoJ tanggal 21 Desember 2017
Jam 16:00 WIB: data M3 Money Supply kawasan Euro bulan Desember 2017
Jam 16:30 WIB: data Preliminary Inggris kwartal ke 4 tahun 2017
Jam 20:30 WIB: data Advance GDP AS kwartal ke 4 tahun 2017
Jam 20:30 WIB: data Durable Goods Orders AS bulan Desember 2017
Jam 20:30 WIB: data CPI Canada bulan Desember 2017
Jam 21:00 WIB: pidato gubernur Mark Carney dan gubernur BoJ Kuroda di World Economic Forum (WEF) Swiss.
