Penjualan ritel zona Euro naik 0.8% di bulan Maret dibandingkan prakiraan 0.6%, 1 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 di tengah penguatan dolar AS, 2 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD rebound di atas level 1.3650 di tengah penguatan dolar AS dan penurunan harga minyak mentah, 3 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Breaking: RBA membiarkan suku bunga tidak berubah di sekitar 4.35%, seperti yang diharapkan, 3 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Rekap Data Fundamental 17-21 Agustus 2015 : CPI AS, Inggris Dan Notulen FOMC

M Singgih 16 Aug 2015
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #fomc   #cpi
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah CPI AS, Inggris dan Canada, notulen meetings FOMC dan RBA, GDP Jepang, Retail Sales Inggris dan Canada, dan masih banyak lagi.

Greenback melemah versus Euro, Pound dan Swiss Franc minggu lalu akibat spekulasi bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunganya menyusul devaluasi mata uang Yuan (CNY) oleh China. Dampak devaluasi Yuan dan terus merosotnya harga minyak dunia dikhawatirkan akan memicu perlambatan perekonomian global yang bisa menyebabkan tekanan deflasi pada AS dan pada akhirnya membuat The Fed menunda rencana untuk menaikkan suku bunganya dalam tahun ini. Jajak pendapat yang diadakan Reuter terhadap sejumlah ekonom menunjukkan kemungkinan suku bunga The Fed akan naik 2 kali dalam tahun ini masih 55%.

Dari data Non-Farm Payrolls bulan Juli serta penjualan retail dan PPI yang dirilis minggu lalu menunjukkan aktivitas ekonomi AS yang meningkat. Meski dalam membuat keputusan The Fed akan selalu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal namun sebagian analis masih yakin kenaikan suku bunga pertama akan terjadi pada 17 September mendatang. Salah satu data penting yang menentukan adalah inflasi tahunan AS (CPI y/y) yang akan dirilis Rabu minggu ini. CPI total y/y bulan Juli diperkirakan kembali naik 0.2%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%, dan CPI inti y/y yang tidak termasuk harga energi diperkirakan naik 1.9%, lebih tinggi dari Juni yang naik 1.8%. Disamping itu notulen meetings FOMC tanggal 29-30 Juli lalu yang akan dirilis setelah data inflasi diharapkan akan memberi petunjuk mengenai waktu kenaikan suku bunga meski dalam statement-nya disebutkan waktu kenaikan tergantung dari data fundamental.

Rekap Data Fundamental 17-21 Agustus 2015 : CPI


Dari Inggris, setelah ‘Super Thursday’ meetings awal bulan ini, kecil kemungkinannya BoE akan menaikkan suku bunga dalam tahun ini, namun demikian data inflasi tahunan dan penjualan retail bulan Juli yang akan dirilis minggu ini tetap akan menjadi pertimbangan Mark Carney dan kawan-kawan untuk mengambil keputusan dalam meeting bulan depan. Sementara itu perlambatan ekonomi China dan merosotnya harga komoditi diperkirakan masih akan menekan nilai tukar AUD, NZD dan CAD.
Data dan peristiwa penting lainnya adalah GDP Jepang, CPI dan Retail Sales Canada, data perumahan AS (Building Permits, Housing Starts dan Existing Home Sales), indeks GDT, indeks Manufacturing PMI China, Jerman dan kawasan Euro, notulen meetings RBA, BoJ meetings dan konperensi pers Kuroda.

Senin, 17 Agustus 2015 :
Jam 06:50 WIB: data Preliminary Gross Domestic Product (GDP) Jepang kwartal ke 2 tahun 2015
Jam 14:15 WIB: data Retail Sales Swiss bulan Juni 2015
Jam 16:00 WIB: data neraca perdagangan kawasan Euro bulan Juni 2015
Jam 19:30 WIB: indeks Empire State Manufacturing AS bulan Agustus 2015

Selasa, 18 Agustus 2015 :
Jam 08:30 WIB: notulen meetings Reserve Bank of Australia (RBA) tanggal 4 Agustus 2015
Jam 15:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) Inggris bulan Juli 2015
Jam 19:30 WIB: data Building Permits dan Housing Starts AS bulan Juli 2015

Rabu, 19 Agustus 2015 :
Waktu tentative: indeks harga Global Dairy Trade (Berdampak tinggi pada NZD)
Jam 05:45 WIB
: data PPI Selandia Baru kwartal ke 2 tahun 2015
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Juli 2015
Jam 11:30 WIB: indeks All Industries Activity Jepang bulan Juni 2015
Jam 15:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan Juni 2015
Jam 19:30 WIB
: data CPI AS bulan Juli 2015

Kamis, 20 Agustus 2015 :
Jam 01:00
: notulen meetings FOMC tanggal 29-30 Juli 2015
Waktu tentative: pengumuman suku bunga Bank of Japan (BoJ) bulan Agustus 2015    
Waktu tentative: konperensi pers BoJ yang dihadiri gubernur Haruhiko Kuroda
Deadline waktu pembayaran hutang Yunani sebesar €3.2 milyard ke European Central Bank (ECB)
Jam 13:00 WIB: data neraca perdagangan Swiss bulan Juli 2015
Jam 13:45 WIB: pidato anggota FOMC John Williams di Jakarta
Jam 15:30 WIB: data Retail Sales Inggris bulan Juli 2015
Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 15 Agustus 2015
Jam 19:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan Juni 2015
Jam 21:00 WIB: indeks Philly Fed Manufacturing AS bulan Agustus 2015
Jam 21:00 WIB: data Existing Home Sales AS bulan Juli 2015

Jum’at, 21 Agustus 2015 :
Jam 08:45 WIB: indeks Markit Flash Manufacturing PMI China bulan Agustus 2015
Jam 13:00 WIB: indeks GfK Consumer Climate Jerman bulan Agustus 2015
Jam 14:00 WIB: indeks Flash Manufacturing dan Services PMI Perancis bulan Agustus 2015
Jam 14:30 WIB: indeks Flash Manufacturing dan Services PMI Jerman bulan Agustus 2015
Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing dan Services PMI kawasan Euro bulan Agustus 2015
Jam 15:30 WIB: data Public Sector Net Borrowing Inggris bulan Juli 2015
Jam 19:30 WIB: data CPI Canada bulan Juli 2015
Jam 19:30 WIB: data Retail Sales Canada bulan Juni 2015
Jam 21:00 WIB: indeks Consumer Confidence kawasan Euro bulan Agustus 2015.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Penjualan ritel zona Euro naik 0.8% di bulan Maret dibandingkan prakiraan 0.6%, 1 menit lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 di tengah penguatan dolar AS, 2 menit lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD rebound di atas level 1.3650 di tengah penguatan dolar AS dan penurunan harga minyak mentah, 3 menit lalu, #Forex Teknikal

Breaking: RBA membiarkan suku bunga tidak berubah di sekitar 4.35%, seperti yang diharapkan, 3 menit lalu, #Forex Fundamental

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

AUD/JPY melonjak ke dekat level 102.00 di tengah sikap hawkish RBA jelang keputusan kebijakan, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mengalami konsolidasi karena hari libur, fokus pada kebijakan BoE, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY merayap lebih tinggi ke level 153.70 di tengah penguatan dolar AS, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD dapat mempertahankan kendali level 1.0750, sebagai support, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 1 hari, #Forex Teknikal

Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 1 hari, #Forex Teknikal

Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 1 hari, #Forex Teknikal

Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 1 hari, #Forex Teknikal

Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 1 hari, #Forex Teknikal

Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 1 hari, #Forex Teknikal

Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 1 hari, #Forex Teknikal

Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 1 hari, #Forex Teknikal

Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 1 hari, #Kripto Fundamental

Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 1 hari, #Kripto Teknikal

Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 1 hari, #Kripto Fundamental

Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 1 hari, #Kripto Fundamental

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 1 hari, #Saham Indonesia

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru