EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,144.55   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 2 jam lalu, #Saham AS

Rekap Indeks Dolar 2022: Turun ke Level Keseimbangan Jangka Panjang

Penulis

Di sepanjang 2022, Dolar AS masih mengakumulasi penguatan 8.18% yang ditopang oleh pengetatan moneter The Fed.

Indeks Dolar (DXY) ditutup melemah 0.47% ke level 103.49 pada Jumat (30/Desember) yang merupakan perdagangan terakhir 2022. Di sepanjang Desember, DXY mencatatkan pelemahan 2.25%. Dalam 6 bulan sejak Juli, DXY terkoreksi 1.19%. Sedangkan dalam setahun terakhir sejak Januari 2022, DXY masih mengakumulasi penguatan 8.18% yang ditopang oleh kebijakan suku bunga agresif The Fed untuk meredam lonjakan inflasi.

 

Outlook Chart Daily

Pada chart Daily, jika kita memetakan Fibo Retracement dengan mengambil level tertinggi (114.78) dan terendah (94.63) yang terbentuk di sepanjang 2022, maka segera terlihat bahwa DXY telah turun menembus level keseimbangan jangka pendek/menengah yang berada di 104.71 (50% retracement). Dengan demikian, level 102.33 (61.8% retracement) kini berada pada posisi terancam.

DXY DAILY

Penembusan atau penutupan candle Daily di bawah 102.33 akan berisiko menyeret DXY lengser menuju level psikologis 100.00 dan 98.95 (78.6% retracement). Pada skenario ini, penurunan DXY di bawah 98.95 bukan lagi tentang koreksi atau fase konsolidasi, tapi berisiko mengubah siklus jangka menengah.

 

Outlook Chart Monthly

Pergerakan di time frame ini cenderung positif karena DXY bergerak di atas kurva MA-50 dengan indikator RSI yang juga masih bertahan di teritori positif. Artinya, dalam jangka panjang, penurunan DXY masih berada dalam fase koreksi atau konsolidasi. Tapi koreksi DXY pada skala Monthly tak bisa dianggap remeh menyusul terbentuknya Three Inside Down. Pola atau candle pattern ini umumnya berisiko bearish dalam 1 hingga 3 candle berikutnya (1 hingga 3 bulan ke depan).

DXY MONTHLY

Pada skala Monthly, penarikan Fibo Retracement mengambil titik terendah tahun 2021 dan tertinggi 2022. Hasilnya, pergerakan koreksi DXY dalam jangka panjang saat ini masih sedang mengincar level keseimbangan 101.99 (50% retracement).

Jika kita mengulur skala Monthly menjadi lebih besar lagi, yakni time frame 6 Months, maka situasi DXY terlihat sangat mengkhawatirkan. Ini lantaran candle pattern dalam 6 bulan terakhir membentuk Bearish Pin Bar.

DXY 6 MONTHS

Spike upper shadow pada pola tersebut mencerminkan respon sellers yang kuat setelah DXY mencetak harga tertinggi 114.78. Sehingga, dalam jangka 6 bulan ke depan, level psikologis 100.00 adalah target terdekat yang memiliki probabilitas besar untuk terjangkau. Skenario long-term ini akan mengancam support di kisaran 90.00.

Untuk outlook 2022 EUR/USD dan Gold, silakan klik tautan di bawah ini:

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Buge Satrio
298752
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.