Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
Rekapitulasi Pasar
Hello Investors, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin (26-30Jan) melemah sebesar 0.65%, begitu pula dengan LQ-45 yang terdepresiasi 1.56%. Sektor-sektor yang membuat IHSG melemah selama sepekan diantaranya ialah: Aneka Industri (-2.23%), Infrastruktur (2.6%), dan Keuangan (1.21%).
klik gambar untuk memperbesar
Investor lokal nampak mengakumulasi keuntungan yang diperoleh sepekan lalu dimana IHSG mencatatkan rekor all time high, dengan melakukan aksi profit taking, disamping kisruh politik KPK-Polri juga memberikan sentimen negatif ke pasar lokal. Selain dari domestic, IHSG juga terkena sentimen negatif dari bursa global, diantaranya pertumbuhan ekonomi AS yang dibawah ekspektasi menjadi hanya 2.6% di 4Q-14, serta rapat The Fed yang memunculkan spekulasi kenaikan suku bunga acuan. Pada minggu lalu, investor asing sudah kembali masuk dengan mencatatkan Net Buy Rp 1.5 triliun. Untuk Year to Date (YTD) hingga Jum’at lalu, IHSG mengakumulasi kenaikan sebesar 0.94%.
PER & PBV IHSG
JCI’s Outlook
Analisa saya, alam seminggu ke depan, IHSG kami perkirakan akan bergerak Bullish (moderat), membaiknya data ekonomi makro Indonesia, seperti inflasi di bulan Januari lalu yang mencatakan deflasi -0.24% (MoM), 6.96% (YoY), serta neraca dagang RI di bulan Desember 2014 lalu yang surplus USD 186.8 juta, data ini akan direspon positif oleh investor lokal.
Perhatikan hari Kamis dan Jum’at, akan ada data ekonomi global yang cukup penting seperti laporan tingkat pengangguran, neraca perdagangan dan jobless claims di AS. Khusus untuk tingkat pengangguran, laporan ini akan sangat dipakai oleh The Fed dalam memutuskan kapan waktu yang tepat dalam menaikkan suku bunga acuannya, jadi hari Kamis dan Jum’at kami sarankan untuk ‘wait and see’, sementara untuk senin-rabu IHSG diprediksi akan bergerak Bullish.
Saya masih menjagokan sektor konstruksi, dan konsumer yang berpotensi menguat dalam jangka pendek, maupun panjang. Penurunan harga BBM, dan kebijakan pemerintah terkait infrastruktur serta suntikan dana dari RAPBN membuat saham-saham seperti WSKT, PTPP, UNVR dan MPPA terus membukukan rekor tertingginya.
Investor domestik saat ini, saya perhatikan sejak minggu kedua Januari 2015 memiliki andil yang cukup besar dalam menentukan posisi IHSG. Di awal bulan Feb-2015 ini, investor asing sudah mulai masuk dan mencatatkan Net Buy, IHSG berpotensi untuk kembali ke posisi diatas, 5,310 selama sepekan ini, dengan level support – resistance masing-masing di 5,275 - 5,325.
Proyek reklamasi pantai utara Jakarta dan isu mengenai penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada tangagl 17-Feb nanti akan memberikan capital gain terhadap saham-saham sektor properti, semisal, APLN, DILD, ASRI, BSDE dan SMRA. Khusus untuk APLN, beberapa analis memberikan rating BUY dengan target harga 770. Saham konsumen seperti AISA, INDF dan ICBP masih layak untuk dikoleksi dalam jangka menengah.
Stock Pick
PT PP Persero (PTPP)
klik gambar untuk memperbesar
Trend:
RSI Candlestick bullish, long term Bullish
Rekomendasi: Buy
S: 3,975 R: 4,185
PTPP terus mencetak rekor all time high. Tahun ini sektor konsutruksi cukup dominan terkait katalis positif dari kebijakan pemerintah di sektor infrastruktur.
Wijaya Karya Persero (WIKA)
klik gambar untuk memperbesar
Trend:
Bulanan: Bullish
RSI MACD signal golden cross
Rekomendasi: Trading Buy
S: 3,700 R: 3,950
Waskita Karya (Persero) (WSKT)
klik gambar untuk memperbesar
Trend:
Mingguan: Bullish
Minat beli masih positif, All time high.
Rekomendasi: Accumulate
S: 1,750 R: 1,985
Happy Trading, Traders! Semoga sukses...