Saat Emas Masih Stagnan, Perak Sudah Melaju

Pergerakan pasangan komoditas emas saat ini masih cenderung sideways dan membentuk pola harga symmetrical triangle pada timeframe D1. Range yang terbentuk di antara support dan resistance pada sideways symmetrical triangle sebesar 8869 poin; range tersebut cukup aman untuk para trader jangka pendek. Strategi yang paling baik dari kondisi sideways symmetrical triangle yaitu menunggu harga breakout dari area support maupun resistance tersebut. Support tercatat pada level harga 1196.608 dengan level resistance tercatat pada kisaran area harga 1208.746.

Berbeda dengan gold yang membentuk pola sideways, komoditas perak menampilkan proyeksi pergerakan harga yang cukup jelas. Saat ini perak diperdagangkan di level harga 14.456 keluar dari slope down atau trend down Daily. Harga berpotensi untuk melanjutkan penguatan setelah berhasil rebound dari area support pada kisaran level harga 14.091 sampai dengan 13.976.

Target penguatan perak menuju kisaran level harga 14.988 sampai dengan kisaran level harga 15.155 atau resistance Daily. Data fundamental yang signifikan akan mempengaruhi pergerakan harga komoditas emas dan perak yaitu Federal Funds Rate yang akan di rilis dini hari nanti. Pasar memprediksi Federal Funds Rate akan mengalami kenaikan ke level 2.25%. Efek kenaikan tersebut tentu saja akan membuat indeks dolar AS menguat yang akan menyebabkan pelemahan emas dan perak. Berikut ini proyeksi pergerakan komoditas perak.

Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.