Tahun 2015 merupakan tahun yang melelahkan untuk dilalui. Bagaimana tahun 2016 akan terlihat? Saat ini, resiko terbesar justru berada dalam posisi Dollar jika terjadi pembalikan.
Tahun 2015 merupakan tahun yang melelahkan untuk dilalui; banyak kejadian yang sulit diprediksi, entah mengenai pekerjaan, hubungan sosial maupun hubungan keluarga. Namun, akhirnya semua berhasil dilalui dengan baik; kuncinya adalah menjalani saja semua dengan tenang dan terencana walaupun semua yang direncanakan tidak berjalan dengan mulus. Improvisasi diperlukan ketika rencana berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan dan saya pikir itu berlaku untuk semua aspek.
Untuk trading juga berlaku, improvisasi sangat berperan besar dalam tahun 2015 kemarin khususnya dalam perdagangan mata uang dunia, penyebabnya adalah semakin memanasnya perang mata uang dunia yang membawa akibat perubahan-perubahan kebijakan bank-bank sentral dunia. Bisa dikatakan semua bank sentral utama dunia mengkaji kembali kebijakan mereka sebelumnya dan mengambil langkah-langkah yang dirasa diperlukan untuk mengantisipasi pergolakan politik keuangan dunia. Yah, namanya juga sedang berperang. Untuk itu, menarik untuk menyimak kembali garis besar keuangan dunia tahun 2015.
2015 telah menjadi tahun yang besar untuk pasar mata uang dunia. Perubahan atau pergeseran kebijakan moneter bank-bank sentral dunia membuat pergerakan besar dalam perputaran uang dunia dan hasilnya menyebabkan US dollar keluar sebagai pemenang tunggal di tahun 2015. Disaat negara-negara seperti Euro, Kanada, China, Australia, New Zealand dan Jepang melakukan pengetatan, Amerika justru menaikan suku bunga yang sudah bertahan selama hampir satu dekade dan membuat dollar melambung ke titik tertinggi dalam beberapa tahun. Tabel berikut memperlihatkan kekuatan dollar serta perubahan besar pasar keuangan dunia :
Luar biasa bukan?? Bagaimana tahun 2016 akan terlihat??
Saat ini, resiko terbesar justru berada dalam posisi Dollar jika terjadi pembalikan. Jangan lupa, FOMC terakhir Desember lalu dimana FED mengisyaratkan kenaikan suku bunga kembali di tahun 2016 ini dan tentu saja itu akan memiliki konsekuensi yang luas terutama bagi komoditas dan ekuitas yang akhirnya akan menyeret mata uang pada ujungnya. Jangan melupakan pula akibat dari kenaikan dollar yang tinggi; detail konsekuensi-nya sudah diberitakan sedikit pada pertemuan FOMC Desember lalu dan banyak diutarakan oleh presiden-presiden FED yang lain yang menyuarakan kekhawatiran akan naiknya Dollar Amerika.
Tahun 2016
Pada tanggal 2 Januari malam, suami saya melakukan pertemuan dengan rekan-nya membahas rencana untuk tahun 2016 dan laporan persiapan tahun 2016 untuk para kliennya, dan pada 3 Januari rekan suami saya berangkat ke Hongkong untuk melakukan pertemuan tanpa suami saya, dan itu membuka kesempatan bagi saya untuk melakukan "interogasi" mengenai kemungkinan perkembangan di tahun 2016 dan pemahaman saya akhirnya menjadi seperti berikut.
Dalam persiapan di awal tahun, selalu memperhatikan keadaan secara garis besar atau setahun berikutnya dengan pertimbangan yang terjadi di akhir tahun; itu selalu yang pertama. Setelah menemukan yang pertama maka barulah dapat melangkah ke tahap berikutnya, yaitu melihat kemungkinan yang akan terjadi dalam setengah tahun, 3 bulan/ per-quarter, mingguan dan terakhir harian untuk melakukan eksekusi trading jangka pendek karena pada dasarnya saya adalah seorang trader jangka pendek atau menengah dan hanya mengelola keuangan saya pribadi seperti kebanyakan trader saat ini.
Saya akan memulai pendapat saya dari situasi pada quarter pertama 2016. Kenaikan dollar masih akan terjadi hingga minimal beberapa bulan pertama di tahun 2016 ini. Lemahnya harga minyak dunia plus dengan belum adanya suara kekhawatiran dari FED membuat dollar akan tetap nyaman di posisinya saat ini dan bahkan mungkin akan mengalami kenaikan. Untuk itu, pertemuan FOMC berikutnya akan semakin menjelaskan situasinya, namun, perbedaan pandangan mengenai kebijakan bank-bank sentral lainnya akan semakin tajam akibat naiknya suku bunga Amerika di akhir tahun kemarin.
Saat ini kita belum melihat respon dari bank-bank sentral lainnya. Babak baru perdagangan mata uang dunia akan dimulai justru setelah adanya respon dari salah satu bank sentral utama dunia yang akan mendorong bank sentral lainnya untuk melakukan hal serupa. Dan dengan semakin banyaknya respon dari bank sentral lain maka akan menghasilkan efek domino pada pergeseran kebijakan yang berujung pada FED di antrian paling akhir (pasar keuangan dunia merupakan lingkaran), dimulai oleh FED dan berakhir di FED. Lalu langkah apa kiranya yang akan paling menyolok? yang terpikir oleh banyak investor saat ini adalah pengetatan stimulus oleh FED. Mereka akan melakukan pengetatan untuk memperlambat ekonomi di saat negara-negara lain (kemungkinan besar Eropa) justru berpeluang melebarkan stimulus dan dengan kemungkinan naiknya kembali suku bunga Amerika maka secara tidak langsung Amerika akan memberikan peluang kepada negara-negara lain untuk melakukan perkembangan di dalam negeri mereka sendiri daripada melakukan transaksi global memakai mata uang Sollar yang jelas-jelas mahal.
Untuk perlambatan dollar merupakan hal yang wajar di sepanjang sisa tahun quarter pertama atau kedua tahun 2016 ini.
Resiko 2016
Resiko terbesar pada tahun 2016 ini adalah POLITIK. Banyaknya kegiatan politik besar ditahun 2016 ini membuat trader semakin susah; bisa dikatakan susah-susah beresiko karena politik dapat menyebabkan pergerakan besar yang tidak beraturan dan melawan semua faktor teknikal maupun fundamental. Dari sebagian acara politik yang ada dapat diambil beberapa yang mempunyai potensi besar merusak keseimbangan banyak pasangan mata uang dunia; antara lain Pemilu di Amerika, referendum Inggris, krisis pengungsi Eropa yang berpotensi memecah belah Eropa sama seperti referendum Inggris, dan salah satu yang paling tidak terduga adalah ISIS. Kita tidak tahu rencana mereka seperti apa, dan jika tidak tahu maka kita tidak akan siap menghadapi goncangan keuangan yang akan terjadi jika terjadi apa-apa.
Salah satu yang paling mudah ditebak adalah Pemilu Amerika dengan pasangan EUR/USD. Sejarah membuktikan semenjak tahun 1970, EUR/USD melemah di 8 kali pemilu Amerika. Siapa yang akan menjamin terjadi hal yang sama?? maka tetaplah berhati-hati.
Tabel berikut merupakan hasil dari Indeks Dollar selama 10 periode Pemilu:
Dan tabel berikut adalah dollar dari sisi teknikal saat ini:
Jika dollar berhasil kembali pada angka 100, maka tantangan berikutnya terletak pada 61.8 Fibonacci retracement antara tahun 2001 ke 2008.
Saat ini, itulah pandangan saya mengenai tahun 2016. Pada artikel berikutnya akan saya kemukakan pandangan pribadi terhadap beberapa pasangan mata uang yang saya amati secara garis besar quarter pertama dan kedua 2016.