EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 154.360   |   GBP/USD 1.247   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,379.20/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 43 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 43 menit lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 44 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 45 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 5 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Sentimen Ekonomi Melemah, Minyak Mentah Tertekan

Penulis

Meski saat ini sedang bullish korektif, penurunan outlook ekonomi AS dan permintaan terhadap minyak mentah membuat proyeksi WTI masih cenderung bearish.

alpari-finance.com - Pada perdagangan hari Selasa kemarin (26/2), harga minyak mentah dunia dibuka stagnan. Sempat menguat pada jam perdagangan Amerika Serikat, minyak akhirnya ditutup di kisaran USD55.80/barel. Pesimisme terhadap pelemahan jumlah produksi karena perlambatan ekonomi AS, tampak menjadi salah satu penyebab utama dari stagnasi pergerakan harga minyak mentah saat ini. Di samping itu, mulai berakhirnya musim dingin di negara-negara belahan bumi utara, tampak memberikan efek penurunan permintaan terhadap minyak pemanas yang bahan mentahnya berasal dari Crude Oil.

Menyambut musim semi, ada kecenderungan harga minyak mentah untuk kembali tertekan. Di samping itu, negara-negara konsumen kemungkinan akan meminta OPEC untuk menurunkan harga minyak mentah yang dinilai tidak akan dipakai. Efek dari sentimen fundamental tersebut membentuk tekanan harga menurun yang cukup drastis, sehingga pergerakan harga kemarin tampak lebih sideways dan bergerak di dalam rentang harga tertentu. Diperkirakan, harga minyak mentah akan tertahan oleh level psikologi trendline up. Jika harga berhasil tembus di bawah trendline up, maka WTI akan kembali turun menuju kisaran USD 52/barel.

Chart WTI Daily

 


Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.

Arsip Analisa By : Alpari
287551
Penulis

Alpari Group merupakan sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1998 dengan aktivitas utama menyediakan fasilitas trading forex, binary options, logam mulia, dan CFD (Contract for Difference). Alpari menawarkan layanan trading terdepan serta solusi teknologi untuk trading dan investasi online secara lengkap bagi klien dari berbagai negara di dunia. Profil Selengkapnya