EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Sepi Katalis, Sentimen Emas Masih Bullish

Penulis

Minggu lalu, harga emas menguat akibat anjloknya USD dan yield obligasi AS, serta pernyataan dovish ketua The Fed. Minggu ini, emas diperkirakan masih akan bullish.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan tanggal 16 April 2021, serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Seperti perkiraan, harga emas mengalami apresiasi sepanjang minggu lalu dan ditutup pada level USD1775.64 per troy ounce, tertinggi dalam dua bulan terakhir. Dibandingkan minggu sebelumnya, harga emas menguat 1.87%.

Kenaikan harga logam mulia dipicu oleh data inflasi AS bulan Maret yang melesat hingga 2.6% y/y, tertinggi sejak bulan Agustus 2018. Kenaikan inflasi tersebut tidak membuat The Fed bereaksi. Dalam pidatonya pada acara Economic Club of Washington minggu lalu, ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa meskipun perekonomian AS sudah membaik dan tingkat inflasi akan terus naik, hal itu belum cukup bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan atau mengubah kebijakan moneternya. Suku bunga rendah masih akan dipertahankan hingga krisis akibat pandemi berakhir.

Pernyataan Powell tersebut menyebabkan anjloknya US Dollar dan yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun, sehingga harga emas menguat signifikan. Penguatan terus berlanjut mengabaikan data penjualan ritel AS bulan Maret yang melonjak hingga 9.8%, tertinggi dalam 9 bulan.

Data dan peristiwa penting minggu ini adalah ECB meeting dan Manufacturing PMI AS. Di tengah sepinya katalis, hasil survei yang dihimpun Kitco.com menunjukkan mayoritas pemain pasar memprediksi minggu ini sangat bullish terhadap harga emas. 100% pemain Wall Street memperkirakan bullish, sementara 65% pemain Main Street memperkirakan bullish, 18% bearish, dan 17% netral.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily

Sepi Katalis, Sentimen Emas Masih

Pergerakan harga masih cenderung bullish, menyusul terbentuknya bullish engulfing candle dan penembusan level 50% Fibonacci Retracement. Kondisi ini didukung oleh penunjukan indikator trend dan momentum berikut:

  1. Harga berada di atas kurva upper band indikator Bollinger Bands, sedangkan titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  3. Kurva indikator RSI berada di atas center line (level 50.0).
  4. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Resistance kuat berada pada kurva EMA 89 hingga level 1810, sedangkan support kuat pada level 1730 hingga 1700.

Level pivot mingguan: 1760.99

Resistance: 1783.73 ; 1810.39 ; 1836.10 (38.2% Fibo Retracement) ; 1855.00 ; 1874.50 ; 1900.00 ; 1927.68 (23.6% Fibo Retracement) ; 1950.00 ; 1974.00 ; 1992.50 ; 2015.67 ; 2049.00 ; 2075.19.

Support: 1762.46 (50% Fibo Retracement) ; 1730.40 ; 1700.00 ; 1676.70 ; 1640.00 ; 1621.30 ; 1598.17 (76.4% Fibo Retracement) ; 1566.50 ; 1547.00 ; 1521.00 ; 1485.00 ; 1451.08.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 89 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci Retracement:

  • Titik Swing Low: 1451.08 (harga terendah 16 Maret 2020).
  • Titik Swing High: 2075.19 (harga tertinggi 7 Agustus 2020).

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
295590
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.