EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,828.06   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

Strategi Trading Terpopuler Untuk Kondisi Pasar Pekan Ini, 28 Mei 2014

Penulis

Volatilitas perdagangan pasar forex mendekat ke rekor level rendah. Dolar AS, Yen, dan mata uang-mata uang lain diperkirakan akan mengalami rentang perdagangan yang besar. Analis dari Dailyfx telah menganalisa teknik bertrading dalam kondisi pasar yang sepi seperti pada pekan ini.

Poin-poin utama:
- Perhatikan kesempatan dalam rentang trading (range trading) Dolar AS versus Yen dan versus Euro
- Data dari dailyfx menunjukkan bahwa mayoritas pasar retail menjalankan range trading
- Mengingat rendahnya volatilitas, penentuan untuk buy low atau sell high harus menunggu adanya peringatan lebih lanjut


Volatilitas perdagangan pasar forex mendekat ke rekor level rendah. Dolar AS, Yen, dan mata uang-mata uang lain diperkirakan akan mengalami rentang perdagangan yang besar. Analis dari Dailyfx telah menganalisa teknik bertrading dalam kondisi pasar yang sepi seperti pada pekan ini.

Kondisi pasar yang lamban dianggap sebagai isyarat untuk tetap fokus pada strategi range trading, yakni: buy di level rendah, sell di level tinggi. Konsep yang sederhana bukan? Faktanya pun demikian. Data yang dihimpun oleh DailyFX menunjukkan bahwa 12 juta perdagangan riil mencatat bahwa mayoritas trader forex retail hampir pasti melakukan range-trading seperti demikian.

Sayangnya, sebagian trader cenderung kurang tertarik untuk bertrading dalam kondisi pasar seperti yang terjadi dalam sepekan ini. Penyebabnya sederhana: kebosanan. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi situasi seperti ini?

Volatilitas Harga Terus Diperdagangkan Mendekati Level Rendah, Price Action Pun Diperkirakan Akan Melambat

volatilitas

Tak dapat dipungkiri bahwa pergerakan mata uang memang telah melambat, namun daripada berfokus pada volatilitas yang rendah, lebih baik trader berkonsentrasi pada kesempatan trading yang ada. Kondisi pair mata uang yang dianalisa oleh DailyFX dalam tabel di bawah ini menggaris bawahi bahwa pair-pair mata uang, kurang lebih, akan berkutat pada rentang perdagangan yang ketat karena volatilitasnya rendah.

kondisi_pair_mata_uang

Tercatat bahwa rentang perdagangan ketat terdapat pada pair-pair Yen serta pair Dolar AS. Dailyfx menyoroti bahwa kesempatan range trading yang paling potensial ada pada USD/JPY, karena pair tersebut diperdagangkan di dekat resisten penting. Sedangkan, nilai tukar EUR/USD diperkirakan akan menemui kisaran level rendah yang cukup penting. Strategi range trading seperti ini akan terus digunakan hingga volatilitas harga menunjukkan kenaikan.

Arsip Analisa By : SFN
179659
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.