Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
207
|
Analisa Fundamental
Harga emas lagi-lagi mencatatkan rekor tertinggi empat bulan menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, terutama setelah seorang pejabar senior militer Iran tewas karena serangan udara AS. Mengutip dari Pentagon, kepala Pasukan elit Quds sekaligus komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, tewas dalam serangan udara yang dilancarkan pada konvoi di bandara Baghdad Jumat (27/Desember) lalu.
Selain itu, penguatan harga emas juga ditopang oleh keputusan bank sentral China untuk memangkas sekitar 800 miliar Yuan jumlah cadangan uang tunai demi menopang perlambatan ekonomi.
Akan tetapi, faktor yang membebani reli bullish pada emas adalah positifnya data ketenagakerjaan AS terbaru. Klaim tunjangan pengangguran dilaporkan turun, sehingga dipandang sebagai sinyal positif bagi pasar tenaga kerja AS. Selanjutnya, fokus para pelaku pasar diperkirakan akan tertuju pada rilis notulen pertemuan The Fed, yang dirilis pada pukul 02:00 WIB dini hari nanti.
Analisa Teknikal
Harga emas berhasil menembus Resistance 1537.96 dan mencatatkan rekor tertinggi baru selama empat bulan. Indikator EMA-20 yang masih berada di atas EMA-50 juga mengindikasikan bahwa harga emas masih berpotensi naik.
Rekomendasi
- Entry Buy: 1537.96
- Take Profit: 1545.87
- Stop Loss: 1533.06