EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Trik Mengambil Keuntungan Dari Krisis Corona

Penulis

Krisis Corona lumpuhkan peluang trading dan investasi? Belum tentu! Jika Anda jeli, terdapat peluang-peluang alternatif di pasar saham, forex, emas, dan minyak yang bisa dimanfaatkan.

Secara global, telah ada lebih dari 130,000 kasus Corona yang terkonfirmasi. Dari sekian banyak kasus tersebut, 5,000 diantaranya berstatus fatal. Mayoritas penderita yang disebutkan awalnya berasal dari China. Namun kini, fakta itu telah bergerser.

Sebulan yang lalu, virus Corona menjadi masalah eksklusif di China saja, sementara negara-negara lain belum menanggapinya secara serius. Peta virus Bloomberg berikut mengkonfirmasi hal ini:

Peta Penyebaran Corona di Dunia - Before

 

Namun sekarang, coba lihat perubahan peta penyebaran virusnya:

Peta Penyebaran Corona di Dunia - After

Tak ada lagi zona putih di peta, kecuali sebagian wilayah Afrika, Asia Tengah, dan Greenland. Artinya, virus Corona telah selesai "mengoyak" negara asalnya, dan sekarang tengah memporak-porandakan negara-negara lain di dunia.

Apakah ini masalah besar? Tentu saja iya. Mengapa? Karena tatanan masyarakat, bisnis, dan struktur sosial di berbagai negara tidak memiliki tingkat kepatuhan terhadap instruksi pemerintah seperti halnya di China. Sehingga, virus sangat berpotensi menyebar dengan lebih mudah, dan efek kerusakan -baik secara sosial maupun ekonomi- menjadi jauh labih parah.

 

Lantas, apakah peluang untuk mengeruk cuan sudah tamat?

Justru sebaliknya. Analis broker FBS berpendapat jika peluangnya baru saja terbuka. Mengapa? Karena krisis global menyediakan peluang-peluang transaksi langka yang belum tentu muncul lagi dalam beberapa dekade ke depan. Saham-saham anjlok lebih dari 40%, mata uang menghadapi turbulensi, dan minyak tertekan di harga $25; kondisi seperti ini tak sering terjadi, apalagi berlangsung secara bersamaan.

Daripada mengikuti sentimen massa dan buru-buru keluar pasar, trader sebaiknya menajamkan insting untuk membidik level paling potensial dan menyiapkan taktik trading sebaik mungkin. Tak perlu panik, karena strategi bisa diterapkan dengan setup sesuai rutinitas trading harian dan manajemen risiko yang baik.

 

Bagaimana peluang tradingnya?

Pertama-petama, anggap saja seperti ini. Tak pernah ada situasi yang merugikan semua pihak. Pasti ada yang selalu diuntungkan meski di tengah kondisi "kiamat total" sekalipun. Jika kita mempertimbangkan pasar saham, maka perusahaan-perusahaan farmasi tentu akan menjadi pihak yang diuntungkan, karena mereka berpotensi mendapat kontrak dari pemerintah senilai jutaan atau bahkan miliaran Dolar untuk membantu memerangi virus. Ini pada akhirnya akan meningkatkan lonjakan penjualan dan aliran dana masuk pada kas mereka. Dengan demikian, proyeksi bullish bisa ditempatkan pada saham-saham perusahaan ini.

Di samping itu, industri lain yang bisa saja terdampak positif secara tidak langsung adalah media online dan streaming. Netflix misalnya, bisa kebanjiran pelanggan baru karena status lockdown kemungkinan akan mengarahkan orang-orang untuk mencari hiburan yang bisa dinikmati di rumah. Terkait hal ini, saham Facebook sudah terbukti tangguh.

Analisa trading saat krisis corona

Meskipun begitu, analis FBS menyarankan untuk tetap selektif jika berinvestasi di sektor hiburan, karena tidak semua perusahaan menikmati dampak positifnya. Disney menjadi salah satu contoh nyata setelah sahamnya terjun bebas karena berbagai lokasi wahananya terpaksa ditutup.

Peluang kedua, coba tengok CFD saham. Dalam jangka panjang, perekonomian pada akhirnya akan menyentuh bottom dan berbalik naik; apapun yang terjadi. Percayalah karena ini merupakan prinsip yang ditekankan Warren Buffet. Trader bisa menargetkan level support pada CFD saham untuk saat ini, lalu masuk pasar dengan proyeksi bearish. Begitu terdapat reversal, atur titik-titik konfirmasinya dan ubah outlook strategi menjadi bullish.

Alternatif lain, sekumpulan aset lain seperti forex, minyak, dan emas juga bisa menjadi pilihan. JPY dan CHF akan menjadi pemenang dalam jangka panjang, mengingat peran keduanya sebagai safe haven. AUD dan NZD akan terus terpuruk dalam jangka menengah, seiring dengan masih lesunya permintaan dari China untuk produk-produk ekspor Australia dan Selandia Baru. Sementara itu, mata uang eksotis masih akan melorot versus USD, sekalipun Greenback nantinya menunjukkan tanda-tanda goyah.

Emas akan menanjak dalam jangka panjang, selama kekhawatiran akan perang harga minyak dan potensi resesi masih membayangi. Untuk harga minyak sendiri, beban bearish belum akan terlepas selama Rusia dan Arab Saudi tidak mengendurkan perselisihan mereka terkait pasar Eropa dan jumlah pasokan.

Inilah tips fundamental yang bisa trader manfaatkan di tengah krisis Corona. Intinya: tetaplah percaya diri dan pertahankan konsistensi dalam trading. "Yes, some panic is there, but winners are there too". Di tengah krisis semacam ini, mereka yang bisa tinggal adalah mereka yang menang.

Pesan bijak dari FBS: "Setelah membaca kiat mengambil keuntungan dari krisis Corona, jangan lupa cuci tangan dan teruslah bertrading."

 


FBS adalah broker forex bertaraf internasional yang telah hadir di lebih dari 190 negara di seluruh dunia, menyediakan layanan keuangan multi-aset dan copy trading. Selain itu, broker ini juga menawarkan sejumlah layanan khusus untuk membuat trading semakin mudah dan menguntungkan, seperti swap-free, layanan VPS, cashback sampai 15 USD per lot, dan masih banyak lagi.

Arsip Analisa By : FBS
292383
Penulis

Broker FBS yang berdiri sejak tahun 2009, merupakan salah satu penyedia trading forex dan CFD online yang paling populer di Indonesia. Layanan broker FBS untuk trader Indonesia sangat lengkap, termasuk support CS dalam bahasa Indonesia serta kemudahan transfer deposit dan withdrawal melalui bank lokal. Profil Selengkapnya