Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
Post from US Market Recap
Bursa saham AS secara umum ditutup positif, (01/06), DJIA +0.01%, S&P 500 +0.11%, dan NASDAQ +0.08%. Rebound bursa terbantu harga minyak yang berbalik naik, serta data aktivitas manufaktur yang lebih baik dari perkiraan.
Harga minyak WTI, -0.22%, $48.90/barel
Gold Spot, 0.22%, 1,216
CPO, -0.83%, 2,598
USD/IDR, 13,655, ytd -1.41%
Update Ekonomi Global:
- Indeks aktivitas manufaktur AS versi ISM bulan Mei naik menjadi 51.3, lebih tinggi dari ekspektasi 50.5, dan bulan sebelumnya 50.8. Meski menunjukkan kenaikan, namun indeks pesanan baru terlihat melambat akibat permintaan dari luar negeri yang rendah serta lemahnya belanja modal di sektor energi.
- Pasar saat ini akan menunggu laporan persediaan minyak AS dari Energy Information Administration yang akan dirilis pada pukul 22:00 WIB, dengan perkiraan jumlah cadangan akan turun sebanyak 2.7 juta barel terhadap periode sebelumnya yang turun 4.7 juta barel. Sementara hari ini pasar tengah menantikan pertemuan OPEC di Austria mengenai batas produksi baru.
Update Ekonomi Domestik:
- S&P, Rabu (1/6), kembali mempertahankan peringkat utang Indonesia pada posisi BB+ dengan outlook positive. Penilaian S&P yang tidak menaikkan peringkat Indonesia masih disebabkan oleh masih lemahnya kinerja anggaran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Penilaian S&P untuk tetap mempertahankan rating Indonesia dibawah investment-grade akan membuat pemerintah dan korporasi nasional menanggung bunga hutang yang lebih tinggi lagi sehingga akan sedikit menghambat upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan nasional.
Grafik Investment Grade Indonesia S&P
Grafik Teknikal IHSG
Prediksi IHSG Hari Ini
S&P tidak menaikkan rating investment grade Indonesia, atau hanya berjarak 1 level dari investment grade yang masuk lower medium grade. S&P berkesimpulan bahwa ekonomi Indonesia masih dibayangi resiko fiskal dimana salah satunya defisit transaksi berjalan dan penerimaan negara. Asing masih net buy, sementara investor domestik melakukan bargain hunting kemarin, rupiah diprediksi akan sedikit tertekan. EIDO +0.09%.
IHSG: bearish (moderat), Support: 4,780 Resistance: 4,882
IHSG cukup kuat, dan melanjutkan tren support di 4,800. Ada volume beli yang dapat menahan IHSG kemarin, di sisi lain RSI masih bullish dan belum menunjukkan jenuh beli, dengan area bermain di antara MA20 dan MA50 yang sempit bagi IHSG.
BBNI rawan profit taking, saham-saham perbankan cenderung sideways. AALI masih bisa naik hingga 14,950. GGRM buy on weakness, HMSP macd golden cross, PTBA, ADRO masih berpotensi melanjutkan penguatan hari ini, terlihat dari candlestick yang bullish.
Fortune Indonesia (FORU) berhasil membukukan peningkatan pendapatan usaha sebesar 6.82% menjadi Rp 431.9 miliar pada 2015 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 404.32 miliar. Laba komprehensif perseroan juga tumbuh 6.32% mencapai Rp 3.66 miliar dari sebesar Rp 3.44 miliar.
Surya Semesta Internusa (SSIA) akan menjalin kerja sama dengan salah satu emiten properti untuk mengembangkan Kawasan Industri sekitar 350-400 hektare (ha) di Karawang. Keduanya akan membentuk perusahaan patungan (join venture/JV) dengan kepemilikan SSIA 51%.
Empat bulan, PPRO baru raih 26% marketing sales, PT PP Properti (PPRO) mengklaim berhasil mengantongi marketing sales atau pra penjualan Rp 671 miliar hingga akhir April 2016. Jumlah tersebut setara dengan dengan 26.8% dari total target tahun ini yakni Rp 2.5 triliun.
AALI berpotensi meraih dana Rp 3.99 triliun dari rencana aksio korporasi right issue, dimana harga eksekusi ditetapkan sebesar Rp 11,425/lembar.