Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Tekanan jual di akhir pekan melanda indeks, tapi secara umum, kinerja indeks di bulan November tahun ini cukup mengesankan dengan mencetak kenaikan +3.85% (terbaik sejak tahun 2007 lalu). Pada hari Jumat (30/11), IHSG ditutup melemah -0.84% di level 6,056.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:
- Industri Dasar: -1.89%
- Perdagangan dan Jasa: -1.00%
- Keuangan: -1.52%
Macro View
Sektor Manufaktur dinilai memiliki potensi besar dalam menyerap bonus demografi atau peningkatan jumlah masyarakat produktif. Ini karena industri Manufaktur cenderung merupakan usaha padat karya. Oleh sebab itu, pertumbuhan industri Manufaktur perlu didorong dengan pemberian insentif. Pemberian insentif ini ditujukan untuk mengembangkan industri Manufaktur, guna menghasilkan produk yang sesuai dengan selera pasar.
Komentar: Perjanjian Dagang, Data Ekonomi AS, dan Inflasi Indonesia
Pekan ini, investor akan memperhatikan data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti Non-Farm Payrolls, dan rilis NFP versi ADP. Di sisi lain, negosiasi tarif pedagangan antara AS-China masih berjalan, dan tampaknya kedua belah pihak sepakat dalam jangka pendek untuk menahan kenaikan tarif. Hal ini akan positif bagi market, karena kekhawatiran perang dagang sedikit mereda. Di domestik, investor juga akan mencermati angka inflasi akhir tahun. Sejauh ini, angka inflasi Indonesia cukup rendah di sepanjang tahun 2018.
Teknikal
Masih bertahan di atas level MA200, MA5 memotong ke atas MA200. Indeks memendam potensi bullish dalam jangka pendek, dengan RSI yang bernilai 49.5%>63.35 (belum jenuh beli). Harga berada di upper band secara Bollinger Bands.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,020-6,120
Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. INCO (Vale Indonesia)
Last Price: 3,030
Harga batu bara dalam tiga hari terakhir memperlihatkan MACD yang berpeluang Golden Cross. Stochastic jenuh jual, begitupula dengan RSI. Namun, waspadai kenaikan yang relatif hanya berjalan dalam jangka pendek di sektor coal ini.
Action: Hold
- TP: 3,220 (MA50) dan 3,340
- Support: 3,000
- Cutloss: 2,910
- Area Buy: 3,000-3,040
2. ADRO (Adaro Energy)
Last Price: 1,285
Harga menguat dalam tiga hari terakhir, dengan Stochastic dan RSI yang jenuh jual. ADRO mulai kembai naik di atas MA5 dan dalam proses rebound jangka pendek. Manfaatkan momentum ini.
Action: Hold
- TP: 1,330 dan 1,410
- Support: 1,265
- Cutloss: 1,220
- Area Buy: 1,265-1,280
3. KLBF (Kalbe Farma)
Last Price: 1,525
Kami melihat MACD gagal Death Cross, jadi untuk sementara ini masih memperlihatkan retracement signal. Harga berpotensi untuk kembali membuat higher resistance di jangka pendek.
Action: Hold
- TP: 1,625 dan 1,740
- Support: 1,505
- Cutloss: 1,490
- Area Buy: 1,510-1,525
4. ASII (Astra Indonesia)
Last Price: 8,475
Kami masih memasang rating hold pada saham ASII. Rating ini kami pertahankan sejak Jumat 30/11. Harga masih bertahan di jalur Uptrend, dan RSI belum memasuki level jenuh beli. Waspadai jika harga gagal break 8,625 di jangka pendek, karena itu artinya ada potensi untuk koreksi.
Action: Hold
- TP: 8,625 dan 8,725
- Support: 8,160
- Cutloss: 8,000
- Area Buy: 8,160-8,180