![]() Beli Saham GOTO? Awasi Level 232 170 |
iklan | iklan |
Kemarin (09/Maret), IHSG ditutup naik +0.7 persen. Kinerja saham pilihan jika dilihat berdasarkan return to close rata-rata turun 0.4 persen, tetapi naik +3.3 persen apabila dipantau berdasarkan return to high rata-rata. Berikut grafik yang menunjukkan kinerja saham-saham pilihan di analisa sebelumnya.
Lalu, saham-saham apa saja yang dapat kita cermati hari ini?
1. Transkon Jaya (TRJA)
Harga membentuk high sejak 4 Februari, sementara volume kemarin lumayan tinggi. Basis resis 500 merupakan area penting jika TRJA mau reli ke level tertinggi 52-minggu di harga 645. Dengan demikian, trader bisa trading Buy untuk TRJA.
- Resis: 460 dan 470
- Support: 416 dan 388
- Cut Loss: 380
2. Panorama Sentrawisata (PANR)
Jika berhasil melampaui neckline, maka PANR berpotensi menuju 318 secara mid term. Support membentuk higher high dan rising channel sejak Sep 2021.
- Resis: 286 dan 300
- Support: 260 dan 240
- Cut Loss: 230
3. Mega Manunggal Property (MMLP)
Sudah lama sejak MMLP turun di bawah MA 200. Jika berhasil melampaui level tersebut di 565, harga berpotensi kembali menuju resis terdekat mid term di 590 dan selanjutnya di 630. Volume kemarin cukup tinggi, dan untuk buy sebaiknya tunggu break MA 200.
- Resis: 580 dan 610
- Support: 500 dan 460
- Cut Loss: 450
Simak juga: Broker Lokal yang Menyediakan Trading CFD Saham
4. ICTSI Jasa Prima (KARW)
Harga masih berada di area tengah dan sideways sejak 10 Januari. Jika KARW mampu melampaui 230, maka ada peluang pergerakan menuju tren bullish. Dengan demikian, trader bisa trading buy untuk KARW.
- Resis: 200 dan 208
- Support: 181 dan 167
- Cut Loss: 164
5. Ciputra Development (CTRA)
Ada gap di area 990-1015 untuk saham CTRA, namun saat ini harga sudah kembali di atas MA 200. Buy on weakness bisa dilakukan selama harga bertahan di atas MA 200 (975) karena potensi uptrend berlanjut masih ada.
- Resis: 1090 dan 1120
- Support: 1000 dan 960
- Cut Loss: 950
Disclaimer: Semua informasi dan data yang dipakai dalam analisa ini bukanlah merupakan anjuran/rekomendasi untuk membeli/menjual di pasar modal. Setiap keputusan investasi dan trading haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut.