EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 10 Oktober: Data Penting Yang Wajib Diperhatikan Investor Selama Sepekan

Penulis

Sepekan ini pasar saham akan disuguhi oleh rilis data-data penting di luar negri, biasanya pasar cenderung wait and see dan membuat market bergerak flat. Nah, data-data ini akan membuat market fluktuatif dan menjadi waktu yang tepat untuk mulai menggunakan strategi buy on weakness.

IHSG Dalam Catatan

Ulasan Saham 10 Oktober: Data Penting Yang Wajib

IHSG masih kesulitan dalam menembus di atas level 5,490, berkali-kali mencoba namun gagal. Saat ini level IHSG masih konsolidasi di level atas fibo. Volume melemah yang menandakan IHSG kembali membutuhkan waktu untuk menembus level 5,500, nampaknya bukan di pekan ini, karena IHSG sudah kembali berada di bawah 5,400. RSI sendiri saat ini sedang dalam fase jenuh jual, dimana net sell asing telah terjadi dalam beberapa hari. Waspada jika IHSG kembali bergerak di bawah level 5,300 dalam waktu dekat berarti arah pasar sedang berbalik arah menjadi bearish dari sebelumnya sideways.

 

Economy Update

Non-Farm Payrolls (NFP) bertambah sebanyak 156,000 pekerja pada bulan September, lebih rendah dari laporan bulan Agustus yang direvisi turun menjadi 167,000 pekerja. Para ekonom yang disurvei Reuters sebelumnya mengestimasi tenaga kerja dapat bertambah sebanyak 175,000 pekerja pada bulan lalu.

 

Equity Comment

Pekan ini cukup banyak sinyal-sinyal penting dari luar negri yang dapat dijadikan info bagi investor dalam melihat kondisi bursa saham global sepekan, pasar saham domestik tentu akan sangat dinamis mengikuti perkembangan bursa saham sepekan ini. Ada 5 (lima) data penting yang patut dijadikan perhatian investor.

  1. FED FOMC Meeting, akan dimulai hari Rabun anti (12/10), investor akan mencari clue terkait kenaikan suku bunga The Fed terdekat di bulan Desember nanti.
  2. Data Penjualan Retail AS di bulan September, konsensus di AS memprediksi angka penjualan retail akan naik sekitar 0.6% dibanding bulan lalu, dengan kenikan penjualan ritel maka dapat disimpulkan kondisi ekonomi sedang membaik dan berkorelasi positif, dengan belanja konsumen memberikan sekitar 70% terhadap pertumbuhan ekonomi AS.
  3. Komentar Pejabat The Fed, sebuah clue dan komentar apakah dovish atau hawkish sudah cukup membuat pasar ‘bergerak’ adapun pelaku pasar sangat mencermati setiap komentar yang keluar dari pejabat The Fed guna memberikan kepastian kapan tepatnya suku bunga acuan kembali dinaikkan oleh The Fed.
  4. Laporan emiten kuartal-III di AS, ini mungkin tidak terlalu direspon oleh pelaku pasar domestik, negatif atau positif hasil-nya di AS, hanya menjadi penggerak pasar yang terbatas untuk bursa saham domestik di pekan ini, namun jika di AS laporan kuartal telah dimulai, maka di Indonesia sebentar lagi.
  5. Data perdagangan China di bulan September, China diibaratkan sebagai negara tujuan investasi kedua terbesar di dunia, dan menjadi negara penggerak pertumbuhan ekonomi global, perbaikan ekspor di China akan memberikan katalis yang positif di pekan ini bagi bursa saham global, sebaliknya jika data ekspor China dibawah ekspektasi maka market bisa berbalik arah.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
274137
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.