Ulasan Saham 11 Mei: Optimis S&P, IHSG Berpeluang Bullish

Post from US Market Recap

Bursa saham AS secara umum ditutup mixed, (10/05), DJIA +1.26%, S&P 500 +1.25%, dan NASDAQ +1.26%. Terbantu oleh pelemahan yen terhadap dollar dan kenaikan harga minyak mentah. Saham Amazon.com, Microsoft dan Alphabet menopang penguatan Nasdaq, yang mana meraih rally 3-harian pertama sejak awal April.

Harga minyak WTI, -0.47%, $44.45

Gold Spot, 0.33%, 1,270.05

CPO, -0.03%, 2,661

USD/IDR, 13,290, ytd -4.04%

Update Ekonomi:

• Komoditi yang menjadi bahan baku industri di ambang pasar bull, setelah lima tahun berturut-turut mengalami penurunan harga dipicu oleh melambatnya permintaan China dan surplus global untuk komoditi seperti logam, biji-bijian dan produk-produk energi. ndeks Komoditi Bloomberg, yang mengukur return 22 item komoditi, telah meningkat sebanyak 17 persen dari rekor penutupan terendah pada 20 Januari. Sebuah keuntungan sebesar 20 persen akan memenuhi syarat pasar sudah memasuki fase bullish. Kedelai, emas, perak, minyak mentah dan kopi telah melewati ambang yang dalam beberapa bulan terakhir. (monexnews, citigroup).

Update Ekonomi Domestik:

• Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia per akhir April 2016 tercatat sebesar USD 107.7 miliar. Posisi tersebut lebih tinggi USD 200 juta dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2016 yang sebesar USD 107.5 miliar. Bank Indonesia (BI) mengatakan, peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadev yang terutama berasal dari hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) dan penerimaan lainnya. Penerimaan tersebut melampaui kebutuhan devisa, yang antara lain digunakan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Prediksi IHSG Hari Ini

Global menguat di tengah penguatan harga minyak dunia, pelemahan Yen juga ikut mendukung bursa saham Asia, di sisi lain Indonesia optimis S&P menaikkan rating investment grade Indonesia, sebagai tambahan menurut riset KimEng, IHSG selama bulan Mei, flat dengan kenaikan tipis 0.3% selama 10 tahun terakhir, dan di bulan Juli berhasil meningkat rata-rata 4%, so should we go away in May? based on data, saya tidak sependapat. EIDO +1.98%.

IHSG: bullish (moderat), S: 4,715 R: 4,795

Ada gap di IHSG antara 4,761-4,805. Hari ini diperdagangkan dengan mengisi gap tersebut, karena indikasi bullish (moderat). RSI memasuki jenuh jual.

ADHI bergerak bearish, berita LRT di Jabodetabek yang tidak jelas menekan saham ADHI. Kinerja marketing sales saham SMRA dan ASRI cukup positif selama bulan April-16, hal ini akan dapat membantu meningkatkan marketing sales kedua emiten tersebut sebesar 16% di tahun ini (YoY). Hari ini ada data retail sales di domestik, forecast 8.6%. jika bisa beat data maka ini akan bagus untuk saham-saham berbasis consumer goods, sedangkan besok ada data property index, jika bagus maka ini juga akan berdampak positif terhadap emiten sektor properti.

Jangan lupa, harga CPO sedang bullish, cermati sektor CPO (komoditi), saham-nya LSIP, AALI dan SGRO.

Selebihnya…

Realisasi defisit keuangan negara makin lebar. Realisasi belanja yang lebih cepat pada April 2016 dan Mei 2016, masih berbanding terbalik dengan realisasi penerimaan negara yang masih belum beranjak naik sesuai target. realisasi penerimaan negara sampai awal pekan kedua Mei 2016 mencapai 23% dari target. Sementara realisasi belanja negara 28% dari target. Jika dihitung, maka realisasi penerimaan negara sampai awal pekan kedua Mei 2016 sebesar Rp 419.2 triliun. Sementara belanja negara sebesar Rp 586.8 triliun, sehingga realisasi defisit anggaran telah mencapai 1.3% dari produk domestik bruto (PDB). (Kontan)