Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Meski tidak ada sentimen positif, indeks masih mampu mencetak kenaikan. Sejauh ini, kami melihat indeks sudah memasuki level jenuh beli dan memberikan tanda akan adanya potensi profit taking. Pada Kamis (13/12), IHSG ditutup menguat +1.01% di level 6,177.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG antara lain:
- Infrastruktur +2.02%
- Industri dasar +1.48%
- Aneka Industri +1.94%
Macro View
World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 stagnan (sama) seperti proyeksi tahun ini, yaitu sebesar 5.2%. Faktor pendorongnya masih permintaan dalam negeri yang mampu mengurangi gejolak eksternal. Meskipun inflasi diproyeksikan perlahan naik tahun depan, konsumsi swasta diperkirakan menguat karena peningkatan belanja sosial dan pasar tenaga kerja yang kuat.
Komentar: Data China, Investor Wait and See
China akan melaporkan data ekonominya, meliputi produksi industri serta penjualan ritel. Hasil data-data ekonomi yang akan dirilis, akan memberikan sinyal kuat tentang seperti apa ekonomi China di tahun depan. Saat ini, banyak yang mengatakan ekonomi China akan kembali turun di tahun depan. Positifnya data ekonomi akan membuat indeks saham bergerak positif, namun jika data China sebaliknya, maka laju indeks akan berkebalikan.
Teknikal
Indeks terus menjauh dari level 6,000. Hal ini sesuai dengan perkiraan kami yang menilai bahwa setelah indeks gagal breakdown MACD, maka akan sangat mungkin melanjutkan kenaikan. Waspadai koreksi sehat dengan support saat ini yang sudah terbentuk di level 6,050. Jika ada koreksi, maka hal itu adalah merupakan koreksi sehat untuk indeks.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,110-6,200
Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
Last Price: 3,680
Masih melanjutkan fase uptrend. Harga masih di atas MA5, RSI belum jenuh beli dan belum terlihat perpotongan tren.
Action: Hold
- TP: 3,710 dan 3,760
- Support: 3,600
- Cutloss: 3,560
- Area Buy: 3,600-3,620
2. SSIA (Surya Semesta Internusa)
Last price: 474
MACD gagal terkonfirmasi Death Cross, RSI 58.1% (belum jenuh beli). Volume beli breakout dalam 7 bulan terakhir.
Action: Hold
- TP: 482 dan 490
- Support: 456
- Cutloss: 440
- Area Buy: 460-464
3. WSBP (Waskita Beton)
Last price: 360
Berpotensi untuk kembali membuat resistance breakout, RSI belum jenuh beli karena volume beli>volume jual. Fase akumulasi. Harga ditradingkan di atas MA5.
Action: Hold
- TP: 366 dan 372
- Support: 352
- Cutloss: 342
- Area Buy: 352-356
4. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
Last price: 3,750
Jenuh jual diikuti oleh kenaikan volume beli dan harga yang bergerak searah. MA5 berpotensi memotong ke atas MA200.
Action: Hold
- TP: 3,780 dan 3,810
- Support: 3,650
- Cutloss: 3,610
- Area Buy: 3,650-3,670