EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 14 November: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

IHSG kembali melemah, bagaimana untuk tren pergerakannya? lalu apa saja menu pilhan saham-saham kami hari ini? berikut ulasan lengkapnya.

View IHSG

Ulasan Saham 14 November: Menu Trading

Minimnya sentimen positif membuat IHSG tertekan dan melemah sebesar 20 poin, kemudian ditutup di level 6,021. Beberapa sektor yang menekan indeks diantaranya sektor perdagangan dan jasa -1.19%, dan industri dasar -0.9%. Hari ini (14/11) investor akan mencermati pidato ketua ECB Presiden Draghi, dan statement dari ketua The Fed Janet Yellen, dengan data domestik masih menunggu rapat RDG Bank Indonesia (BI).

Teknikal IHSG: dengan ditutup melemah kemarin, ihsg dalam downside tren di jangka pendek, macd juga telag deathcross, dan meski demikian pelemahan akan minor dengan tetap menguji support terdekat di ma20 pada level 5,990.

Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan dan berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (14/11)? mari kita simak, pertama di awali oleh saham;

 

1. WOOD (Integra Indocabinet)

Ditradingkan di atas MA5, dan harga bergerak menuju level tertingginya dalam 2 bulan terakhir. RSI 70% sudah mulai memasuki level jenuh beli. Penguatan diprediksi masih akan berlanjut, namun tetap memperhatikan potensi profit taking. OBV dalam uptrend.

  • TP: 3,140.
  • Support: 2,650.
  • Cutloss: 2,550.
  • Area Buy: 2,650-2,680.

 

2. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)

Rebound dan ditutup di atas MA5, mampu bertahan di support MA20. RSI rebound di level 47.2%, volume beli dalam 2 hari terakhir, target terdekatnya menuju level MA20. Secara umum, tren saham JPFA sedang sideways.
Valuasi: P/E 12.6x berbanding 19.38x dengan sektoral.

  • TP: 1,260 dan 1,305.
  • Cutloss: 1,100.
  • Support: 1,160.
  • Area Buy: 1,160-1,190.

 

3. JRPT (Jaya Real Property)

Harga bergerak di atas MA5 dan MA20. Penguatan yang terjadi dalam 2 hari membuat garis MACD berpotensi Golden Cross. RSI 44.1% masih dalam tren penguatan yang di ikuti dengan volume beli. Tren secara umum sideways, JRPT berpotensi bullish jika kembali menguat diikuti dengan perpotongan garis sinyal MACD. Valuasi: P/BV 2.33x berbanding 1.28x dengan sektoral.

  • TP: 920 dan 950.
  • Cutloss: 840.
  • Support: 860.
  • Area Buy: 870-880.

 

4. WSKT (Waskita Karya)

Secara umum, tren saham WSKT bullish. Ketika terjadi koreksi harga mampu bertahan di atas support MA20. dengan level RSI di 57.8% (belum jenuh beli). Berpotensi untuk kembali menguat dan menguji level MA200.

  • Teknikal: status entry to buy (Buy on Weakness).
  • TP: 2,240 dan 2,280.
  • Cutloss: 1,980.
  • Support: 2,000.
  • Area Buy: 2,040-2,080.

 

5. DILD (Intiland Development)

Chart MACD Golden Cross, setelah harga ditutup di atas MA5 dan MA20. Dengan RSI yang saat ini terlihat rebound dari level support-nya. Volume beli terlihat meningkat dan tren secara umum saat ini bullish.

  • Teknikal: Buy.
  • TP: 410 dan 420.
  • Support: 352.
  • Cutloss: 372.
  • Area Buy: 374-380.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
281016
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.