EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,159.97   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 1 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Ulasan Saham 16 Juli: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Keadaan market tidak bisa dibilang sudah sepenuhnya bullish, justru ini bisa menjadi awal market akan menuju New Low. Lalu apa yang harus dilakukan investor?

IHSG View

 

Ulasan Saham 16 Juli: Menu Trading

 

IHSG berhasil melengkapi fase rebound dalam sepekan terakhir, ketika pada (13/07), harga ditutup menguat. Bargain hunting di sektor Perbankan dan Pertambangan didukung oleh Rupiah yang kondusif. Investor juga sedikit melupakan isu perang dagang, sehingga kenaikan indeks semakin terdukung.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Aneka Industri: +1.40%
  2. Keuangan: +1.1%
  3. Pertambangan: +0.87%

 

Komentar

Keadaan market tidak bisa dibilang sudah sepenuhnya bullish, justru ini bisa menjadi awal market akan menuju new low sebagai bagian akhir dari bottoming bearish-nya. Mengapa? Secara makro, Indonesia tidak terlepas dari peluang perlambatan pertumbuhan ekonomi di samping masalah trade war yan tidak kunjung usai. Level Rupiah juga masih cukup sensitif dengan kenaikan suku bunga.

Lalu jika demikian, apa yang dilakukan saat ini ialah mau tidak mau bermain trading di jangka pendek, sembari menunggu untuk kembali masuk di harga bawah ketika market memasuki fase koreksinya. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat support-support krusial yang kembali tertembus.

 

Berita Makro

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, neraca perdagangan Indonesia selama Juni 2018 mencatat surplus sebesar USD1.74 miliar. Angka ini juga sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) yang mengekspektasikan surplus lebih dari USD1 miliar. Angka tersebut disumbang oleh penurunan impor sebesar 36.27% lebih dalam dibanding bulan sebelumnya, sehingga kini menjadi USD11.26 miliar. Sementara itu, ekspor turun 19.8% dibanding bulan sebelumnya menjadi USD13 miliar. Secara tahunan, baik ekspor maupun impor masih mengalami kenaikan, yaitu masing-masing sebesar 4.67% year on year (YoY) dan 12.66% YoY.

 

Teknikal

Penguatan indeks sedikit banyak mirip dengan yang terjadi pada kurun waktu 21/05 hingga 07/06. Pernah dibahas sebelumnya bahwa ketika indeks turun ke level 5,500-an, maka akan dibutuhkan waktu recovery sampai jangka menengah. Tren saat ini retrace, tapi belum sepenuhnya bullish reversal. Uji level support 5,760-an masih ada harapan untuk bisa maintain di level support 5,700-5,800, dengan mulai masuknya investor asing untuk buy.

Range IHSG: 5,870 – 5,960

Prediksi: Bearish (moderat).

 

Saham-Saham Potensial

1. WOOD (Integra Indocabinet)

WOOD kembali memiliki potensibullish setelah sebelumnya konsolidasi. New resistance dalam sepekan terakhir dan MACD berpeluang Golden Cross. RSI saat ini rebound (19.3%>43.3%).

Action: Hold

  • TP: 550 dan 580
  • Support: 480
  • Cutloss: 460
  • Area Buy: 490-500

 

2. HOKI (Buyung Poetra Sembada)

HOKI maintain resistance breakout di level 930. Saat ini, tren masih cukup bullish dan MACD telah Golden Cross. Volume beli cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

Action: Hold

  • TP: 880 dan 930
  • Support: 820
  • Cutloss: 760
  • Area Buy: 820-830

 

3. JSMR (Jasa Marga)

Harga masih dalam fase rebound-nya dan ditradingkan di atas MA5 serta MA20. RSI 65% (belum jenuh beli), JSMR kini berada di upper band secara Bollinger Band. Jika support MA5 berhasil bertahan, maka peluang resistance breakout di atas 4,880 akan terbuka.

Action: Hold

  • TP: 4,880 dan 4,940
  • Support: 4,700
  • Cutloss: 4,460
  • Area Buy: 4,700-4,720

 

4. KRAS (Krakatau Steel)

KRAS minor tren bullish, mengikuti Volume beli yang breakout dalam sepekan terakhir. Harga mulai memasuki MA50, dengan MACD yang berpeluang Golden Cross. Di sisi lain, RSI rebound (27.7%>37.3%).

Action: Hold

  • TP: 436 dan 444
  • Support: 416
  • Cutloss: 400
  • Area Buy: 416-420

Arsip Analisa By : Aditya Putra
284441
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.