Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Mendekati sepekan perdagangan, IHSG masih cukup konsisten bertahan di level bullish-nya. Pada perdagangan kemarin (16/Januari), IHSG berhasil menguat +0.74%. Investor asing mulai kembali masuk ke pasar saham Indonesia, dengan mencatatkan net buy. Sektor yang memberikan dukungan terbesar bagi IHSG ialah sektor Pertambangan, Infrastruktur dan Industri Dasar yang masing-masing menguat +1.11%, +1.95% dan +1.71%.
Pada berita makro: Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) swasta Indonesia per akhir November 2017 sebesar US$ 170.6 miliar. Jumlah ini tumbuh 4.2% year on year (YoY), yang juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1.3% YoY. Secara bulanan, ULN swasta juga naik 1.17% dibanding Oktober 2017.
Berdasarkan penggunaannya, sebagian besar ULN swasta memang digunakan untuk modal kerja, yaitu sebesar US$ 55.37 miliar. Sementara untuk refinancing sebesar US$ 20.45 miliar. Namun, ULN untuk modal kerja tersebut turun 3.69% YoY. Sedangkan ULN untuk refinancing naik 38.08% YoY.
Teknikal
Pergerakan IHSG masih cukup rawan koreksi, karena level RSI masih berada pada tingkat >70%. Minor trend saat ini sideways, dengan primary market bullish. Harga diperdagangkan di atas MA5 dengan upper band secara Bollinger band.
Range IHSG: 6,370-6,450
Prediksi: Sideways
Rekomendasi Saham Hari Ini
Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada perdagangan (17/Januari)? Mari kita simak, pertama diawali oleh saham;
1. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
Mulai menguat dan ditradingkan di MA5, dengan tren koreksi terhenti. RSI 45.5%. Dalam jangka pendek terlihat pola bearish, tetapi dalam jangka menengah, tren masih bullish. Koreksi di jangka pendek terhenti. Peluang buy low.
Action: Buy
- TP: 4,250 dan 4,400.
- Support: 4,100.
- Area buy: 4,100-4,120.
- Cutloss: 3,950.
2. BBNI (Bank Negara Indonesia)
Dalam minor tren terlihat koreksi, tetapi secara tren jangka panjang, saham BBNI bullish. Saat ini sudah mulai kembali konsolidasi untuk melanjutkan tren positifnya. Harga ditradingkan di atas MA5 dan MA20. RSI 39.4% (sudah jenuh jual).
Action: Buy
- TP: 9,800 dan 10,100.
- Support: 9,400.
- Area buy: 9,200-9,250.
- Cutloss: 9,200.
3. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
Ditradingkan di atas MA5 dan MA20. RSI 65.8% (belum jenuh beli). MACD membentuk uptrend dan berpotensi Golden Cross. Tren dalam jangka panjang bullish, dan saat ini pergerakan harga sedang konsolidasi dalam jangka pendek, melihat titik koreksi terhenti di level harga area 3,480-3,500.
Action: Buy
- TP: 3,720 dan 3,750.
- Support: 3,500.
- Area buy: 3,500-3,550.
- Cutloss: 3,400.
4. ERAA (Erajaya Swasembada)
MACD berpotensi Golden Cross, dengan harga saat ini ditradingkan di atas MA200 serta MA5. RSI sudah jenuh jual di level 32.3%. Untuk minor trend, kami melihat sideways dengan tren jangka menengah bearish. Saat ini peluang trading cukup menguntungkan untuk saham ERAA.
- TP: 740 dan 760.
- Support: 705.
- Area buy: 705-715.
- Cutloss: 685.
5. PGAS (Perusahaan Gas Negara)
PGAS break weekly resistance dalam minor trend-nya. MACD dalam posisi histogram positif dan harga ditradingkan di MA5 serta MA20. PGAS akan mencoba mendekati MA200.
Action: Buy
- TP: 1,920 dan 2,050.
- Support: 1,760.
- Area buy: 1,780-1,820.
- Cutloss: 1,730.