Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Jakarta Composite Index Snapshot
Indeks saat ini cukup menarik; jika data-data minim tekanan negatif, maka peluang indeks untuk menguat terus berjalan, seperti yang terjadi saat ini. Seluruh sektor menguat dan investor asing masih mencatatkan net buy di pasar saham domestik. Pada hari Kamis (18/10), IHSG ditutup menguat +1.17% di level 5,868.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Infrastruktur: +2.71%
- Pertambangan: +1.32%
- Industri Dasar: +1.67%
Macro View
Badan Anggaran DPR akhirnya menyetujui postur sementara RAPBN 2019 yang diajukan oleh pemerintah. Dalam postur baru tersebut, pendapatan negara meningkat menjadi Rp2.165 triliun, naik Rp10.3 triliun dari RAPBN 2019 sebelumnya, yang didasarkan pada asumsi nilai tukar Rupiah sebesar Rp14,500 per Dolar AS. Postur RAPBN 2019 terbaru juga lebih besar Rp22.6 triliun dari usulan RAPBN yang diajukan sebelumnya. Pendapatan ini terdiri dari pemasukan dalam negeri sebesar Rp2.164 triliun dan hibah Rp400 miliar. Dari sisi penerimaan, perpajakan akan meningkat menjadi Rp1.786 triliun dengan tax rasio sebesar12.22%.
Komentar: Notulen The Fed Dapat Menghambat Reli Indeks
Pembuat kebijakan Federal Reserve menegaskan kembali komitmen mereka untuk secara bertahap menaikkan suku bunga, sebagai respon "kuat" atas tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus melaju, dan selama inflasi tetap dalam kisaran target. Hal ini termaktub dalam risalah pertemuan FOMC bulan September yang diterbitkan Kamis dini hari tadi. Kami megkonfirmasi peluang kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember nanti akan semakin besar, di saat yield obligasi AS bertenor 10 tahun sudah mencapai 3.19%.
Teknikal
IHSG membentuk MACD Golden Cross, dengan Volume beli yang terlihat cukup stabil dalam tiga hari terakhir. RSI bernilai 29.1%>45.9%, sementara harga ditradingkan di atas MA5, yang saat ini berusaha untuk break MA20 dan MA50. Namun, teknikal dapat menjadi tak berarti jika aspek fundamental seperti berita The Fed memberikan katalis negatif pada harga indeks saham.
Range IHSG: 5,800-5,920
Prediksi: Bearish.
Saham-Saham Potensial
1. LSIP (London Sumatera)
LSIP berpotensi melanjutkan kenaikan dengan katalis positif kenaikan harga CPO. RSI dan Stochastics jenuh jual, dan harga bertahan di lower channel support dengan new low yang gagal terbentuk (positif). LSIP saat ini ditradingkan di atas MA5.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,180 dan 1,220
- Support: 1,145
- Cutloss: 1,135
- Area Buy: 1,145-1,155
2. SSMS (Sawit Sumbermas Sarana)
Harga bergerak dengan membentuk fase Higher High, sehingga resistance berpotensi di-breakout. RSI belum jenuh jual. Stochastic 76.1%.
Action: Hold
- TP: 1,300 dan 1,365
- Support: 1,230
- Cutloss: 1,200
- Area Buy: 1,230-1,240
3. PTBA (Bukit Asam)
Harga kembali rebound diikuti dengan Volume beli. RSI 61.8% dan Stochastics 43.8%. Tren jangka pendek bearish, dengan sinyal rebound yang mulai terlihat dari tekanan jual sebelumnya.
Action: Buy
- TP: 4,600 dan 4,780
- Support: 4,300
- Cutloss: 4,250
- Area Buy: 4,310-4,320
4. DOID (Delta Dunia Makmur)
Harga menguat dengan peluang membentuk reversal. Volume beli cukup tinggi, dengan posisi RSI di 59.1%, dan Stochastics di 85.8%. Harga berada di upper band secara Bollinger Bands.
Action: Hold
- TP: 820 dan 855
- Support: 730
- Cutloss: 705
- Area Buy: 730-740