Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Jakarta Composite Index Snapshot
Pelemahan masih terasa di bursa saham Indonesia, dengan market yang bergerak mengikuti tren pasar saham AS dalam dua hari terakhir. Kondisi ini merespon hasil notulen The Fed yang ditanggapi oleh investor dengan berhati-hati. Pada hari Jumat (18/10), IHSG ditutup melemah -0.39% di level 5,845.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:
- Pertambangan: -0.90%
- Infrastruktur: -2.52%
- Keuangan: -0.49%
Macro View
Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi akan kembali naik tipis pada Oktober 2018. Namun, inflasi akan tetap stabil dan berada di bawah 3.5% pada akhir tahun nanti. Inflasi diperkirakan tetap rendah dan terkendali.
Komentar
Market bergerak dengan kecenderungan negatif. Hasil laporan keuangan Perbankan domestik sudah mulai dirilis dan menunjukkan hasil yang positif sejauh ini, tapi market masih cukup khawatir dengan tema dan tantangan jangka panjang. Hal ini karena potensi kenaikan suku bunga AS yang terlihat masih agresif. Aih-alih reli, saat ini investor bermain dengan kecenderungan jangka pendek (Buy-Hold) sesaat.
Teknikal
IHSG baru saja terkonfimasi MACD Golden Cross, tapi jika melihat perdagangan hari ini, maka akan sedikit tertahan untuk sementara. MACD Golden Cross pernah terjadi dua kali sebelum ini di jangka pendek; masing-masing naik 100 dan 70 poin, kemudian kembali turun. Indeks saat ini masih naik dengan kecenderungan flat. Jika benar-benar gagal naik di atas 100 poin, maka indeks akan kembali menuju level 5,700.
Range IHSG: 5,790-5,900
Prediksi: Bearish.
Saham-Saham Potensial
1. INCO (Vale Indonesia)
Pelemahan INCO cukup mendekati level support Bottom. Stochastics jenuh jual, begitu pula dengan RSI (29.1%). Volume jual semakin rendah. Jika harga gagal tembus 3,110-3,120, maka ada potensi strong rebound.
Action: Buy on Weakness
- TP: 3,320-3,350
- Support: 3,120
- Cutloss: 3,100
- Area Buy: 3,120-3,130
2. SMRA (Summarecon Agung)
Harga kembali ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Indikator RSI dan Stochatics Oversold. MA5 memotong ke atas MA20, menandakan Bullish Trend pertama sejak 17 September. Volume beli terlihat dalam dua hari terakhir.
Action: Hold
- TP: 630 dan 655
- Support: 590
- Cutloss: 570
- Area Buy: 590-600
3. AKRA (AKR Corporindo)
Rebound di jangka pendek perlu konfirmasi terlebih dahulu di harga 3,760. Harga AKRA menarik disimak, karena indikator RSI dan Stochastics sebenarnya jenuh jual, memanfaatkan support channel saat ini di harga bawah.
- TP: 3,760 dan 3,840
- Support: 3,580
- Cutloss: 3,550
- Area Buy: 3,700-3,720
4. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
Tren strong bullish dalam jangka pendek. Jika terjadi koreksi, maka ada peluang bagus untuk kembali collect BBRI. MA5 lebih tinggi dari MA20, saat ini menuju MA50. MACD baru saja Golden Cross.
Action: Hold
- TP: 3,120 dan 3,150
- Support: 3,040
- Cutloss: 2,950
- Area Buy: 3,040-3,060