EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Ulasan Saham 20 Desember: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

The Fed akhirnya menaikkan suku bunga acuannya. Bagaimana dampaknya terhadap IHSG hari ini? Seperti apa peluang saham-saham pilihan kami hari ini?

IHSG View

IHSG bergerak anomali di saat bursa saham regional dan global berguguran. Sangat terlihat bahwa investor domestik berusaha menjaga pasar dengan terus melakukan bargain hunting menjelang akhir tahun ini. Meski demikian, risiko finansial dan makro semakin terlihat jelas di tahun depan, sehingga harus diwaspadai oleh pelaku pasar saham saat ini. Pada (19/12), IHSG ditutup melemah -0.12% di level 6,081.

Beberapa sektor yang mendukung kenaikan IHSG adalah sebagai berikut:

  1. Barang Konsumsi +2.82%
  2. Industri Dasar +2.69%
  3. Keuangan +1.50%

 

Macro View

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan defisit transaksi berjalan (CAD) di akhir 2018 akan menyentuh 3% dari produk domestik bruto (PDB). Padahal, pemerintah sempat mematok target CAD sepanjang tahun ini bisa berada di bawah 3% dari PDB. Hal tersebut tak lepas dari kondisi neraca perdagangan Indonesia per November lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, defisit neraca dagang naik menjadi US$ 2.05 miliar, dari sebelumnya US$ 1.82 miliar.

 

Komentar: Suku Bunga Acuan AS Naik, BI Rate Ikut Naik

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini The Fed benar-benar menepati janjinya untuk menaikkan suku bunga sebanyak 4x di tahun ini. Meski kekhawatiran akan adanya perlambatan ekonomi global muncul, tetapi The Fed tetap pada janji semulanya dengan menaikkan rate sebesar 25bps ke range 2.25-2.5%. Untuk tahun depan, The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 2x. Sementara itu, di dalam negeri akan ada rapat Bank Indonesia (BI). Kami memprediksi bahwa BI akan menaikkan suku bunga sebesar 25bps menjadi 6.25% hari ini.

Teknikal

Indeks tidak terpengaruh oleh turunnya bursa saham global, saat ini justru MACD berpotensi Golden Cross dan RSI 57.3% (flat). Akankah indeks kembali bullish? Secara teknikal, hal itu sangat dimungkinkan melihat adanya volume beli yang kuat sesuai dengan kenaikan harga. Namun faktor fundamental menjadi sangat kuat setelah The Fed menaikkan suku bunga semalam (19/12), sehingga ada peluang IHSG akan koreksi hari ini.

Ulasan Saham 20 Desember: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 6,090-6,180

Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. KREN (Kresna Graha Investama)

Last price: 650

Mencoba rebound diikuti oleh volume beli, harga terlihat belum akan memotong MA20 dan MA50, namun peluang penguatan terlihat setelah bertahan di support kuatnya (625).

Action: Buy

  • TP: 670 dan 690
  • Support: 630
  • Cutloss: 625
  • Area Buy: 640-645

 

2. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)

Last price: 3,740

Terkonfirmasi MACD Golden Cross, sesuai dengan prediksi kami kemarin. RSI 50.3% berpeluang rebound. Volume beli kuat dan MA5 memotong ke atas MA200.

Action: Hold

  • TP: 3,780 dan 3,900
  • Support: 3,700
  • Cutloss: 3,600
  • Area Buy: 3,740-3,760

 

3. KLBF (Kalbe Farma)

Last price: 1,490

Jenuh jual dan support kuat (1,460). Volume beli mulai terlihat dan saat ini tengah berada di lower band Bollinger Band. Harga bertahan di MA50.

Action: Spekulatif Buy

  • TP: 1,520 dan 1,550
  • Support: 1,460
  • Cutloss: 1,430
  • Area Buy: 1,460-1,480

 

4. EXCL (XL Axiata)

Last price: 2,040

Resistance breakout dalam sepekan terakhir. Volume beli muncul dan harga mulai ditradingkan di atas MA5. RSI (26%>50.3%).

Action: Hold

  • TP: 2,140 dan 2,260
  • Support: 1,940
  • Cutloss: 1,900
  • Area Buy: 1,940-1,960

Arsip Analisa By : Aditya Putra
286706
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.