Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
276
|
IHSG View
Jakarta Composite Index Snapshot
Pelemahan Rupiah Membayangi IHSG
Menutup akhir pekan lalu, indeks berhasil menguat +0.03% meski dibayangi oleh pelemahan Rupiah. Tidak banyak data positif di dalam negeri setelah rapat Bank Indonesia (BI), sementara investor global masih berfokus pada rilis laporan keuangan perusahaan-perusahan.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Pertanian: +0.20%
- Infrasturktur: +1.26%
- Barang Konsumsi: 0.75%
Komentar
Menjelang laporan keuangan emiten lintas sektoral, investor disibukkan dengan persiapan menyambut rilis tersebut. Beberapa perusahaan yang sudah melaporkan laporan keuangan di antaranya adalah BBNI, BMRI, dan JSMR. Ketiganya mampu mencatatkan kenaikan laba di atas estimasi pasar di kuartal kedua tahun ini, masing-masing naik +11.18%, +5.78%, dan +2.95%. Kami melihat sektor keuangan akan membantu penguatan indeks dalam sepekan ini, mengingat beberapa bank seperti BBCA dan BBRI belum melaporkan hasil kinerja kuartalannya.
Berita Makro
Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara G20 di Buenos Aires pada 19 Juli-22 Juli 2018, menyimpulkan bahwa perekonomian global menunjukkan risiko perlambatan dalam jangka menengah. Meningkatnya faktor tersebut terutama bersumber dari ketegangan perdagangan, normalisasi kebijakan suku bunga beberapa Bank Sentral, dan ketegangan geopolitik di beberapa kawasan.
Teknikal
Saat ini, indeks masih dalam fase konsolidasi. Kami melihat indeks diharuskan melewati level 5,965 untuk konfirmasi perubahan tren yang lebih solid. Sejauh ini, ada dua fase yang telah terbentuk. Jadi apakah indeks akan kembali untuk membentuk fase ketiga? Hal ini masih harus di tunggu, karena fase beli masih lebih dominan dari fase jual dalam jangka pendek.
Range IHSG: 5,820 – 5,920
Prediksi: Bearish
Saham-Saham Potensial
1. BBCA (Bank Central Asia)
Volume tampak cukup tinggi, harga minor tren bullish. BBCA ditradingkan di atas MA5 dan MA20, dengan RSI di 63.7% (memasuki jenuh beli). Perhatikan level 23,200. Jika berhasil terlewati, maka harga selanjutnya berpotensi ke level 23,500.
Action: Hold
- TP: 23,200 dan 23,500
- Support: 22,525
- Cutloss: 22,000
- Area Buy: 22,525-22,600
2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
BBRI membentuk bullish after bottom gap up. Volume beli naik dalam dua hari terakhir, dan RSI 57.7% (belum jenuh beli). Saat ini, harga berada dalam middle band secara Bollinger Bands, serta ditradingkan di atas MA5.
Action: Hold
- TP: 3,000 dan 3,050
- Support: 2,850
- Cutloss: 2,790
- Area Buy: 2,850-2,870
3. ACES (Ace Hardware)
Harga berada dalam minor tren bullish. RSI 65% (belum jenuh beli), dengan Volume beli yang cukup kuat dalam tiga hari terakhir. Harga ditradingkan di atas MA5 dan MA20.
Action: Hold
- TP: 1,350 dan 1,380
- Support: 1,275
- Cutloss: 1,230
- Area Buy: 1,275-1,300
4. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
Harga mulai membentuk konsolidasi dengan kecenderungan positif menuju bullish dalam tren minornya. Volume beli mulai kembali terlihat, dan harga ditradingkan di bawah MA200, tapi di atas MA5.
Action: Hold
- TP: 4,010 dan 4,050
- Support: 3,870
- Cutloss: 3,720
- Area Buy: 3,890-3,920