Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
276
|
IHSG View
Indeks ditutup flat dan masih menunggu rilis data BI Rate dan PDB Amerika Serikat (AS). Volume beli terlihat minim, dan investor asing melakukan jual bersih yang menandakan pelaku pasar sedang wait and see saat ini. Pada hari Senin (22/10), IHSG ditutup menguat +0.05% di level 5,840.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Infrastruktur: +1.69%
- Properti: +0.47%
- Pertambangan: +0.44%
Macro View
Bank Indonesia (BI) diperkirakan tak akan menaikkan bunganya hari ini, Selasa (23/10), setelah menggelar rapat dalam dua hari terakhir. Namun, ruang BI untuk menaikkan bunga ke depan masih terbuka lebar. Kali terakhir BI menaikkan bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate adalah pada September lalu, yakni dengan kenaikan sebesar 25 basis poin menjadi 5.75%. Langkah ini merespon kenaikan bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) bulan lalu, untuk menjaga volatilitas Rupiah yang kini berada di kisaran Rp15200 per Dolar AS.
Komentar: Menunggu Rapat Bank Indonesia (BI) Terkait Suku Bunga
BI Rate diprediksi akan tetap di level 5.75%, tidak ada surprise sebenarnya di sisi makro sejauh ini. Sementara itu, laporan keuangan lebih menarik karena ada potensi surprise dari emiten-emiten di LQ45. Sejauh ini, sektor Perbankan mencatatkan hasil yang in-line dengan konsensus analis. Pekan ini, laporan keuangan BBCA, PGAS dan BBTN akan dirilis dengan momentum siap-siap buy jika memang di atas ekspektasi pasar.
Teknikal
IHSG masih menunggu momentum pullback. Sinyal garis MA5 yang berdekatan dengan MA20 dan MA50 memberikan arah bagi indeks untuk segera melaju di jangka pendek-, jika memang benar-benar terkonfirmasi dapat menembus area 5,827-5,870. Jika resistance 5,870 gagal ditembus, maka kita harus kembali menunggu untuk momentum bullish.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 5,810-5,890
Prediksi: Bullish.
Saham-Saham Pilihan
1. AALI (Astra Agro Lestari)
Last Price: 12,050
Masih maintain kenaikan di jangka pende, dengan RSI di level 52.9%. MA5 mulai akan memotong ke atas MA20. Harga kini berada di middle band secara Bollinger Bands. Tren jangka pendek masih menguat, tapi tetap batasi kerugian ketika mulai memasuki area Cutloss.
Action: Hold
- TP: 12,225 dan 12,500
- Support: 11,820
- Cutloss: 11,500
- Area Buy: 11,840-11,880
2. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
Last Price: 3,800
Masih ter-maintain di level MA200, RSI dan Stochastics belum memasuki jenuh beli. Harga berada di upper band secara Bollinger Bands, dengan MA5 berada di atas MA20 dan MA50.
Action: Hold
- TP: 3,830 dan 3,910
- Support: 3,700
- Cutloss: 3,620
- Area Buy: 3,700-3,720
3. PGAS (Perusahaan Gas Negara)
Last Price: 2,340
MACD Golden Cross, dan harga berada di upper band secara Bollinger Bands. Setelah berada di upper band, penguatan kemungkinan akan berjalan selama sepekan ke depan. Volume beli stabil dalam sepekan terakhir.
Action: Hold
- TP: 2,390 dan 2,520
- Support: 2,100
- Cutloss: 2,060
- Area Buy: 2,120-2,150
4. ELSA (Elnusa)
Last Price: 380
Teknikal tren MACD Golden Cross, sinyal pullback berada di middle band Bollinger Bands. MA5 sudah memotong ke atas MA50, sementara RSI dan Stochastics belum jenuh beli.
Action: Hold
- TP: 388 dan 394
- Support: 364
- Cutloss: 354
- Area Buy: 366-370