EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 24 Juli: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Kami merekomendasikan saham-saham seperti DMAS, SSMS, MIKA, NELY dan MNCN. Apa alasannya dan bagaimana dengan target harganya? simak ulasan lengkapnya.

IHSG terkoreksi cukup dalam pada sehari perdagangan. Saham ASII dan dan BMRI ditutup turun cukup dalam, setelah laporan keuangan keduanya belum cukup menggambarkan keyakinan investor dalam jangka panjang dan cukup banyak dijual oleh investor asing. Kedua saham tersebut masih-masing melemah -4.1% dan -3.3%. Investor asing melakukan net sell sebanyak Rp 438.4 miliar, dengan return IHSG year-to-date (ytd) tercatat +8.85%.

Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan dan berpotensi menguat pada perdagangan Senin (24/05)? Mari kita simak, pertama di awali oleh saham;

1. DMAS (Puradelta Lestari).

Ada MACD Golden Cross. Kenaikan +4.7% membuat saham ini beranjak dari trend bearishnya, namun patut diperhatikan penguatan ini akan berlangsung dengan pendek, mengingat butuh sentiment positif yang kuat. Target selanjutnya break MA20 dan MA50 di level 206 dan 220, jika anda sudah untuk 10% realize, bisa beli kembali ketika saham ini koreksi, buy on short term.

2. SSMS (Sawit Sumbermas Sarana).

Kenaikan dalam dua hari terakhir membuat saham ini mencetak MACD Golden Cross. Good view untuk jangka pendek, RSI rebound dari level terendahnya dan mulai beranjak naik. Harga masih bisa terkoreksi mengingat MA5 masih jauh di bawah MA50. Target profit di 1,550 dan 1,640.

3. MIKA (Mitra Keluargasehat).

MIKA memperkuat posisi support di MA5, dengan target di MA50, sideways dalam pergerakannya selama dua pekan, namun memiliki sinyal yang positif dengan RSI yang beranjak naik. Posisi beli oleh investor cukup kuat, harga menuju level 2,065 dan 2,170. Waspadai jika harga melemah di bawah 1,950.

4. NELY (Pelayaran Nelly Dwi Putri).

Harga break all time high, MA5 solid, dengan RSI yang belum menunjukkan jenuh beli, berpotensi kembali menguat, dengan target harga 200. Waspadai likuiditas di saham ini, dengan rawan profit taking. Bagi investor yang sudah masuk, batasi keuntungan, dan bisa swing trading dengan target di 190 dan 200.

5. MNCN (Media Nusantara Citra).

MNCN membentuk pola candle bearish dalam 3 hari dan kemudian bullish. Bisa speculative buy karena harga di-maintain di MA5, dengan pola RSI yang flat. Terlihat dari pekan ke pekan, support membentuk level yang baru. Target 1,800 dan 1,820 dengan kecenderungan long term yang bisa mencapai 1,855 kembali, dengan pola umum tren bearish cukup berpotensi break MA20 dan MA50, di mid term-nya.

View IHSG

Ulasan Saham 24 Juli: Menu Trading

Gagal bertahan di level support psikologis 5,800, IHSG turun dalam minus 60 poin, dan diperdagangkan di kisaran 5,765. Level basis support terendah selama bulan Juli. Tekanan jual masih akan terlihat dengan garis RSI yang masih akan turun di bawah 30%. Pola MACD mengarah ke trend bearish, candlestick bearish dengan cukup kuat.

Meskipun terjadi penguatan, tetapi disinyalir hanya sementara, dengan potensi bertahan di level 5,700 menjadi support yang akan dijalani oleh IHSG. Berita fundamental akan berpengaruh bagi pergerakan IHSG kedepannya, baik hasil fiskal mengenai defisit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal-II nanti.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
279673
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga. 


Cathy
Pak Adit, AISA itu jangka panjangnya gimana ya? atau sampai akhir tahun ini aja deh. Kemarin rebound itu kira-kira beneran atau bakal jatuh lagi?
Aditya Putra
Terima kasih sebelumnya atas pertanyaannya Cathy,
oke, saham AISA terkena sentimen negatif hebat akibat beras premium yang menggunakan jenis beras subsidi, harga subsidi dijual dengan harga premium, akibat kekisruhan ini dalam sehari saham AISA turun 25%, dan ke-esokan harinya, berhasil rebound.

per tanggal 25/07 AISA telah selesai menggelar public expose untuk memberikan pernyataan dan meluruskan apa yang terjadi di pasar.

Short key takeaways from AISA public expose:
1. Topline turun pada 1H17, turut diatribusikan oleh penurunan pada biskuit, namun pada umumnya akan terkejar pada kuartal ketiga dan keempat.
2. Progress pabrik capri sun: mesin sudah terpasang.
3. Food manufacturing memiliki gross margin 35% (lebih besar daripada gross margin beras yang di kisaran 20 -25%). Dan barang- barang yang akan menjadi fokus serta dominasi antara lain Mie Kremezz, Taro, Mie goreng superior (seiring naiknya tren homecooking.
4. Beras: Tiga Pilar Sejahtera tidak pernah menggunakan rasra, namun mendapatkan gabah umum melalui mekanisme pasar yang ada dan yang selama ini berada di pasar.
5. Sampai saat ini pabrik IBU masih beroperasional karena tidak ada hukum dan prosedur yang dilanggar.
6. Subsidi input telah SELESAI di tingkat petani.
7. Penentu apakah jenis beras itu premium atau medium itu berdasarkan kemampuan perusahaan untuk mengolah beras, dan tidak berhubungan secara langsung dengan IR 64.
8. Untuk data market share beras, belum ada data yang valid karena retail audit mengenai beras juga belum ada.

disini jelas, bahwa AISA telah membantah, namun proses penyelidikan akan terus berlanjut, dari channel check di laporan keuangan prospek penjualan dan laba bersih AISA di FY17F masih akan inline, meski akan ada penurunan sekitar 2%-5% YoY.

Book value per share saat ini sekitar 1,250. saat ini harga telah rebound, dan perubahan harga saham akan mengikuti proses penyelidikan lanjutan serta bagaimana manajemen bisa memberikan opini yang jelas ke investor, jika ternyata AISA tidak terbukti bersalah maka harga akan rebound mendekati level 1,400-1,500.

namun jika AISA ternyata bersalah potensi AISA akan terkena suspend, dan harga saham bisa sangat tertekan kedepannya. menggunakan analisa teknikal cukup sulit saat ini untuk AISA, dengan selalu mengikuti news terupdate bisa menjadi acuan positif, terima kasih semoga dapat membantu.