EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,161.07   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 47 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 48 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 48 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 55 menit lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 25 September: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Kami merekomendasikan saham-saham seperti TAXI, BTEK, AGRO, BBCA, AKRA, dan BBNI. Apa alasannya dan bagaimana dengan target harganya? simak ulasan lengkapnya.

IHSG View

Ulasan Saham 25 September: Menu Trading

IHSG kembali berhasil bertahan di level 5,900 pada saat penutupan di hari terakhir pekan ketiga di bulan September, dengan penguatan tipis +0.09%. Sektor keuangan berhasil mengangkat IHSG ke zona positif dengan penguatan +2.3%, lewat saham BBCA.

Berita cukup surprise justru terjadi ketika market sudah close, dan Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali memotong suku bunga 25bps menjadi 4.25% dari sebelumnya di level 4.5%. Hasil ini tidak terlepas dari angka inflasi yang rendah dan keputusan The Fed untuk menahan suku bunga acuannya, hingga akhir tahun nanti. Kami melihat berita ini akan menjadi sentimen yang cukup positif dan dapat men-drive market hingga akhir bulan September nanti.

Secara teknikal, posisi IHSG cukup solid meski asing terus keluar dari pasar saham Indonesia, dengan dukungan yang solid dari investor domestik maka peluang bertahan IHSG akan sangat kuat secara daily di level 5,900, RSI di level 59.2%, dan tren umum saat ini sideways cenderung bullish. Daily View: Bullish.

Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada perdagangan (25/09)? Mari kita simak, pertama di awali oleh saham;

1. TAXI (Express Transindo Utama).

TAXI masuk dalam salah satu saham top volume pada Jumat lalu (22/09). Saham yang cocok dalam swing trade harian dengan memperhatikan target support dan profit. RSI 48.7%, dan harga terlihat melewati MA5 dan MA20.

  • TP: 91, dan 100.
  • Support: 79
  • Area buy: 79-82
  • Cutloss: 75
  • Tren umum sideways.

2. BTEK (Bumi Teknokultura Unggul).

Pemegang saham mayoritas PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) mengurangi porsi kepemilikan dalam perusahaan. Pada 19 September 2017, salah satu pemilik saham BTEK, Golden Harvest Cocoa Ltd, mengalihkan sahamnya, sehingga membuat jumlah saham yang dimiliki dalam perusahaan berkurang. Sama seperti saham TAXI, BTEK dapat diperhatikan untuk swing trade harian dengan daily trade (perhatikan batas cut loss dan profit untuk saham ini).

  • TP: 156 dan 165.
  • Support: 140
  • Area buy: 140-142
  • Cutloss: 130
  • Tren umum sideways.

3. AGRO (BRI Agroniaga).

Saham perbankan yang cukup potensial. Meski RSI sudah mulai memasuki level jenuh beli, namun kami perkirakan penguatan masih akan berlangsung. Saat ini berada di level 620, di mana level ini merupakan level krusial. Jika berhasil kembali ditembus, maka peluang untuk melanjutkan rally.

  • TP: 680 dan 725.
  • Support: 510
  • Area buy: 510-520
  • Cutloss: 490
  • Tren umum sideways.

4. BBCA (Bank Central Asia).

Dengan penurunan suku bunga acuan bank indonesia, maka hal ini akan sangat positif untuk menopang saham BBCA secara fundamental. Daily view kami memang merekomendasikan dua saham bank yang cukup potensial saat ini, dan BBCA salah satunya.

  • TP: 20,000 dan 20,250.
  • Support: 18,100
  • Area buy: 18,100-18,200
  • Cutloss: 17,000
  • Tren umum bullish.

5. AKRA (AKR Corporindo).

AKRA menjual anak usahanya yang didirikan di China kepada perusahaan lokal. Tercatat, perseroan telah melakukan divestasi pada tiga anak usahanya. Dengan nilai sebesar 427.86 juta reminbi atau sekira Rp863,88 miliar. Di sisi lain, perseroan memproyeksikan untuk menjual 40 hektar lahan pada proyek Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE). Hasil ini akan memperkuat posisi keuangan perseroan serta dapat memperbaiki kualitas aset perseroan ke depan. Saat ini valuasi P/E AKRA di level 28.22x berbanding 13.41x dengan sektoral.

  • TP: 7,275 dan 7,400.
  • Support: 6,600
  • Area buy: 6,600-6,700
  • Cutloss: 6,450
  • Tren umum bullish.

6. BBNI (Bank Negara Indonesia).

Reminder BBNI, (22/09) harga saham kembali menguat +1.4%, di hari Jumat lalu. Kami masih mempertahankan rekomendasi saham BBNI di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia(BI) yang berimplikasi positif terhadap saham sektor perbankan.

  • TP: 7,550 dan 7,700
  • RSI 61%, belum jenuh beli.
  • Support: 7,000
  • Area buy: 7,000-7,050
  • Cutloss: 6,500
  • Tren umum bullish.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
280341
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.