Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Hi.. we are back on busy week ahead..
IHSG selama sepekan kemarin berhasil bertahan di level 6,000-an, yang artinya dibulan November ini telah naik +3.04%. Catatan yang cukup bagus karena secara rata-rata indeks di bulan November bergerak flat cenderung negatif. Pasar saham dalam sehari perdagangan kemarin (23/11) bergerak relatif flat, karena tidak banyak sentimen positif. Pada hari Jumat (23/11), IHSG ditutup menguat +0.26% di level 6,006.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Pertanian: +1.60%
- Industri Dasar: +1.62%
- Barang Konsumsi: +1.35%
Macro View
Perekonomian Indonesia beberapa waktu terakhir menghadapi sejumlah tantangan, seperti pelemahan Rupiah dan penurunan harga minyak mentah. Kondisi ini menyebabkan tren defisit APBN 2018 yang terjadi sejak Agustus kian melebar. Kendati demikian, Kementerian Keuangan optimis jika defisit APBN 2018 masih sesuai target, yakni berada di bawah 2% PDB.
Komentar: Pekan Sibuk Data Eksternal
Akan berbeda dengan pekan sebelumnya, di pekan ini, investor akan disuguhi oleh pertemuan G-20 yang mempertemukan Donald Trump dan Xi Jinping. Dalam hal ini, investor akan kembali berasumsi mengenai Trade War. Perkembangan Brexit juga diantisipasi oleh pelaku pasar, begitu juga dengan pidato ketua The Fed Jerome Powell yang berfokus pada arah kebijakan moneter di bulan Desember nanti. Di sisi lain, dari domestik akan minim data makro. Hal ini membuat pergerakan indeks akan lebih terpengaruh oleh sentimen global dalam sepekan ini.
Teknikal
Indeks masih bertahan di level 6,000. Kemungkinan yang dapat terjadi berikutnya adalah:
- Indeks akan lanjut naik ke level 6,050 dan 6,100.
- Turun namun tertahan di 5,945 pada akhir November nanti.
Keduanya cukup menarik, karena dengan demikian indeks akan cukup mudah masuk ke level 6,000 di akhir tahun nanti, dengan potensi mendekati level 6,150-6,200.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 5,970-6,025
Prediksi: Bullish (moderat)
Saham-Saham Pilihan
1. WIKA (Wijaya Karya)
Last Price: 1,375
Kenaikan sudah di atas bullish range. Saat ini, resistance breakout mengarah di atas MA200. Peluang bullish dalam jangka menengah (sampai awal tahun depan), dengan kecenderungan Strong Bullish.
Action: Hold
- TP: 1,490 dan 1,560
- Support: 1,340
- Cutloss: 1,250
- Area Buy: 1,350-1,370
2. ADHI (Adhi Karya)
Last Price: 1,425
Harga masih dalam Bullish Uptrend, dengan MA5 yang berada di atas MA20 dan MA50. ADHI juga berada di upper band secara Bollinger Bands.
Action: Hold
- TP: 1,450 dan 1,540
- Support: 1,400
- Cutloss: 1,345
- Area Buy: 1,400-1,410
3. ERAA (Erajaya Swasembada)
Last Price: 2,070
MA5 memotong ke atas MA50 dan MA200. Strong Bullish dengan harga berada di upper band secara Bollinger Bands.
Action: Hold
- TP: 2,140 dan 2,200
- Support: 1,870
- Cutloss: 1,810
- Area Buy: 1,870-1,900
4. SCMA (Surya Citra Media)
Last Price: 1,845
RSI dan Stochatics jenuh beli, tapi Volume beli kembali meningkat. Berada di upper band secara Bollinger Bands, harga masih di MA5 dan MA20, serta MA50.
Action: Sell on Strength
- TP: 1,875 dan 1,925
- Support: 1,780
- Cutloss: 1,720
- Area Buy: 1,780-1,800