EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 1 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Ulasan Saham 27 Januari: IHSG Mencoba Break Level 5,347

Penulis

Usaha IHSG untuk bullish masih membutuhkan waktu. Sepi-nya sentimen domestik dan masih banyaknya investor yang wait and see membuat IHSG bergerak stagnan meskipun sudah kembali di atas level 5,300. Bagaimana kedepannya?

Technical Story

Ulasan Saham 27 Januari: IHSG Mencoba

IHSG masih melalui pola sideways-nya sepanjang pekan ini. Jika kita melihat time frame yang lebih panjang, sejak Februari tahun lalu, pergerakan IHSG dapat dikatakan uptrend. Namun, ada beberapa kali IHSG mengalami fase jual yang kuat dan ketika itu tercatat sudah 3x IHSG membuat support baru ketika terjadi koreksi dalam. Support pertama di 5,146, kedua 5,078 dan ketiga 5,027.

Pada kejadian pertama, IHSG berhasil konsol dan mencatatkan new level high di 5,472. Yang kedua hanya sampai 5,308 dan ketiga di 5,347. Nah berkaca pada hal tersebut, setelah level tinggi di 5,472, IHSG belum lagi mampu mencetak rekor, kemudian ada 3 gap yang terbentuk. Dengan ini kami menyimpulkan level 5,347 menjadi batu loncatan IHSG mengakhiri tren sideways-nya, yang dari bulan November 2016 hingga saat ini bergerak pada level tertingginya di 5,200–5,300-an saja. Dengan tinggal sepekan lagi di bulan Januari, maka pekan depan sepertinya IHSG akan mencoba bullish, dimana secara histori IHSG selalu di tutup di zona hijau selama bulan Januari.

 

Economy Update

Presiden AS Donald Trump secara formal telah membatalkan keanggotaan AS dari kesepakatan TPP yang terdiri dari 12 negara, sehingga menyebabkan kevakuman kebijakan AS atas kawasan yang berkembang pesat termasuk China dan sekutu AS lainnya. Langkah Trump tersebut untuk memenuhi janjinya dalam kampanye untuk mengakhiri keanggotaan AS dalam proposal pakta TPP, yang sebagian besar untuk menunjukkan Jepang, Australia, New Zealand, Vietnam dan negara Asia pasifik lainnya yang terdesak oleh keagresifan ekonomi dan militer China. Perintah resmi Trump tersebut secara simbolis akan menguburkan kesepakatan yang sebelumnya didukung oleh pemerintahan Obama dan kebanyakan anggota partai Republik lainnya.

 

What Market Says

WSBP: mendapat kontrak baru per Januari 2017 sebesar Rp 1.4 triliun, 11.4% dari target 2017. WSBP pun menaikkan target laba bersih sebesar 13% menjadi Rp 1.13 triliun (41% di atas estimasi analis). Berita ini akan berpotensi menjadi katalis positif dan meningkatkan harga WSBP kedepannya.

JSMR: terus melanjutkan pembangunan jalan Tol Trans Jawa, walaupun bukan pemilik seluruh konsensi, perusahaan menargetkan seluruh jalan tol dapat tersambung seluruhnya pada 2018 mendatang. Manajemen Perseroan menyatakan, beberapa ruas jalan Tol Trans Jawa ditargetkan bisa beroperasi tahun 2017. Antara lain, Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 3 yaitu Bawen-Salatiga sepanjang 17.50 kilometer (km). Jasa Marga melalui anak perusahaannya akan mengucurkan investasi sebesar Rp 33.89 triliun untuk ruas-ruas yang merupakan bagian dari jalan Tol Trans Jawa. Dana itu antara lain untuk menggarap enam ruas jalan tol, yakni Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto serta Gempol-Pasuruan.

BBNI: Pendapatan bunga bersih 2016 naik 17.3% menjadi Rp 29.99 triliun vs pendapatan bunga bersih 2015 sebesar Rp 25.56 triliun. Laba bersih 2016 naik 25% menjadi Rp11.34 triliun vs laba bersih 2015 sebesar Rp 9.07 triliun.

SMRA: Pada tahun ini menargetkan marketing sales sebesar Rp 4.5 triliun atau lebih tinggi 50% dibandingkan dengan realisasi marketing sales 2016 sebesar Rp 3 triliun.

LTLS: menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba tahun ini sekitar 15% yoy. Untuk mendorong pertumbuhan 2017, Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp100 miliar yang akan dibiayai dengan kas internal Perseroan.

DILD: Pada tahun 2016 memperoleh marketing sales sebesar Rp1.63 triliun atau lebih rendah 13% dari perolehan tahun 2015 sebesar Rp1.87 triliun.

 

Arsip Analisa By : Aditya Putra
277396
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.