EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 20 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 hari, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 hari, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 hari, #Saham AS

Ulasan Saham 27 November: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Mampukah IHSG bertahan di level 6,000? atau kembali membuat rekor baru hari ini? lalu apa saja saham-saham yang patut dicermati hari ini? berikut ulasan lengkapnya.

IHSG View

Ulasan Saham 27 November: Menu Trading


Selama sepekan ini, pergerakan IHSG secara ringkas dapat disimpulkan flat. Level tertinggi sempat menyentuh 6,098 dan terendah-nya di 6,008. So, level support 6,000 dapat dikatakan masih menjadi acuan dalam jangka pendek bagi IHSG. Beberapa sektor yang mampu menopang pergerakan positif bagi IHSG diantaranya sektor aneka industri, keuangan dan barang konsumsi. Secara fundamental masih minim berita di pasar domestik, dengan investor akan memfokuskan diri pada perubahan pada posisi ketua The Fed di pekan ini.

Teknikal: harga masih di berada di level normal, dengan ditradingkan di atas ma5 dan ma20. Sementara tren secara umum untuk ihsg ialah sideways. RSI berada di level 53.3%, ihsg masih mampu bertahan di level ma50, dengan penguatan di pasar saham global setidaknya ada sentimen positif yang dimana investor lokal diprediksi akan melakukan profit taking di hari Senin (27/11) nanti. Prediksi: Bearish


Rekomendasi Saham Hari Ini

Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada perdagangan (27/11)? Mari kita simak, pertama di awali oleh saham;

1. KLBF (Kalbe Farma)

Harga mampu bertahan di level MA5, dan ditradingkan di atas MA200 dan MA20. RSI berada di level 73%, dengan tren secara umum sideways cenderung bullish. Selama sepekan terakhir berhasil uptrend, berpotensi untuk break level MA50.

Action: Hold.

Valuasi: saat ini P/E KLBF berada di level 32.64x berbanding 19.55x dengan sektoral.

  • TP: 1,670 dan 1,705.
  • Support: 1,600.
  • Area buy: 1,600-1,620.
  • Cutloss: 1,585.

 

2. ASII (Astra Internasional)

Harga kembali tertinggi sejak terakhir di bulan Juli lalu, diikuti oleh volume beli yang kuat serta RSI yang saat ini sudah mencapai level 74%. (Waspadai jenuh beli) bisa entry kembali di area buy yang direkomendasikan. Tren secara umum bullish untuk saham ASII.

Action: Buy on Weakness

Valuasi: saat ini P/E ASII berada di level 19.16x berbanding 9.74x dengan sektoral.

  • TP: 8,650 dan 8,750.
  • Support: 8,375.
  • Area buy: 8,400-8,450.
  • Cutloss: 8,000.

 

3. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)

TLKM bergerak uptrend sejak awal November lalu. Saat ini harga sudah kembali medekati level MA200 dan MA50. RSI 60.9% (belum jenuh beli). Jika berhasil menembus MA200, maka TLKM berpotensi kembali mengarah ke level 4,500. Secara umum tren saham TLKM sideways.

Valuasi: P/E TLKM saat ini berada di level 19.32x berbanding 17.36x dengan valuasi sektoral.

  • TP: 4,360 dan 4,500.
  • Support: 4,150.
  • Area buy: 4,150-4,180.
  • Cutloss: 4,070.

 

4. GGRM (Gudang Garam)

Sempat melemah namun berhasil ditutup menguat di level 79,500, tertahan-nya MACD untuk fase Death Cross. RSI 60.9% (belum jenuh beli), namun tren untuk saham ini bisa berpotensi untuk kembali menguat di atas 80,000. Tren secara umum saat ini bullish.

  • TP: 80,250 dan 81,000.
  • Support: 76,500.
  • Area buy: 76,500-77,000.
  • Cutloss: 74,000.

 

5. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)

MACD berpotensi Golden Cross, RSI berada di level 51.7% (belum jenuh beli), harga ditradingkan di atas level MA5 dan MA20. Tren secara umum sideways. Harga berpotensi mendekati level MA200.

Action: Hold

  • TP: 1,395 dan 1,450.
  • Support: 1,290.
  • Area buy: 1,290-1,300.
  • Cutloss: 1,275.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
281202
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.