EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,081.46   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 7 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 8 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 28 Februari: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Potensi perang antara India dan Pakistan membuat pasar saham regional terkoreksi, tidak terkecuali Indonesia. Bagaimana dengan IHSG? Simak pula saham pilihan kami lainnya.

IHSG View

Investor kemarin tidak memiliki cukup clue untuk melihat potensi indeks naik, akhirnya beberapa kali terjadi profit taking dan membuat indeks terus turun. Minimnya sentimen positif harian membuat indeks gagal bertahan di level positifnya kemarin. IHSG turun -0.23% pada Kamis (28/02).

Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:

  1. Pertanian -1.34%
  2. Perdagangan dan Jasa -0.59%
  3. Keuangan -0.39%

 

Macro View

Pemerintah tengah berupaya menggenjot pertumbuhan industri di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai tersebut adalah mendorong peningkatan produktivitas di segala lini. Untuk meningkatkan produktivitas, pemerintah sudah melakukan berbagai intervensi dalam berbagai level. Mulai dari masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kemudahan berbisnis dan berbagai hal lainnya.

 

Komentar: Menunggu Data Makro Awal Bulan, Tensi India-Pakistan

Update: terjadi tensi yang cukup tinggi antara India dan Pakistan, ketegangan ini dipicu oleh kekuatan nuklir antar kedua negara dan pada akhirnya memicu kekhawatiran tentang kemungkinan pecahnya perang di Asia Selatan. Hari ini indeks di sesi I telah turun -1.12%. hal ini telah kami mention di atas, jika tidak ada sentimen positif maka berita negatif seperti ini akan langsung di respond negatif oleh investor.

  • Aneka Tambang (ANTM) menargetkan pertumbuhan feronikel sebesar 21% YoY menjadi 30,280 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada 2019. Target ini sejalan dengan strategi perseroan meningkatkan utilisasi operasi pabrik Feronikel Pomalaa dan akan mulai beroperasinya pabrik feronikel di Halmahera Timur pada semester kedua tahun ini Sementara penjualan feronikel ditargetkan sebesar 30.280 TNi, meningkat 25% YoY.
  • United Tractors Tbk (UNTR) membukukan pendapatan bersih tahun 2018 Rp84,6 triliun atau naik 31% dari Rp64,55 triliun pada 2017. Kontribusi masing-masing lini usaha yakni mesin konstruksi 35%, kontraktor penambangan 48%, pertambangan 13% dan industri konstruksi 4% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.
  • Arus kas dari aktivitas operasi Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali surplus Rp3,03 triliun pada 2018 setelah tercatat defisit selama 2 tahun berturut-turut. Arus kas operasi menjadi surplus karena adanya penerimaan pembayaran proyek-proyek turnkey dengan total Rp34 triliun pada 2018.

 

Teknikal

Indeks kembali gagal konfirmasi laju Bullish-nya, hal ini akan cukup berpengaruh dengan peluang indeks untuk bertahan di level 6,500an, optimisme investor yang meredup akan membuat indeks turun melewati garis ma20 di jangka pendeknya (6,485).

Ulasan Saham 28 Februari: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 6,480-6,540

Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. WIKA (Wijaya Karya)

Last price: 1,825

MACD berhasil Golden Cross dan MA5 berhasil memotong ke atas MA20. Short term Bullish, RSI 48.5%.

Action: Hold

  • TP:1,860 dan 1,915
  • Support: 1,760
  • Cutloss: 1,700
  • Area Buy: 1,760-1,780

 

2. GIAA (Garuda Indonesia)

Last price: 520

MACD Golden Cross, diikuti oleh volume beli yang tinggi dalam sebelum terakhir. RSI 54.7%. Short term Bullish dan harga berada di Upper Band Bollinger Band.

Action: Hold

  • TP: 555 dan 580
  • Support: 480
  • Cutloss: 460
  • Area Buy: 480-490

 

3. CTRA (Ciputra Development)

Last price: 910

Mulai kembali terlihat rebound, RSI 40.6% dan harga bergerak di atas MA5 dengan potensi mengarah ke area MA50 dan MA200. Terlihat Bullish reversal.

Action: Trading Buy

  • TP: 940 dan 980
  • Support: 885
  • Cutloss: 860
  • Area Buy: 885-895

 

4. LPKR (Lippo Karawaci)

Last price: 290

Candle membentuk white marubozu, Perlahan membentuk Higher High Support, dan MACD berpeluang Golden Cross. Volume beli cukup tinggi. RSI 42.4%.

Action: Hold

  • TP: 314 dan 326
  • Support: 276
  • Cutloss: 270
  • Area Buy: 280-284

Arsip Analisa By : Aditya Putra
287564
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.