Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
275
|
iklan |
iklan |
IHSG View
Kinerja indeks masih dalam fase uptrend di sepekan terakhir ini, data makro terkait trade balance yang positif di awal pekan kemarin berhasil membawa indeks bergerak bullish solid hampir sepanjang pekan ini. IHSG naik +0.67% ke level 6,352 pada (27/06).
Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Industri Dasar +1.87%
- Aneka Industri +1.71%
- Infrastruktur +1.28%
Macro View: Pemerintah akan terus mendorong pemberian subsidi pajak di tahun anggaran 2020 mendatang. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah meningkatkan daya saing industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Subsidi pajak akan diarahkan pada sektor industri prioritas seperti manufaktur dan perdagangan.
Komentar: Sektor perdagangan dan manufaktur merupakan sektor padat karya yang menopang perekonomian Indonesia selama ini, selain sektor komoditas seperti pertanian, langkah ini cukup baik namun perubahan teknologi saat ini dalam jangka panjang tetap akan ada efisiensi di kebutuhan lapangan pekerja dan ini menjadi sangat penting juga untuk dicarikan jalan keluarnya.
Komentar: Minim Sentimen Positif di Akhir Bulan
Setelah data trade balance Indonesia yang membaik di awal pekan lalu, (actual $0.21bn vs estimate $-1.4bn) berhasil membuat nilai tukar Rupiah menguat cenderung stabil di pekan ini, sementara saat ini investor tengah menunggu dan menantikan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G-20 di Osaka, Jepang. Market akan cenderung flat mengingat penguatan indeks domestik yang telah terjadi di awal pekan kemarin.
Berita Emiten:
- Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) memperkirakan pendapatan bisa tumbuh 10%-15% di tahun ini. Target ini memperhitungkan penambahan kapasitas mesin produksi yang dilakukan sejak 2018.
- Selepas menggelar Initial Public Offering (IPO) pada April lalu, PT Meta Epsi Tbk kian optimistis. Buktinya, perusahaan yang memiliki kode emiten MTPS ini menargetkan nilai kontrak yang didapat di tahun ini bisa naik hampir dua kali lipat dibanding tahun 2018.
Teknikal
- Indeks Overall Trend: naik
- Price: Sideways
- Volume: Di atas rata-rata
- Signal: distribusi, Potential Top.
- Daily Expectation: Mencari titik Support untuk bertahan, jika gagal maka akan terjadi pembalikan arah di jangka pendek.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,320 – 6,400
Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
Last price: 4,090
Harga menguji level tertingginya di jangka pendek, dengan bullish tren di jangka pendek, sinyal, topping point or consolidation near. Ekspektasi kami konsolidasi di jangka pendek dengan potensi breakout resistance dan New High jika > 4,120.
Action: Sell on Strength
- TP: 4,200 dan 4,390
- Support: 3,940
- Cutloss: 3,800
- Area Buy: 3,940-3,960
2. PPRO (PP Properti)
Last price: 122
Stochastic Golden Cross, volume high kemarin (27/06) (salah satu yang tertinggi di 2019), harga Rebound sinyal akan potential top di jangka pendek, namun perhatikan jika harga kembali turun mendekati level support (118) jika gagal ke bawah maka reversal price pattern berlanjut (Bullish).
Action: Hold
- TP: 129 dan 134
- Support: 118
- Cutloss: 116
- Area Buy: 118-120
3. SMBR (Semen Baturaja)
Last price: 1,175
Kembali menarik saat ini, volume meningkat di jangka pendek. Harga di atas MA5, bullish strong jangka pendek, harga testing new high di short term.
Action: Hold
- TP: 1,250 dan 1,350
- Support: 890
- Cutloss: 820
- Area Buy: 890-910
4. JPFA (Japfa Comfeed)
Last price: 1,565
Harga bergerak rebound sejak (17/06), price testing New High dalam tiga bulan terakhir. MA5 berhasil memotong ke atas MA20 dan MA50, selanjutnya target MA200 (2,030) medium term.
Action: Hold
- TP: 1,760 dan 1,860
- Support: 1,480
- Cutloss: 1,400
- Area Buy: 1,480-1,510