EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,083.24   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 22 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 23 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 29 Juli: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Bagaimana peluang IHSG di awal pekan ini? Saham-saham apa sajakah yang patut dicermati oleh investor saat ini? Simak ulasannya.

Sepekan kemarin IHSG bergerak dalam tren Bearish. Setelah gagal melampaui level 6,468, perlahan indeks terus turun dan di tutup level trendahnya dalam satu bulan terakhir. Minimnya sentimen positif di dalam negeri dan mulai mengkhawatirkannya outlook pertumbuhan ekonomi global membuat investor was-was. Investor asing di akhir pekan lalu mencatatkan net sell sebesar Rp 1.53 triliun. Pada (26/07) IHSG turun -1.18% ke level 6,325.

Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:

 

Macro View

Keputusan ECB menahan suku bunga tak sesuai dengan ekspektasi pasar yang menduga penurunan. Selain itu, sentimen negatif juga muncul dari PM Inggris Boris Johnson yang kembali memberi sinyal Brexit tanpa kesepakatan (Hard Brexit). Besarnya potensi Hard Brexit akan mempengaruhi ekonomi Inggris, yang kemudian berdampak pada fluktuasi Poundsterling dan Dolar AS. Risiko eksternal akan menjadi issue yang cukup kuat dalam pengaruhnya terhadap pasar saham.

Komentar: Pekan yang sibuk, rilis data ekonomi domestik dan rilis eksternal menjadi fokus investor.

Dari faktor domestik, investor akan terfokus pada angka inflasi Indonesia di awal bulan. Rapat penentuan suku bunga acuan The Fed menjadi faktor eksternal yang berpotensi menjadi katalis, selain pergerakan harga minyak dan data ekonomi AS di akhir pekan nanti.

 

Berita Emiten

Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) beserta anak usahanya memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 1,13 triliun. Terhadap fasilitas pinjaman tersebut, BNI mengenakan suku bunga pinjaman sebesar 9,75%.

Produsen cokelat PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) menggenjot distribusi produk ke berbagai wilayah Indonesia. Manajemen Wahana Interfood menempuh strategi ini agar segmentasi pasar mereka bukan hanya perusahaan besar, tetapi juga konsumen kalangan rumah tangga.

 

Teknikal

Ulasan Saham 29 Juli: Menu Trading

  • Indeks Overall Trend Short Term: Turun
  • Price: Turun
  • Volume: Turun
  • Signal: Bearish
  • Daily Expectation: Lower Low dan ada potensi harga kembali break support.
  • Range IHSG: 6,280 – 6,350
  • Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. MEDC (Medco Energy)

Last Price: 855

  • Trend umum: konsolidasi.
  • Harga: naik.
  • Volume: naik.
  • Signal: bullish.
  • Ekspektasi: harga akan kembali membuat Higher High dan break resistance.

Action: Hold

  • TP: 885 dan 920
  • Support: 830
  • Cut Loss: 800
  • Area Buy: 830-840

 

2. MIKA (Mitra Keluarga)

Last Price: 2,090

  • Trend umum: Bullish
  • Harga: naik
  • Volume: Naik
  • Signal: potensial Top

Ekspektasi: Akan ada profit taking sesaat, namun jika berhasil bertahan di atas garis support, maka sangat berpotensi kembali break high resistance di Jangka Pendek.

Action: Buy on Weakness

  • TP: 2,170 dan 2,220
  • Support: 1,900
  • Cut Loss: 1,850
  • Area Buy: 1,900-1,920

 

3. PWON (Pakuwon Group)

Last Price: 670

RSI Jenuh jual (oversold), begitu pula dengan stochastic indikator. harga sudah berada di lower band BB.

Action: Speculative Buy

  • TP: 705 dan 730
  • Support: 670
  • Cut Loss: 650
  • Area Buy: 670-680

 

4. SPTO (Surya Pertiwi)

Last Price: 1,070

Indikator oscillator sudah berada dalam tren jenuh jual, sinyal rebound mulai terlihat dengan volume beli yang mulai terlihat. harga berada di lower band BB.

Action: Hold

  • TP: 1,100 dan 1,140
  • Support: 1,025
  • Cut Loss: 1,000
  • Area Buy: 1,025-1,040

Arsip Analisa By : Aditya Putra
289420
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.