EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 29 Juni: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Pelemahan Rupiah yang terjadi kemarin dalam sehari mencapai 1%, sehingga sangat berimbas negatif pada IHSG. Bagaimana ulasannya hari ini?

IHSG View

 

Ulasan Saham 29 Juni: Menu Trading

 

 

Rebound Terbatas Hari Ini

IHSG terjungkal kemarin (27/06), disebabkan oleh pelemahan Rupiah yang cukup tajam (-0.98% dalam sehari). Investor sangat khawatir dan tidak ingin mengambil risiko, sehingga menyerbu pasar dengan posisi jual. Sejauh ini, Rupiah telah melemah 5.71% secara year-to-date. Meski demikian, Rupiah bukanlah mata uang negara berkembang yang memiliki performa terburuk melawan kenaikan Dolar. Peso Argentina menjadi korban terparah karena mencatatkan kemerosotan sebesar -32.14%.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:

  1. Industri Dasar: 4.25%
  2. Properti: 3.46%
  3. Pertambangan: 2.69%

 

Komentar

Dalam sehari kemarin, pelemahan Rupiah yang nyaris mencapai 1% menjadi yang terdalam di emerging market. Melihat situasi ini, mau tidak mau pasar saham menjadi sangat rentan. Hari terakhir di pekan ini untungnya masih menciptakan peluang rebound terbatas bagi indeks, mengingat akan terbuka peluang Window Dressing, dan perlambatan perekonomian AS di kuartal pertama akan membuat Presiden AS Donald Trump memilih jalan yang lebih konsolidatif, ketimbang terus menerus memaksakan agresifnya Trade War. Dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS pada kuartal pertama lalu, maka kenaikan agresif suku bunga acuan The Fed bisa kembali dipertanyakan dan meminimalkan risiko Trade War.

 

Berita Makro

Ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh sesuai target. BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5.1%-5.5%. BI mengungkapkan pertumbuhan kredit perbankan masih berada di bawah target, yakni 8.9% pada April 2018. Ke depan, pertumbuhan kredit diperkirakan akan terus meningkat, yakni 10-12% year on year di 2018. Di sisi lain, BI memutuskan untuk menaikkan bunga acuan 50 bps jadi 5.25%. Outlook tersebut Berlaku efektif pada hari ini (29/06).

 

Teknikal

Terlihat indeks memang Downtrend, belum terlihat adanya reversal (bullish) di dalam tren harga saham saat ini. Dalam jangka pendek, indeks justru telah membuat Higher Low kembali. Artinya, posisi indeks kali ini cukup sulit. Namun, kondisi ini bisa dimanfaatkan dengan analisa Pullback yang menggunakan bantuan Fibonacci Retracement, untuk menangkap peluang cuan.

Range IHSG: 5,620 – 5,780

Prediksi: Bullish.

 

 

Saham-saham Potensial

1. PGAS

 

Ulasan Saham 29 Juni: Menu Trading

 

News: yang ditunggu-tunggu oleh investor akhirnya tercapai. Dengan ini, tarik ulur akusisi antara PGN-Pertagas menjadi lebih clear dan tentunya baik bagi perkembangan bisnis kedua pihak dalam waktu ke depan. Nantinya, Pertamina ditunjuk sebagai induk usaha, sementara PGN menjadi sub-holding gas.

Teknikal: new breakout bullish, menembus MA200. PGAS sangat potensial untuk kembali menuju di atas level 2,000. Dengan new resistance dalam sepekan terakhir, RSI dan Stochastic Oversold.

  • Action: Buy and Hold
  • TP: 2,020 dan 2,200

 

2. TLKM

 

Ulasan Saham 29 Juni: Menu Trading

 

TLKM menarik secara teknikal. Saat ini, harga saham Telkom sedang mengalami perlawanan untuk kembali rebound, terlihat dari tendensi support yang mulai membentuk level baru di jangka pendeknya. New high support membuktikan adanya peluang kenaikan harga di jangka pendek, dengan Retracement yang menuju reversal bullish.

  • Action: Buy
  • TP: 3,840 dan 3,900

Arsip Analisa By : Aditya Putra
284186
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.