EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 3 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 4 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 51 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 52 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 29 Oktober: Dari HRUM Hingga KBLI

Penulis

Sejalan dengan tekanan net sell asing yang masih berlangsung, kinerja Indeks juga diperkirakan masih akan tertahan untuk reli. Bagaimana tren saham pilihan-pilihan di dalamnya?

IHSG View

Indeks hanya berupaya pulih dari penurunan akhir pekan lalu. Tidak ada katalis positif di sesi perdagangan kemarin (28/Oktober), dengan investor tetap memperhatikan rilis Laporan Keuangan. IHSG pun terangkum naik +0.21% ke level 6,265.

Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:

 

Macro View

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit masih akan meningkat pada kuartal IV-2019, meski pada kuartal III-2019 saldo bersih tertimbang menunjukkan angka 68.3, atau mengalami penurunan dari kuartal sebelumnya yang sebesar 78.3. Menurut BI, keyakinan akan adanya pertumbuhan kredit pada kuartal IV-2019 didasarkan pada hasil survei yang mereka lakukan di industri perbankan.

 

Daily Outlook

Sejalan dengan tekanan net sell asing yang masih berlangsung, kinerja IHSG juga diperkirakan masih akan tertahan untuk reli. Meski demikian, masih ada peluang bagi indeks untuk mempertahankan kinerja positif sebesar +1.52% (Oktober) hingga akhir bulan nanti, terutama jika lusa nanti The Fed kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25bps.

 

Berita Emiten

Kirana Megatara (KMTR) terus berupaya menambah kapasitas produksi demi memacu kinerja keuangan. Produsen pengolahan karet ini bakal mendapatkan tambahan pasokan dari dua pabrik yang kini dalam proses pembangunan. Pabrik baru mereka berlokasi di Medan dan Lampung. Manajemen KMTR menargetkan operasional kedua pabrik tersebut secara penuh pada tahun 2020.

Sementara itu, Matahari Departement Store (LPPF) mencatatkan pertumbuhan pendapatan tipis 0.64% secara year on year (yoy), naik dari kuartal III-2018 di Rp7.7 triliun menjadi Rp7.8 triliun di akhir September 2019.

 

Teknikal

  • Indeks Overall Trend Short Term: Sideways
  • Price: Di bawah MA5
  • Volume: Belum ada Breakout Volume
  • Signal: Netral, uji support kembali

Ulasan Saham 29 Oktober: Dari HRUM

Range IHSG: 6,220 - 6,300

Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. Harum Energy (HRUM)

Last Price: 1,350

Potential Trend: Reversal-Bullish

Bergerak dengan ayunan bullish jangka pendek, harga HRUM saat ini di atas MA5, MA9, dan MA20. Harga juga mendekati upper band Bollinger Bands. RSI

Action: Hold

  • TP: 1,370 dan 1,430
  • Support: 1,300
  • Cut Loss: 1,280
  • Area Buy: 1,300-1,320

 

2. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)

Last Price: 7,225

Potential Trend: Bullish

Bergerak di sekitar area upper band Bollinger Bands dengan tingkat volume beli yang sedikit meningkat, INKP berpotensi untuk bertahan di jalur bullish jika berhasil mengukuhkan posisi di atas area 6,900-7,000.

Action: Hold

  • TP: 7,300 dan 7,550
  • Support: 6,900
  • Cut Loss: 6,600
  • Area Buy: 6,900-7,000

 

3. Surya Semesta Internusa (SSIA)

Last Price: 795

Potential Trend: Reversal-Bullish

Menguat dan berada di jalur bullish-nya sejak awal Oktober, RSI saham SSIA di 48.6% (belum overbought). Sinyal ini diikuti oleh volume beli di atas MA9 dan MA20.

Action: Buy

  • TP: 820 dan 840
  • Support: 780
  • Cut Loss: 760
  • Area Buy: 785-800

 

4. KMI Wire & Cable (KBLI)

Last Price: 655

Potential Trend: Rebound

Katalis: Hasil laporan keuangan positif, volume beli tinggi pada sesi perdagangan kemarin. RSIupper band Bollinger Bands.

Action: Hold

  • TP: 665 dan 680
  • Support: 640
  • Cut Loss: 620
  • Area Buy: 640-650

Arsip Analisa By : Aditya Putra
290746
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga. 


Robby Zein
@Aditya Putra indikatornya sadis master banyak banget. Master kira-kira saham-saham yg bakalan digoreng sama bandar yg mana master? saya lihat chartnya itu lagi membentuk pola distribusi, indikator MACD memberi sinyal saham itu lagi digoreng master.