EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,096.35   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 30 Juni: Saham-Saham Favorit Investor Asing

Penulis

Melejitnya IHSG ditopang oleh arus modal asing (foreign buy) yang masuk ke pasar saham Indonesia. Investor asing berbondong-bondong melakukan aksi beli ke sejumlah sektor dan saham. Lalu, saham-saham apa sajakah yang menjadi favorit investor sejauh ini?

IHSG Dalam Catatan

Ulasan Saham 30 Juni: Saham-Saham Favorit

Ada yang menarik jika kita mengamati grafik sederhana teknikal IHSG. Semenjak garis MA20 dan MA50 IHSG bergerak dalam trend yang bullish, nyata-nyata memang jika diambil pengamatan, jika garis MA20 dan MA50 di atas MA200 maka IHSG dalam trend yang menguat, dan ketika garis MA20, MA50 memotong ke bawah MA200 justru IHSG dalam tekanan. Dan itu terlihat selama bulan Juni-15 hingga Feb-16.

Jika mengambil patokan harga kebelakang, sejak akhir tahun 2013 dan selama tahun 2014 tren IHSG memang sangat bullish. IHSG dapat mencapai level 5,000 di tahun 2016 untuk IHSG adalah pencapaian yang positif. Setelah berhasil mendaki saat ini, target terdekat IHSG adalah di sekitar 5,040-5,070. Dimana level harga 5,000 terakhir IHSG dapatkan tepat pada bulan Juni tahun lalu.

Nah, jika kita asumsikan krisis China tidak ada, momentum tax amnesty serta laporan keuangan membaik, maka ini menjadi pertanda IHSG akan berada pada level 5,000 sampai akhir tahun nanti, meski saya pesimis dapat melaju hingga 5,500 dan kembali mencatatkan all time high dalam sejarah-nya kembali.

Economic Update

Indeks pengukur penjualan rumah yang tertunda dilaporkan merosot 3.7% di bulan Mei, sebuah kemunduran setelah mencatat penjualan yang kuat dalam beberapa bulan terakhir. Laporan National Association of Realtors menunjukkan indeks anjlok menjadi 110.8 dari titik tertinggi sejak Februari 2006 di 115.0 pada bulan April.

Equity Comment

Kenaikan tajam IHSG dalam beberapa hari terakhir ini disebabkan oleh adanya dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia. Foreign flow yang besar membuat IHSG terus mencatatkan kenaikan performa yang positif. Secara year-to-date, IHSG saat ini memiliki return di atas 11%, atau salah satu yang tertinggi di dunia bersama dengan bursa saham Thailand dan Filipina.

Pengaruh Brexit juga dirasakan dengan aliran dana asing yang masuk ke emerging market, salah satunya Indonesia, untuk menghindari aset beresiko di sana. Tercatat investor asing-net buy sekitar Rp 11.5 triliun hingga (30/06). Ini adalah sebuah rekor dalam perdagangan IHSG selama ini. Derasnya modal asing yang masuk ke bursa saham, langsung mempengaruhi saham-saham di dalamnya. Nah untuk lebih jelasnya, kami berikan contoh tabel berikut untuk mempermudah.

Ulasan Saham 30 Juni: Saham-Saham Favorit

Foreign flow kita asumsikan dengan garis MA20, kemudian kita hitung berapa besar value net dari buy dan sell, dari sini kita bisa dapatkan berapa kali saham tersebut mencetak net buy dan dipadukan dengan akumulasi asing pada nilai transaksinya,

Dengan menggunakan bantuan tabel di atas, kita bisa melihat investor asing banyak mengakumulasi sektor-sektor favorit yang sejalan dengan adanya tax amnesty yang sudah diulas kemarin (29/06), beberapa saham pilihan juga menjadi contoh sektor play yang saat ini sedang ramai ditransaksikan, tidak salah jika harga saham yang meroket seperti, BMRI, BBNI, GGRM, PTPP, LPCK dan ADHI merupakan campur tangan investor asing saat ini.

Penguatan IHSG memang membuat baik saham di kategori level satu dan dua nilainya terus meningkat, namun jika kita telusuri masih ada beberapa saham yang pergerakannya dibawah historikal PER selama 3 tahun terakhir, diantaranya: JSMR, TBIG, TELE, JRPT, BBKP, dan IMJS.

Saham-saham short term bullish reversal, yaitu setelah harga mengalami konsolidasi/koreksi dimana garis teknikal MA10 masih dibawah garis teknikal MA20, terlihat harga hari ini mampu breakout menembus MA20 nya menandakan adanya bullish reversal, > ADMF, ABMM, ACES, WIIM, BHIT, POLY, SSMS.

 

Arsip Analisa By : Aditya Putra
267807
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.