EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 31 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 6 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 30 September: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Aksi demo masih menjadi kendala utama kenaikan IHSG. Simak pula saham-saham pilihan kami berikut ini.

IHSG View

Pada akhir pekan lalu, pergerakan indeks minim katalis positif dan terlihat penurunan terjadi di pasar saham. Investor tampak khawatir terkait aksi demo yang berpotensi terjadi lagi di pekan depan dan iklim politik domestik yang kurang mendukung. Pada (27/September), IHSG turun 0.54% ke level 6,196.

Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:

 

Macro View

Pemerintah memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 akan melebar. Oleh karena itu, pemerintah saat ini masih terus melakukan pemantauan terkait perkembangan setiap bulan. Center of Reform on Economic (Core) Indonesia memproyeksikan APBN 2019 berpotensi mengalami defisit di kisaran 2%-2.1% terhadap PDB. Hal ini menimbang dengan kondisi penerimaan negara non pajak (PNBP) yang masih rendah karena perkiraan yang meleset.

Momentum Sepekan:

Di domestik, rilisan data yang bisa menjadi katalis adalah hasil inflasi September. Sementara itu, dari luar negeri ada rilisan data Caixin Manufacturing PMI China, US: Nom-farm Payroll, Balance of Trade, serta ISM Manufacturing Index.

Daily Outlook: Aktivitas demonstrasi masih berpeluang menekan pergerakan indeks hari ini. Meski banyak yang melihat ada peluang untuk melakukan window dressing di tengah performa IHSG yang hanya mencatatkan (ytd) +0.04%, namun kami yakini, adanya aktivitas demonstrasi akan kembali membuat IHSG tertekan.

Berita Emiten:

Penyesuaian tarif beberapa ruas jalan tol akan terjadi hingga akhir tahun ini. Tak terkecuali 11 ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga (JSMR). Dalam aturan tersebut ditetapkan bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi, ini merupakan katalis positif bagi JSMR.

Manajemen Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) optimistis kinerja keuangan hingga akhir tahun ini bisa tumbuh hingga dua digit. Selama semester pertama tahun ini, GMFI membukukan pendapatan sebesar US$246.27 juta, atau tumbuh 10.28% dibandingkan semester pertama tahun lalu sebesar US$ 223.31 juta.

Teknikal

Ulasan Saham 30 September: Menu Trading

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.

  • Indeks Overall Trend Short Term: Rebound
  • Price: Masih menguji MA5 dan MA200
  • Volume: Fluktuatif
  • Sinyal: Uji support dan bergerak dalam tren koreksi
  • Daily Expectation: Melemah, dengan harga dan volume yang turun sebelumnya
  • Range IHSG: 6,150-6,220
  • Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. Barito Pacific (BRPT)

Last Price: 995

Tren Potensial: Consolidation

MA5 berpotensi memotong ke atas MA9 dan MA20. Dengan trend momentum masih cukup stabil dan terdapat sinyal perpotongan momentum MA.

Action: Speculative Buy

  • TP: 1,025 dan 1,040
  • Support: 980
  • Cut Loss: 950
  • Area Buy: 980-995

 

2. Jasa Marga (JSMR)

Last Price: 5,775

Tren Potensial: Consolidation

Berada di upper Bollinger band, dengan RSI dan Stochastic yang berada di area overbought dikarenakan oleh aktivitas volume beli yang terlihat semenjak pekan lalu. Hal ini ditopang oleh kenaikan tarif jalan tol.

Action: Buy on Weakness (BoW)

  • TP: 5,850 dan 6,000
  • Support: 5,650
  • Cut Loss: 5,400
  • Area Buy: 5,650-5,700

 

3. Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS)

Last Price: 515

Tren Potensial: Rebound-Uptrend

Indikator oscillator menunjukkan jenuh jual. Harga mulai rebound, namun belum sepenuhnya sinyal beli kuat (karena MA5 belum terkonfirmasi memotong MA20 sampai saat ini). Histogram MACD mulai masuk ke zona positif. Momentum ada sinyal Golden Cross (GC).

Action: Hold

  • TP: 525 dan 550
  • Support: 505
  • Cut Loss: 500
  • Area Buy: 505-515

 

4. Metrodata Electronics (MTDL)

Last Price: 1,400

Tren Potensial: Strong Bullish

RSI belum jenuh beli (overbought)

Action: Hold

  • TP: 1,420 dan 1,450
  • Support: 1,350
  • Cut Loss: 1,300
  • Area Buy: 1,350-1,370

Arsip Analisa By : Aditya Putra
290322
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.