EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,154.79   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 31 Agustus: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Pelemahan Rupiah kembali memberikan tekanan, IHSG gagal menembus area MA200, di level berapa IHSG akan menguji support berikutnya? lalu saham pilihan apa yang patut di cermati di tengah pelemahan rupiah saat ini?

IHSG View

 

Ulasan Saham 31 Agustus: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

 

Pelemahan Rupiah Dan Profit Taking Menekan IHSG

Kemarin (30/08), tekanan profit-taking sudah terlihat meski indeks masih berusaha untuk meneruskan tren bullish. Pelemahan Rupiah membuat tekanan profit-taking makin membesar. IHSG ditutup di level 6,018.96 atau turun -0.76%.


Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:

  1. Industri Dasar: -1.04%
  2. Barang Konsumsi: -0.95%
  3. Infrastruktur: -1.55%

 

Macro View

Setelah Peso Argentina, saat ini Rupee India juga melemah terhadap Dolar AS dan menyentuh 70.81 per USD. Faktor eksternal masih menekan mata uang negara tersebut, terutama ekspektasi The Fed yang akan menaikkan kebijakan suku bunga secara gradual di sisa tahun 2018 dan 2019. Selain itu, kekhawatiran perang dagang yang berkepanjangan dan lonjakan permintaan Dolar di tingkat domestik juga berperan. Tingkat volatilitas masih akan tinggi.

Lalu bagaimana dengan Rupiah? Saat ini, Rupiah tercatat berada di level Rp14,720 per USD (melemah 0.42% secara harian). Dalam jangka waktu tahunan, inilah level terendah Rupiah terhadap USD. Pelemahan mata uang yang terjadi di Emerging Markets (EM) dalam jangka pendek akan meningkatkan ketidakpastian di pasar saham negara berkembang. Hingga semester pertama tahun ini, performance porfolio di EM tercatat melemah sebesar -6.5% (Novel Investor Source). Kami memperkirakan IHSG esok akan mengalami tekanan lanjutan yang (lagi-lagi) disebabkan oleh pelemahan mata uang Rupiah terhadap USD.

 

Teknikal

Indeks kembali gagal melampaui MA200, meski RSI belum menunjukkan level jenuh beli (Overbought), tapi secara umum, pergerakan saat ini memang cenderung short-term. Reli yang terjadi kemarin tertahan di MA50. Ke depan, kami memproyeksikan indeks bisa membentuk garis Ascending Triangle, setelah kemarin membentuk candle bearish Hanging Man.

Range IHSG: 5,935 – 6,040

Prediksi: Bearish.

 

Saham-Saham Potensial

1. KRAS (Krakatau Steel)

Potensi untuk mulai mendaki, harga tertahan di Lower Channel dalam sepekan terakhir. MACD berpotensi Golden Cross, Stochastic mulai rebound (7.9%>26.3%).

Action: Speculative Buy

  • TP: 412 dan 420
  • Support: 402
  • Cutloss: 400
  • Area Buy: 402-406

 

2. TBLA (Tunas Baru Lampung)

Uptrend masih berlanjut, sementara Stochastic mulai jenuh beli. Waspadai sinyal Stochastic tersebut. Akan tetapi, Volume beli masih cukup tinggi, dan harga berhasil menembus MA200. Pekan depan, TBLA berpotensi untuk koreksi (profit taking)

Action: Hold

  • TP: 1,180 dan 1,240
  • Support: 1,110
  • Cutloss: 1,000
  • Area Buy: 1,110-1,120

 

3. SIMP (Salim Ivomas Pratama)

MACD berpeluang Golden Cross, dan harga berada di middle band secara Bollinger Bands. RSI dan Stochastic dalam tren konsolidasi, sejauh ini uji support berhasil.

Action: Hold

  • TP: 525 dan 535
  • Support: 500
  • Cutloss: 496
  • Area Buy: 500-505

 

4. LSIP (London Sumatra)

Harga berpotensi untuk break High Resistance dalam jangka pendek, dan ditradingkan di atas MA5 dan MA200. MACD gagal Death Cross. Pekan depan, LSIP berpotensi profit taking.

Action: Hold

  • TP: 1,420 dan 1,435
  • Support: 1,320
  • Cutloss: 1,280
  • Area Buy: 1,320-1,340

Arsip Analisa By : Aditya Putra
285112
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.