Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Menjelang akhir bulan, indeks berhasil menguat dari tren sideways-nya. Selama bulan Oktober ini, IHSG telah melemah 3.23%, terburuk sejak delapan tahun terakhir. Ketidakstabilan yang terjadi di domestik dan eksternal menambah kekisruhan untuk indeks. Pada hari Selasa kemarin (30/10), IHSG ditutup menguat +0.6% di level 5,789.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Aneka Indsutri: +1,97%
- Keuangan: +1,55%
- Industri Dasar: +1,38%
Macro View
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi selama periode kuartal III 2018 mencapai Rp173.8 triliun, turun 1.6% dibandingkan kuartal III tahun lalu yang sebesar Rp176.6 triliun. Dari realisasi investasi di kuartal III, BKPM mencatat penanaman modal asing sebesar Rp89.1 triliun, turun 20% dari kuartal III 2017. Di sisi lain, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp84.7 triliun, naik 30.5% dibandingkan kuartal III 2017.
Komentar: Peluang Menguat di Akhir Bulan
Beberapa perusahaan melaporkan kinerja keuangannya. Emiten yang mencatatkan hasil positif di antaranya adalah HOKI, JPFA, ICBP, ERAA, RANC, WIKA, dan ADHI. Kinerja yang positif tentu akan membuat harga saham ikut naik. Di tengah minimnya sentimen positif dari ekonomi makro, hasil-hasil laporan keuangan perusahaan akan dapat menambah kepercayaan investor untuk bargain hunting di indeks domestik.
Teknikal
Belum ada tanda-tanda level IHSG akan melakukan reversal dan mengubah pattern-nya. Sejak bulan Agustus lalu, tren indeks selalu turun dengan range konsolidasi cukup pendek; hanya di sekitar MA50 sebagai level tertingginya. Jika ditarik ke belakang, indeks pun selalu gagal untuk bertahan lama di tren bullish-nya. Kesimpulannya, Oktober ditutup melemah, November kembali turun, dan peluang naik hanya di Desember. Kami memperkirakan laju indeks ke level 6,000 semakin berat di akhir Desember nanti.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 5,740-5,850
Prediksi: Bullish.
Saham-Saham Potensial
1. HOKI (Buyung Poetra)
Last Price: 820
MACD Golden Cross, MA5 berpotensi memotong MA20 ke atas. Target selanjutnya di MA50, dengan RSI saat ini yang belum Overbought (43.2%).
Action: Hold
- TP: 835 dan 860
- Support: 780
- Cutloss: 770
- Area Buy: 790-800
2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
Last Price: 3,030
Terjadi konsolidasi yang menarik. Harga telah mendekati MA50, MACD Golden Cross, tapi RSI dan Stochastics masih dalam tren flat. Harga berpotensi naik karena mulai terlihat akumulasi beli di Volume-nya.
Action: Hold
- TP: 3,070 dan 3,100
- Support: 2,950
- Cutloss: 2,900
- Area Buy: 2,980-3,000
3. INTP (Indocement Tunggal Prakarsa)
Last Price: 16,600
MACD berpotensi Golden Cross, diikuti oleh Volume beli. Harga berada di middle band secara Bollinger Bands, sementara Volume beli mulai meningkat.
Action: Hold
- TP: 16,900 dan 17,350
- Support: 16,100
- Cutloss: 15,800
- Area Buy: 16,100-16,200
4. ADHI (Adhi Karya)
Last Price: 1,105
Jenuh jual baik secara indikator RSI maupun Stochastics, harga ditradingkan di bawah MA5. ADHI sudah berada di lower band seacara Bollinger Bands, sehingga cukup menarik untuk Speculative Buy.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,150 dan 1,200
- Support: 1,090
- Cutloss: 1,050
- Area Buy: 1,090-1,010