EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 3 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 31 Oktober: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Mendekati akhir bulan Oktober, akankah IHSG berhasil menguat? Lalu bagaimana dengan saham-saham pilihan menarik lainnya?

IHSG View

Menjelang akhir bulan, indeks berhasil menguat dari tren sideways-nya. Selama bulan Oktober ini, IHSG telah melemah 3.23%, terburuk sejak delapan tahun terakhir. Ketidakstabilan yang terjadi di domestik dan eksternal menambah kekisruhan untuk indeks. Pada hari Selasa kemarin (30/10), IHSG ditutup menguat +0.6% di level 5,789.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Aneka Indsutri: +1,97%
  2. Keuangan: +1,55%
  3. Industri Dasar: +1,38%

 

Macro View

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi selama periode kuartal III 2018 mencapai Rp173.8 triliun, turun 1.6% dibandingkan kuartal III tahun lalu yang sebesar Rp176.6 triliun. Dari realisasi investasi di kuartal III, BKPM mencatat penanaman modal asing sebesar Rp89.1 triliun, turun 20% dari kuartal III 2017. Di sisi lain, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp84.7 triliun, naik 30.5% dibandingkan kuartal III 2017.

 

Komentar: Peluang Menguat di Akhir Bulan

Beberapa perusahaan melaporkan kinerja keuangannya. Emiten yang mencatatkan hasil positif di antaranya adalah HOKI, JPFA, ICBP, ERAA, RANC, WIKA, dan ADHI. Kinerja yang positif tentu akan membuat harga saham ikut naik. Di tengah minimnya sentimen positif dari ekonomi makro, hasil-hasil laporan keuangan perusahaan akan dapat menambah kepercayaan investor untuk bargain hunting di indeks domestik.

 

Teknikal

Belum ada tanda-tanda level IHSG akan melakukan reversal dan mengubah pattern-nya. Sejak bulan Agustus lalu, tren indeks selalu turun dengan range konsolidasi cukup pendek; hanya di sekitar MA50 sebagai level tertingginya. Jika ditarik ke belakang, indeks pun selalu gagal untuk bertahan lama di tren bullish-nya. Kesimpulannya, Oktober ditutup melemah, November kembali turun, dan peluang naik hanya di Desember. Kami memperkirakan laju indeks ke level 6,000 semakin berat di akhir Desember nanti.

Ulasan Saham 31 Oktober: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot



Range IHSG: 5,740-5,850

Prediksi: Bullish.

 

Saham-Saham Potensial

1. HOKI (Buyung Poetra)

Last Price: 820

MACD Golden Cross, MA5 berpotensi memotong MA20 ke atas. Target selanjutnya di MA50, dengan RSI saat ini yang belum Overbought (43.2%).

Action: Hold

  • TP: 835 dan 860
  • Support: 780
  • Cutloss: 770
  • Area Buy: 790-800

 

2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)

Last Price: 3,030

Terjadi konsolidasi yang menarik. Harga telah mendekati MA50, MACD Golden Cross, tapi RSI dan Stochastics masih dalam tren flat. Harga berpotensi naik karena mulai terlihat akumulasi beli di Volume-nya.

Action: Hold

  • TP: 3,070 dan 3,100
  • Support: 2,950
  • Cutloss: 2,900
  • Area Buy: 2,980-3,000

 

3. INTP (Indocement Tunggal Prakarsa)

Last Price: 16,600

MACD berpotensi Golden Cross, diikuti oleh Volume beli. Harga berada di middle band secara Bollinger Bands, sementara Volume beli mulai meningkat.

Action: Hold

  • TP: 16,900 dan 17,350
  • Support: 16,100
  • Cutloss: 15,800
  • Area Buy: 16,100-16,200

 

4. ADHI (Adhi Karya)

Last Price: 1,105

Jenuh jual baik secara indikator RSI maupun Stochastics, harga ditradingkan di bawah MA5. ADHI sudah berada di lower band seacara Bollinger Bands, sehingga cukup menarik untuk Speculative Buy.

Action: Speculative Buy

  • TP: 1,150 dan 1,200
  • Support: 1,090
  • Cutloss: 1,050
  • Area Buy: 1,090-1,010

Arsip Analisa By : Aditya Putra
285975
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.