Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
Post From US Market Recap
Bursa saham AS secara umum ditutup melemah, (03/05), DJIA -0.78%, S&P 500 -0.87%, dan NASDAQ -1.13%. Setelah data ekonomi yang lemah di China dan Eropa menghidupkan kembali ketakutan terhadap pertumbuhan global, sementara itu turunnya harga minyak untuk hari kedua, mendorong pelemahan di saham energi. Australia memangkas suku bunga acuan-nya kemarin agar ekonomi negara tersebut bisa terakselerasi di tahun ini.
Harga Minyak WTI, -0.05%, $43.63
Gold Spot, -0.49%, 1,280.22
CPO, -2.08%, 2,539
USD/IDR, 13,225, ytd -4.51%
Update Ekonomi:
- Harga minyak AS turun lebih dari 2% pada hari Selasa, turun drastis dari level tertinggi tahun ini yang dicapai pekan lalu, karena diperbaharui oleh ketakutan terhadap melimpahnya minyak global, rebound-nya dollar dan melemahnya pasar ekuitas global. Irak menambahkan bahwa pengiriman minyak mereka dari kilang di wilayah selatan rata-rata menjadi 3.364 juta barel per hari di bulan April, naik dari 3.286 juta di bulan Maret.
Update Ekonomi Domestik:
- Konsensus pertumbuhan ekonomi di kuartal I-16 hanya mencapai 5.05%, realisasi belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat yang masih rendah menyebabkan pertumbuhan ekonomi tidak bisa mencapai angka tertingginya, namun mengetahui bahwa ini baru kuartal I-16, target pertumbuhan ekonomi di tahun ini sekitar 5.2-5.3% masih sangat mungkin untuk di capai.
Prediksi IHSG Hari Ini
IHSG hari ini kami prediksi akan bergerak bullish (moderat), ekspektasi nilai PDB yang membaik di kuartal I-16 yang diprediksi sekitar 5.07%, serta posisi bargain hunting investor terhadap saham-saham perbankan, sementara tekanan pelemahan berasal dari bursa saham AS yang semalam terkoreksi akibat pesimisme pertumbuhan ekonomi global kedepannya, dan aktivitas di pabrik China turun untuk bulan ke-14 beruntun di bulan April karena stagnannya permintaan. Investor asing masih mencatatkan net sell di bursa saham domestik selama 6 hari berturut-turut, EIDO -1.99%.
IHSG: Bullish (moderat), S: 4,789 R: 4,845
Secara teknikal sudah ada perlawanan dari sisi buyer terhadap IHSG, harga masih dalam rentang MA20 dan MA50, potensi sideways masih sangat besar, RSI cukup tertahan, belum ada volume beli yang besar dan merubah arah chart IHSG dalam waktu dekat, candlestick hitam dalam 2(dua) hari terakhir, terdekat menguji area support 4,780, dan potensi harga kembali di bawah MA20 dan MA50 jika itu terjadi.
Perhatikan saham SCMA, masih terkait laporan keuangan yang masih men-drive saham tersebut. BMRI, BBRI dan BBNI bisa spekulatif buy, masih akan swing ketiga saham tersebut, namun bobot beli yang baik memperbaiki arah teknikal-nya. Data PDB yang di atas ekspektasi akan membuat seluruh sektor berpotensi menguat, bisa cermati saham-saham di sektor barang konsumsi, seperti, ULTJ, RALS, KINO, ROTI dan ICBP. RALS area buy sekitar 675-680, ICBP area buy sekitar 15,210-15,225.
Selebihnya…
BKPM menyatakan bahwa implementasi aket kebijakan ekonomi jilid I hingga XII berjalan baik, meskipun masih ada beberapa peraturan turunan yang belum tuntas. Terkait paket kebijakan, BKPM sedang menyiapkan peraturan turunan dari Daftar Negatif Investasi (DNI) serta beberapa peraturan lainnya terkait dengan proses perizinan berusaha yang belum tuntas sepenuhnya. Sukses-nya implementasi Tax Amnesty sangat mempengaruhi progress infrastruktur Indonesia yang dimana hal ini akan men-drive angka pertumbuhan ekonomi serta daya saing Indonesia di pasar global.