Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Jakarta Composite Index Snapshot
Unemployment Rate AS Positif, Tekanan Bagi IHSG
Indeks masih melemah merespon pelemahan Rupiah dan investor yang ingin melihat seberapa kuat Rupiah mampu bertahan terhadap USD. Tekanan jual investor asing juga masih kuat. Pada (05/10), IHSG ditutup melemah 0.43% dan berada di level 5,731.
Beberapa sektor yang memberikan kontribusi penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini;
Sektor Laggard:
- Aneka Industri -1.34%
- Properti 1.58%
- Infrastruktur -1.15%
Macro View:
Posisi cadangan devisa (cadev) tergerus lagi. Bank Indonesia (BI) mencatat, penurunan cadev cukup besar, mencapai US$ 3.1 miliar sehingga menjadi US$ 114.8 miliar di akhir September 2018. Selain untuk pembayaran utang luar negeri, penurunan itu untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah tingginya tekanan ketidakpastian pasar keuangan global.
Komentar:
Data-data ekonomi AS menunjukkan angka yang secara kuat menjelaskan peluang kenaikan kembali Fed Funds Rate (FFR) di bulan Desember nanti, angka Unemployment Rate AS turun menjadi 3.7 di bulan September lalu dan menjadikannya yang terendah sejak tahun 1969. Lapangan kerja dalam ekonomi AS bertambah sekitar 134 ribu. Sementara itu, belum ada sentimen positif yang kuat di market dalam negri setelah sebelumnya data cadangan devisa mengkonfirmasi hasil yang kurang menggembirakan.
Teknikal:
Grafik indeks belum sepenuhnya kembali normal. Harga masih di-trading-kan di bawah EMA5, dan MACD baru saja Death Cross, volume jual masih terlihat cukup kuat dan ada sedikit gap antara 5,850-5,875. Indeks masih dalam tren yang melemah dalam jangka pendek.
Range IHSG: 5,660 – 5,750
Prediksi: Bearish
1. LSIP (London Sumatera)
Trading Buy
Harga berhasil rebound dan ditradingkan di atas EMA5, target menuju MA200. Sudah berada di lower band secara Bollinger Band. Volume beli mulai terlihat. Stochastic jenuh jual (2.6%>30.2%).
- TP: 1,250 dan 1,280
- Support: 1,170
- Cutloss: 1,150
- Area Buy: 1,180-1,190
2. BWPT (Eagle High Plantation)
Speculative Buy
Harga berpotensi Golden Cross. RSI dan stochastic jenuh jual. Volatilitas rendah dengan upper band dan lower band pada Bollinger mendekat. BWPT ditradingkan di antara EMA5 dan EMA20 serta EMAa50.
- TP: 208 dan 214
- Support: 198
- Cutloss: 194
- Area Buy: 198-200
3. ANTM (Aneka Tambang)
Hold
Harga di-trading-kan kembali di bawah EMA5. MACD spekulatif, jika gagal Death Cross, maka harga berpotensi naik, karena RSI 52.5% (belum jenuh beli). ANTM berada di middle band secara Bollinger Band.
- TP: 820 dan 855
- Support: 790
- Cutloss: 765
- Area Buy: 790-800
4. UNVR (Unilever Indonesia)
Speculative Buy
UNVR melemah cukup dalam selama sepekan terakhir kemarin, tetapi ada peluang untuk kembali rebound (buy low). Harga di-trading-kan di bawah EMA5. RSI dan stochastic jenuh jual. Posisi berada di lower band secara Bollinger Band.
- TP: 44,000 dan 45,000
- Support: 43,000
- Cutloss: 42,000
- Area Buy: 43,000-43,100