EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.94/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.55   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Update Forex: Akankah ECB Mengumumkan TLTRO?

Penulis

Kebijakan ECB menjadi yang paling ditunngu-tunggu dalam serangkaian event rapat bank sentral minggu ini. Jika TLTRO benar diumumkan, EUR/USD akan semakin tertekan.

Pasar forex minggu ini didominasi oleh pertemuan bank sentral negara-negara G7. Reserve Bank of Australia (RBA) mengumumkan kebijakan suku bunganya pada hari Selasa (5/Maret), sementara Bank of Canada (BoC) dan European Central Bank (ECB) akan menyiarkan kebijakan terbaru mereka masing-masing pada Rabu (6/Maret) dan Kamis (7/Maret) mendatang.

Dari 3 event bank sentral tersebut, hanya pengumuman ECB yang diproyeksi bisa menggerakkan pasar. Sekalipun suku bunga bank sentral tersebut tak mengalami perubahan, masih ada 2 aspek lain dari rapat ECB yang bisa mempengaruhi irama pasar forex pada sesi London esok lusa:

  1. Sebagaimana rapat-rapat kuartalan sebelumnya, ECB akan meng-update penilaian mereka terhadap risiko dan Outlook ekonomi. Semenjak forecast terakhir pada Desember lalu, rerata inflasi Zona Euro telah selip dari 1.2% ke 1.0%, disusul dengan data-data PMI yang terperosok ke level terendah beberapa tahun terakhir. Satu-satunya perkembangan positif datang dari angka ketenagakerjaan yang mengalami perlambatan penurunan. Merunut info-info tersebut, penilaian ECB kali ini boleh jadi tak akan membawa berita baik bagi Bull Euro.
  2. Ketua ECB, Mario Draghi, kemungkinan akan memutuskan dimulainya kembali Targeted Long-Term Refinancing Operations (TLTROs).

Sebagai informasi, kebijakan TLTRO bukanlah QE atau stimulus finansial, tetapi merupakan praktik penyuntikan dana ke bank-bank Eropa untuk menghindari tekanan terhadap likuiditas secara temporer. Jika benar-benar diterapkan, langkah ini akan menjadi yang ketiga kalinya bagi ECB. Sebelumnya, bank sentral tersebut telah melangsungkan TLTRO pada tahun 2014 (sebanyak €420 miliar) dan 2016 (€365 miliar).

Mengingat durasi pinjaman yang diberlakukan adalah 4 tahun, ronde baru TLTRO akan memungkinkan bank-bank Uni Eropa untuk melakukan refinancing, sebelum beralih dari obligasi jangka panjang ke obligasi jangka pendek yang berdurasi 1 tahun atau bahkan kurang. Terkait hal ini, analis ACY masih bertanya-tanya: hal positif apa yang diharapkan Draghi dengan mengumumkan bailout perbankan Uni Eropa untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu 5 tahun?

Di tahun 2018, ECB mengadakan rapat sebanyak 8 kali, dan 7 di antaranya selalu diikuti dengan penurunan harga EUR/USD. Meski apapun bisa terjadi di pasar forex, kecil kemungkinan bagi EUR/USD untuk bullish jika sentimen forecast ECB tidak terlalu menjanjikan. Hal ini ditambah pula dengan prospek suntikan dana sebesar 300 atau 400 miliar Euro pada sistem perbankan Uni Eropa.

Setelah menguat hingga 1% di minggu lalu, GBP/USD mengumpulkan total kenaikan hingga 3% di sepanjang tahun ini. Dengan voting Brexit yang sedianya berlangsung pekan depan, ACY memperkirakan adanya tekanan di area Top pergerakan harga saat ini. Daily RSI sudah menyentuh level Overbought (71.00) pada Rabu minggu lalu, diikuti dengan pelemahan ke 61.00. Outlook selanjutnya untuk pair ini adalah pullback hingga ke kisaran 1.3100.

ACY tidak mengekspektasikan reaksi market yang signifikan dari pengumuman RBA hari ini, begitu pula dengan laporan GDP kuartalan yang akan dirilis Rabu besok. Jika memperhatikan komponen-komponen yang terus menurun dalam beberapa bulan terakhir, GDP Australia berpeluang dirilis dengan hasil negatif untuk yang pertama kalinya sejak Desember 2016. Pada tinjauan pergerakan AUD/USD, momentum negatif telah melambat seiring dengan merapatnya harga di range support 0.7040-0.7060.

Sementara itu, USD/JPY diperdagangkan di atas level 112.00 untuk pertama kalinya di tahun ini pada hari Jumat lalu (1/Maret). Namun di sesi Asia hari ini, pair tersebut sudah terkonsolidasi di atas 111.80.

 

ACY


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

Arsip Analisa By : ACY
287609
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya