EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,096.95   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Update Forex: Faktor Penggerak Utama Di Zona Euro Minggu Ini

Penulis

Voting parlemen Inggris mengenai Brexit dan rapat ECB akan mendominasi pasar forex di pekan ini. Bagaimana proyeksi selengkapnya?

Laporan data ketenagakerjaan AS Jumat lalu (7/Desember) menunjukkan penambahan 155,000 pekerjaan, lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 195,000. Upah pekerja turun dari 0.3% ke 0.2%, sementara tingkat pengangguran tidak berubah di 3.7%.

Dari perspektif FOMC, data-data di atas merupakan ilustrasi sempurna dari sebuah laporan yang "pas"; tidak terlalu mengkhawatirkan (sehingga bisa memicu pertimbangan untuk menunda kenaikan suku bunga), tapi juga tidak terlalu optimis (sehingga bisa diikuti dengan peningkatan laju Rate Hike). Dengan kata lain, ini adalah situasi yang tepat bagi The Fed untuk menerapkan kebijakan suku bunga sesuai dot plot saat ini.

Meskipun saham-saham Wall Street diperdagangkan di level rendah 3 minggu pada akhir pekan lalu, mata uang negara-negara G7 bergerak dalam range yang lebih stabil. Akan tetapi, ACY memperkirakan jika situasi yang sama hampir tak mungkin berulang di minggu ini, mengingat para trader forex akan fokus pada beberapa event penting di Eropa.

Dua peristiwa utama yang berlangsung pada pekan ini adalah voting parlemen Inggris terkait Brexit di hari Selasa (11/Desember), dan pertemuan ECB di hari Kamis (13/Desember). Kedua event fundamental tersebut berpotensi menggerakkan mata uang negara-negara G7 secara signifikan.

Konsensus pasar saat ini memperkirakan jika rencana Brexit akan ditolak di parlemen, dan hal itu akan berakibat negatif bagi Sterling. Sementara itu, rapat ECB kali ini akan menjadi pertemuan ketujuh di sepanjang 2018. Jika dilihat dari 6 rapat sebelumnya, EUR/USD selalu diperdagangkan turun (paling tidak) 1% usai meeting (kecuali pada pertemuan di bulan Desember).

Dengan memperhatikan situasi di atas, ACY memetakan range pergerakan EUR/USD di antara level 1.1290 dan 1.1415 dalam 3 minggu terakhir. Kisaran harga yang relatif sempit tersebut membuat sinyal-sinyal indikator teknikal berada di level netral. Mengingat data berdampak tinggi dari Zona Euro yang cenderung melemah di bulan lalu, ACY masih memilih untuk Short EUR/USD.

Di sisi lain, AUD/USD mengakhiri minggu lalu dengan pergerakan turun sebesar 1.25%. Padahal, pair tersebut sempat naik hingga ke level 0.7400 di awal pekan lalu. Key Support terdekat untuk AUD/USD berada di kisaran 0.7160. Break harga dari level tersebut akan membuka peluang penurunan ke dekat level terendah 2 tahun, yakni area 0.7020 yang tersentuh di pertengahan November 2018.

Seperti yang telah disiratkan di bagian sebelumnya, faktor penggerak utama GBP/USD untuk minggu ini adalah voting parlemen Inggris untuk rencana Brexit May. Karena proses tersebut diekspektasikan berakhir dengan kegagalan, maka Pound bisa bergerak menguat jika jumlah suara yang tidak setuju ternyata lebih sedikit dari perkiraan pasar.

Layaknya EUR/USD, USD/JPY cenderung diperdagangkan dalam pola sideways di satu bulan terakhir. Pair ini telah turun menembus MA 30, yang berada di level 113.25 dalam 5 sesi trading terakhir. Hal ini juga berakibat pada perubahan sinyal indikator momentum menjadi negatif. Level support minor berikutnya ada di kisaran 111.65, dengan poin support yang lebih kuat di area 111.30, yang merupakan level terendah 26 Oktober 2018.

 

ACY


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

Arsip Analisa By : ACY
286533
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya