Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
67
|
Yuan offshore (CNH) terus merosot pada hari Kamis, meskipun People's Bank of China (PBoC) mematok nilai tukar acuan lebih kuat terhadap Dolar AS. Hal ini terjadi setelah serangkaian kejatuhan yang terjadi pada pertengahan Juni ketika konflik perdagangan antara AS dan China memanas.
Dolar melesat terhadap mata uang mayor dan mata uang negara-negara berkembang pada hari Kamis, sehari setelah pemerintahan Trump menyatakan tengah mempertimbangkan akan mengenakan bea impor sebesar 10-25 persen lagi atas barang impor China senilai USD200 Milyar.
ACY mencatat, Yuan telah terdepresiasi nyaris 5 persen terhadap Dolar dalam tahun ini. Selain mendominasi mata uang negara-negara berkembang yang rawan, Greenback juga unggul terhadap nyaris semua mata uang G10. Hanya Yen yang memiliki kekuatan safe haven saja yang masih bertahan menghadapi kekuatan Greenback.
Walaupun Federal Reserve tak merubah suku bunga acuan minggu ini, tetapi nada hawkish rapat FOMC telah mendorong ekspektasi pasar akan dilakukannya dua kali kenaikan suku bunga lagi dalam tahun ini, sehingga memperkuat outlook jangka panjang Dolar AS meski Presiden Trump menuduh kekuatan ini menggerogoti daya saing kompetitif Amerika dalam menghadapi masalah perdagangan.
Secara teknikal, price action harian yang nampak dari kenaikan USD/CNH kelihatannya tak terhentikan lagi pada titik ini, sementara isu-isu fundamental masih berperan penting. ACY melihat, USD/CNH mendekati resisten penting sekitar 6.9175 dan apabila nantinya terjadi breakout maka akan mengungkap resisten berikutnya pada level tinggi historis dekat 6.986.
Grafik USD/CNH Daily
ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.