Kenaikan kasus COVID-19 varian Delta di AS membuat banyak sekali pelaku pasar meragukan kenaikan permintaan minyak mentah. Hal ini tentunya membuat pasar cenderung pesimis, mengingat Amerika Serikat masih berperan penting sebagai konsumen minyak mentah dunia saat ini.
Secara teknikal, bisa dilihat harga minyak mentah tidak berhasil membentuk puncak yang lebih tinggi di minggu lalu. Hal ini memberikan indikasi bagi harga minyak untuk kembali melanjutkan pelemahan. Kesimpulannya, membuka posisi jual cenderung lebih aman untuk saat ini. Akan tetapi, pengelolaan risiko yang ketat wajib diterapkan guna membatasi kerugian bilamana harga berbalik arah.
Reli Saham AS Mulai Melambat
Bukan hanya minyak mentah yang terimbas oleh peningkatan kasus COVID-19 varian Delta, namun juga saham di Amerika Serikat.
Bisa dilihat secara teknikal, kenaikan indeks saham S&P500 cenderung semakin melandai. Hal ini memberikan indikasi bahwa kenaikan S&P500 tidak akan sekuat sebelumnya, kecuali bila harga menembus garis batas atas seperti yang tergambar di chart. Sebaliknya, S&P500 bisa berbalik arah bilamana garis horizontal di kisaran 4350 ditembus dengan signifikan. Untuk saat ini, lebih baik melakukan transaksi jangka pendek mengingat kondisi yang penuh ketidakpastian.
Christopher Tahir - Exness Forex Training Specialist
Disclaimer: Publikasi analisa ini merupakan bentuk komunikasi marketing dan tidak mewakili riset atau saran investasi apapun. Konten yang terkandung di dalamnya mencerminkan pandangan umum dari pakar kami dan tidak berhubungan dengan kondisi pribadi, pengalaman investasi, ataupun situasi finansial para pembaca. Analisa ini juga tidak ditujukan untuk mempromosikan badan investasi independen manapun dan Exness tidak berkewajiban untuk melarang transaksi apapun sebelum rilis analisa. Para pembaca sebaiknya mewaspadai kemungkinan loss yang bisa terjadi. Exness tidak bertanggungjawab atas kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan analisa ini.
