Scalping adalah solusi bagi mereka yang menginginkan profit secara cepat dari aktivitas trading. Saking cepatnya, teknik ini memungkinkan trader untuk dapat meraih profit di setiap hari, dan bahkan dalam hitungan jam atau menit.
Pun demikian, rumitnya proses scalping serta besarnya resiko dalam melakukannya, membuat scalping tidak bisa dilakukan oleh sembarang trader. Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum menekuninya.
Calon pelaku scalping juga sebaiknya membekali diri dengan ilmu-ilmu seputar scalping. Salah satu diantaranya bisa mengikuti komunitas trading atau membaca berbagai buku-buku tentang panduan belajar scalping, yang ditulis oleh para trader berpengalaman.
Namun sebelum itu, bagaimana sebetulnya cara kerja scalping?
Pengertian Scalping
Dalam menjalankan aktivitasnya, seorang trader bisa melakukan berbagai metode trading yang paling efektif bagi mereka. Mulai dari swing trading, position trading, dan lain sebagainya. Semua metode tersebut memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Pada dasarnya, scalping trading adalah salah satu metode trading yang berfokus untuk mendapatkan profit bernilai kecil dalam jangka waktu singkat. Saking singkatnya, seorang scalper dapat membuka dan menutup transaksi dalam hitungan jam, atau bahkan menit.
Scalping menjadi populer karena dapat memberi hasil di setiap harinya. Profit yang didapat seorang scalper pun umumnya lebih kecil jika dibandingkan dengan metode trading lainnya. Namun karena transaksi bisa dilakukan berkali-kali dalan satu hari, maka keuntungan yang didapat pun bisa berlipat ganda.
Baca Juga: 5 Teknik Scalping Simple Dan Anti Ribet
Karakteristik Metode Scalping
Karena permainan buka dan tutup harga dilakukan dalam jangka waktu sangat singkat, seorang scalper perlu memahami pergerakan harga mata uang. Kebanyakan dari mereka juga hanya akan memfokuskan aktivitasnya pada besaran spread, tanpa memperhatikan kondisi aktual pasar sama sekali.
Metode trading yang satu ini juga menuntut pelakunya untuk fokus memperhatikan pergerakan harga pada hitungan jam atau menit. Tak jarang, teknik ini mengharuskan para scalper memantau layar gadget sepanjang hari.
Agar bisa mendapatkan profit serta meminimalisir loss, seorang scalper juga harus memiliki kecakapan dalam menentukan kapan waktu membuka serta menutup transaksi. Mereka pun dituntut ulet mengkalkulasi lot, karena hal tersebut akan berdampak pada besar kecilnya hasil yang diterima kelak.
Dalam menentukan kapan harus membuka atau menutup transaksi, seorang scalper umumnya melakukan analisis pergerakan harga dengan media candlestick, price action, dan lain sebagainya. Mereka juga akan memanfaatkan adanya perubahan mendadak yang muncul pada nilai mata uang tertentu, demi mendapat hasil semaksimal mungkin.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Scalping
Layaknya metode trading lainnya, metode scalping pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan memahaminya, seseorang dapat mempertimbangkan untuk memulai metode ini atau pun tidak.
Salah satu kelebihan metode ini adalah kemampuannya memberikan profit dalam waktu cepat, bahkan dalam hitunga menit sekalipun. Lain halnya seperti long term trading, dimana seorang trader perlu menunggu hingga berhari-hari untuk bisa mendapatkan profit.
Karena profit bisa didapat dalam waktu singkat, seorang scalper dapat dengan mudah mengoreksi apabila salah membuka posisi. Mereka tinggal menutup posisi lama dan membuka posisi baru. Selain itu, metode ini juga tidak mengharuskan para scalper melakukan analisa fundamental pasar secara menyeluruh, sebab yang menjadi fokus mereka hanyalah besaran spread.
Meski demikian, scalping tidak dianjurkan untuk trader pemula karena termasuk ke dalam metode trading yang beresiko tinggi. Salah satu diantaranya berasal dari arah tren harga pada kerangka waktu pendek, yang kerapkali tidak dapat ditebak.
Disamping itu, sebagai kategori trading jangka waktu pendek, maka transaksi yang gagal dapat mempengaruhi deposit secara signifikan. Untuk itulah, seorang scalper perlu memiliki pemahaman tinggi tentang berbagai faktor dalam trading, seperti instrumen yang digunakan, harapan pasar, dan lain sebagainya.
Scalping juga merupakan metode trading yang kerap dinilai merepotkan, baik oleh para broker maupun oleh para scalper itu sendiri. Seorang scalper perlu memantau layar gadget selama berjam-jam untuk mengamati pergerakan harga pasar dan menentukan pilihan buka tutup posisi.
Tentunya hal tersebut akan sangat memakan waktu, sehingga tidak cocok untuk diterapkan oleh para trader yang memiliki waktu terbatas. Pemula yang baru mempelajari trading pun juga tidak dianjurkan melakukan metode ini, karena akan amat menguras waktu dan tenaga yang pada dasarnya bisa dilakukan untuk mempelajari trading secara lebih mendalam.
Bukan cuma itu saja, koneksi internet serta gadget pun akan sangat mempengaruhi ativitas scalping. Buruknya koneksi internet atau gadget tentu akan sangat merugikan scalper.
Sedangkan bagi broker, scalping dinilai merugikan karena dapat memberatkan kinerja server mereka, akibat banyaknya aktivitas transaksi yang dilakukan. Beberapa broker kerap menerapkan batasan minimum transaksi per sesi. Bahkan, ada pula broker yang melarang kegiatan scalping.
Baca Juga: Kontroversi Seputar Scalping Strategy Dalam Forex
6 Buku Belajar Scalping
Setelah memahami arti scalping, Anda mungkin tertarik untuk menekuninya. Lagipula, mendapat profit secara cepat tentu merupakan suatu hal yang menggiurkan, bukan?
Namun, akan lebih baik apabila Anda mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum betul-betul terjun ke dalamnya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membaca buku pannduan terbaik untuk belajar scalping. Beberapa contoh buku yang dimaksud, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Forex Price Action Scalping: An In-depth Look into the Field of Professional Scalping
Salah satu panduan belajar trading forex lengkap dengan cara scalping bisa Anda temukan pada buku ini. Ditulis oleh Bob Volman, buku ini akan memberikan Anda pemahaman scalping secara menyeluruh. Volman tidak melebih-lebihkan atau pun mengurangi muatan tentang ilmu scalping dalam pemaparannya, sehingga pembaca pun bisa memahami betul manis pahitnya aktivitas scalping.
Dalam buku ini, Anda juga akan menemukan banyak sekali bagan dengan strategi scalping yang bisa diterapkan, termasuk entry rules serta exit rules. Volman juga menjelaskan soal action principles, yang membantu trader lebih siap dengan kondisi real market.
Ada pula informasi soal aspek psikologis seorang scalper dalam menjalankan aktivitas scalping. Karena bagaimanapun, metode scalping dapat amat mempengaruhi kondisi psikologis pelakunya, terlebih ketika dihadapkan pada berbagai kondisi pasar.
2. E-mini Dow and Mini DAX Scalping Techniques
Sesuai judulnya, buku yang ditulis oleh Teva Lama ini pada dasarnya berisi soal teknik scalping e-mini Dow (YM) serta mini DAX. Pun demikian, kedua teknik tersebut bisa diterapkan pada berbagai kondisi trading lainnya.
Teva Lama tidak hanya menjelaskan mengenai dasar-dasar dalam melakukan scalping, namun juga menyajikan alat yang bisa diaplikasikan pada strategi trading. Pemahaman Teva Lama mengenai scalping, serta pembahasan komprehensif soal scalping di dalamnya, menjadikan buku ini sebagai salah satu buku trading forex yang perlu dimiliki seorang calon scalper.
3. Scalping is Fun! 1-4: The Complete Series
Ada 4 jilid dalam buku ini, yang semuanya berisikan materi, strategi, teknik, dan rangkuman tentang scalping. Pada buku jilid pertama, Anda akan mendapat wawasan mengenai cara trading cepat dengan indikator Heikin Ashi Chart. Di tahap ini, Anda pun akan mempelajari dasar-dasar trading serta scalping, yang sangat cocok untuk trader pemula.
Selain itu, Anda juga akan mendapat wawasan soal setting scalping, manajemen resiko dan keuangan, serta teknik bagaimana mengambil keputusan.
Pada buku jilid kedua, Anda akan berkesempatan mempraktekkan teknik scalping trading dengan membaca Heikin Ashi Chart, sekaligus memahami strategi enter/exit positon, dan masih banyak lagi. Adapun di buku jilid ketiga, pemahaman soal jurnal trading, pentingnya 12 minggu pertama dalam scalping, serta scalping sebagai sebuah bisnis akan Anda dapatkan.
Terakhir, buku jilid keempat menyajikan berbagai tips tentang kapan waktu terbaik untuk melakukan trading, dan aturan-aturan soal scalping.
4. Scalping Trading Top 5 Strategies: Making Money with the Ultimate Guide to Fast Trading in Forex and Options
Buku yang ditulis oleh Andrew C. Ellis ini amat mudah untuk dicerna, bahkan oleh trader pemula sekalipun. Tersaji dalam bahasa ringkas dan mudah dipahami, Ellis menyajikan informasi seputar lima strategi scalping trading forex yang bisa diterapkan. Strategi-strategi tersebut sudah terbukti jitu di pasar forex.
Pada setiap bab, Anda akan mendapat detail mendalam mengenai strategi-strategi scalping yang dimaksud, yang bisa langsung diterapkan oleh para scalper. Selain itu, Ellis juga memberikan berbagai metode untuk meminimalisir resiko scalping.
5. Forex Scalping Trading Strategies: How To Earn A Living Scalping Profits
Scalping merupakan sebuah metode trading yang bisa jadi amat menguras pikiran, karena sedikitnya profit yang diterima seorang scalper. Dalam buku yang ditulis oleh Thomas Carter ini, Anda akan menemukan cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan profit semaksimal mungkin.
Carter juga membantu Anda memahami berbagai sistem trading forex lewat buku ini, plus strategi dalam melakukan scalping. Dengan begitu, Anda bisa menemukan sendiri strategi trading yang paling baik untuk dilakukan.
6. The Electronic Day Trader: Successful Strategies for On-line Trading
Pada dasarnya, buku yang ditulis oleh Marc Friedfertig, George West, serta George Peicznik ini merupakan buku pedoman soal trading. Meski begitu, Anda bisa menemukan banyak informasi soal scalping didalamnya. Ada juga pemahaman soal strategi trading yang bisa membantu Anda mencapai kesuksesan dalam melakukan scalping.
Buku ini juga memaparkan detail soal berbagai perdagangan saham, serta menunjukkan bagaimana melakukan akses langsung kepada NASDAQ lewat berbagai sistem trading elektronik.
Kesimpulan
Selain enam buku di atas, Seputarforex juga mengkompilasi lima strategi trading terbaik baik scalper berbentuk e-book yang bisa Anda pertimbangkan. Terlebih bagi Anda yang ingin mendapatkan profit secara cepat.
Tak hanya membaca buku saja, dibutuhkan ilmu dan wawasan yang mumpuni, serta kemampuan belajar dari pengalaman agar bisa mendapatkan profit memuaskan dari scalping.
Sayangnya, tidak semua broker menerima strategi scalping. Untuk itulah, sebelum melakukan scalping, Anda perlu mengetahui apakah broker pilihan Anda mengijinkan metode scalping.
Agar sukses melakukan scalping, ada baiknya pula mencoba mempraktekkannya lewat akun demo, dan menerapkan berbagai strategi yang didapat dari buku-buku panduan di atas.
Anda seorang day trader? Jangan khawatir, karena Anda bisa belajar day trading lewat buku-buku terbaik yang bisa disimak di artikel berjudul 7 Buku Day Trading Terbaik Untuk Meningkatkan Skill Trader berikut ini.
