EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,380.27/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,931.50   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 6 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 13 jam lalu, #Saham AS

6 Cara Broker Forex Dapat Menipu Anda

Penulis

Trading di broker forex yang aman adalah salah satu kunci sukses. Namun apa jadinya bila broker kerap berbuat curang? Berikut ini 6 cara broker forex menipu Anda.

Trading di broker forex yang aman adalah salah satu komponen utama untuk memastikan keberhasilan trading Anda. Bayangkan bila Anda sudah punya strategi dan psikologi trading yang matang, namun broker forex Anda ternyata kerap berbuat curang. Semua upaya dan kerja keras tentu akan terbuang sia-sia.

Bagaimanapun juga, fasilitas trading utama seperti platform, kuotasi harga, dan eksekusi order, semuanya disediakan oleh broker forex. Tidak heran bila sebuah broker forex benar-benar berniat untuk memanipulasi trading kliennya, maka cara trading sebagus apapun, dan kondisi mental setenang apapun, tidak akan banyak membantu keselamatan akun trading Anda.

6 cara broker menipu anda
Terdengar mengerikan memang, namun itulah fakta dibalik bisnis perbrokeran. Mereka memang sudah mendapat profit dari biaya komisi ataupun spread, tetapi tetap saja selalu ada cara curang dilakukan untuk memperoleh keuntungan lebih. Dari sekian banyak bentuk trik broker forex, berikut 6 cara kecurangan yang paling umum dilakukan:

 

1. Berburu Stop Loss

Broker forex yang kerap melakukan ini juga disebut sebagai "Stop Loss Hunter". Dengan bantuan dari robot jenis tertentu, broker forex memonitor trading kliennya dan memanipulasi spread. Tidak hanya menggunakan robot, broker forex juga ada yang mempekerjakan tenaga ahli khusus untuk melaksanakan perbuatan curangnya. Trik ini diterapkan agar posisi trading cepat terkena Stop Loss saat harga bergerak melawan order Anda.

Misalnya, Anda membuka posisi sell EUR/USD di 1.3180 dengan menempatkan stop loss di 1.3280. Saat harga bergerak naik sampai ke 1.3275, selisih posisi short Anda dari stop loss hanya berjarak 5 pips. Katakanlah biaya spread awal 2 pips, maka hanya ada 3 pips tersisa sebelum order tersebut menyentuh stop loss. Dalam situasi seperti ini, stop loss hunter akan melebarkan spread yang tadinya 2 pips menjadi 5 pips, sehingga order short Anda ditutup dengan stop loss dan sudah pasti rugi.

Tindakan seperti ini sulit dikenali karena kebanyakan trader akan mengira bahwa diri mereka-lah yang salah ambil posisi.

Baca Juga:

Trailing Stop Loss and Where You Get It

 

2. Mark-up Spread

Nah, yang satu ini berkaitan dengan trik broker-broker ECN/STP. Walaupun mereka mengklaim bisa mentransfer order langsung ke penyedia likuiditas, tetapi tidak semua broker forex jenis ini menerapkan spread asli dari provider.

Broker ECN/STP pada dasarnya sudah memperoleh pendapatan dari komisi per order. Hanya saja, beberapa di antara mereka yang ingin untung lebih banyak akhirnya mengambil jalan curang. Dengan melakukan markup pada spread, sebuah broker ECN/STP akan menambahkan ekstra pip ke dalam spread dasar dari penyedia likuiditas. Umpamanya spread dasar EUR/USD 0.5 pip, mereka akan menambahkan 1 pip sehingga spread yang ditanggung trader berjumlah 1.5 pip. Jika ditambah dengan komisi order yang biasa diterapkan, maka pendapatan broker forex tentu akan berlipat.

markup spread broker ecn
Bagaimana cara mengetahui broker forex yang menambahkan markup? Percaya atau tidak, Anda bisa menanyakan langsung hal ini ke broker forex. Sebagian broker ECN/STP ada yang terang-terangan menyatakan bahwa mereka me-markup spread, karena mereka merasa berhak melakukannya. Sementara untuk menelusuri keaslian spread dari suatu broker ECN/STP yang (mungkin saja) menutup-nutupi markup spread-nya, Anda bisa secara langsung membandingkan spread broker forex tersebut dengan spread market yang sebenarnya.

Selisih spread normal di market biasanya sangat rendah. Bahkan untuk pair cross semacam GBP/JPY, spread yang ditawarkan oleh penyedia likuiditas saat ini bisa hanya mencapai 3 pip.

Baca Juga:

Lowest Spreads for Forex Cross Pairs

 

3. Slippage

Ini dia contoh kasus yang sering dibicarakan trader ritel. Slippage pada dasarnya adalah tereksekusinya order di harga yang tidak dipesan. Kondisi ini bisa terjadi saat market sedang sangat aktif karena ada lonjakan volatilitas. Namun ini hanya wajar berlaku untuk broker ECN/STP, mengingat sistem kerja mereka yang mengirim order ke penyedia likuiditas.

Proses tersebut memang berjalan secara otomatis, tetapi jelas memerlukan waktu karena adanya latensi (interval waktu dalam transfer data dari klien ke server penyedia likuiditas). Ketika market sangat aktif, volatilitas harga akan meningkat cepat, jadi tidak heran bila order bisa tereksekusi di level yang berbeda dengan harga yang sebelumnya Anda pesan. Dalam hal ini, slippage adalah wajar.

Akan tetapi, pergerakan harga di broker market maker sebenarnya relatif lebih tenang dan tidak terlalu volatile. Mereka bisa menentukan harga bid-ask sendiri dan dengan demikian lebih mudah memanipulasi trading kliennya. Slippage adalah salah satu cara yang mereka gunakan untuk mengurangi profit maupun menambah loss klien.

Sebagai contoh, Anda open buy EUR/USD dengan harga beli 1.3120, namun sesudah meng-klik tombol buy, order tersebut justru tereksekusi di level 1.3135. Dalam skenario harga benar-benar naik ke 1.3140, profit yang semestinya berjumlah 20 pip hanya akan bernilai 5 pip. Namun jika harga justru turun misalkan hingga ke 1.3110, maka kerugian Anda bisa mencapai 35 pip. Padahal jika tereksekusi di harga normal, loss Anda hanya akan sebesar 10 pip. Inipun belum ditambah biaya spread.

Baca Juga:

Cut Your Trading Costs with Raw Spreads

 

4. Requote

Requote adalah tertundanya eksekusi trading, dimana broker forex akan menawarkan kuotasi harga baru (yang kurang menguntungkan) agar Anda bisa melanjutkan entry. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk mencegah trader memanen profit saat akan mengambil posisi sesuai arah tren.

contoh requote

Misalnya, ketika harga sedang turun tajam, Anda memutuskan untuk melangkah masuk dengan entry sell. Namun, broker forex justru men-delay posisi short Anda dan baru menawarkan requote saat harga sudah turun lagi ke level yang lebih rendah. Dengan demikian, jelas Anda akan kesulitan memperoleh profit maksimal jika broker forex sering melakukan requote.

Baca Juga:

How to Get Away from Forex Broker Requotes

 

5. Utak-atik Swap

Swap adalah komisi yang harus Anda bayarkan ketika punya posisi menginap. Besar biayanya dihitung dari selisih bunga Bank Sentral yang berkaitan dengan pair mata uang trading Anda. Secara umum, besaran swap memang bisa berbeda antar broker forex. Namun, lihat dulu perbandingan antara swap broker forex dengan swap hasil perhitungan suku bunga acuan bank sentral. Jika masih dalam batasan normal, maka ini bisa dibiarkan saja. Namun, bila terlalu tinggi, ini bisa jadi pertanda broker forex terlalu banyak mengambil keuntungan.

Para trader jangka panjang yang biasanya membiarkan posisi terbuka hingga berhari-hari, jelas akan merasa terbebani jika terkena swap negatif yang terlalu besar.

Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa ada swap negatif dan swap positif. Jika swap negatif merupakan beban bagi trader, maka swap positif adalah pendapatan ekstra bagi trader. Tapi, kadang-kadang ada broker forex yang hanya membebankan swap negatif saja, tetapi tidak memberikan swap positif.

Baca Juga:

Check and Compare Forex Brokers' Swap Rates

 

6. Leverage Tinggi

Pada awalnya, leverage dianggap sebagai fitur ampuh untuk mendukung trader mengambil ukuran trading yang lebih besar dari kekuatan modalnya. Tapi fasilitas ini juga bisa menyebabkan akun rentan terhadap margin call jika digunakan secara berlebihan. Ketika broker Market Maker menawarkan leverage hingga ribuan bahkan mencapai 1:2000, hal itu bisa jadi bukanlah untuk membantu tapi justru untuk menjerumuskan akun Anda, karena money management akan semakin kompleks ketika leverage makin tinggi.

Yang paling memungkinkan untuk menerapkan leverage tinggi adalah broker Market Maker. Broker ECN/STP tidak bisa memberikan fasilitas untuk memilih leverage hingga ribuan, karena meski setiap wilayah punya undang-undang berbeda tentang ini, tetapi penyedia likuiditas tidak mungkin menangani risiko penggunaan leverage yang terlalu tinggi.

Secara garis besar, berikut adalah 6 poin singkat yang menjelaskan cara broker forex menipu Anda:

broker forex menipu anda

 

Kenali Penyebab Kegagalan Trading Anda

Setelah mengetahui 6 aspek di atas, bukan berarti Anda bisa langsung menuduh suatu broker forex scam hanya karena Anda loss, baik akibat sering terkena stop loss maupun slippage. Banyak trader langsung "merasa dicurangi" brokernya setelah membaca sedikit informasi tentang trik curang broker forex, tanpa benar-benar mendalami informasi yang sebenarnya. Sebelum buru-buru menyalahkan broker forex, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal di bawah ini dulu:

 

1. Kenali Lewat Requote

Requote bisa dikenali sebagai satu-satunya penyebab kerugian yang langsung mengindikasikan kecurangan broker forex, terutama jika ini sering sekali menimpa posisi Anda. Namun bagaimana dengan stop loss hunting dan slippage? Melihat karakter keduanya, akan sangat mudah bagi trader untuk menjadikannya sebagai senjata demi menyalahkan broker forex.

Baca Juga:

Broker Red Flags: Signs You Should Leave Your Forex Broker

 

2. Stop loss hunter atau salah analisa?

"Broker forex saya curang karena stop loss sudah kena padahal belum waktunya."

Dari sini lihat dulu apa penyebab stop loss Anda lebih cepat tersentuh. Bisa jadi Anda trading di saat volatilitas harga meningkat dan stop loss yang ditempatkan terlalu dekat dengan level entry. Kemungkinan lainnya, psikologi trading Anda belum stabil sehingga masih sering memindahkan stop loss saat melihat fluktuasi harga yang tidak menentu.

Namun, apabila posisi sering kena stop loss akibat spread yang tiba-tiba bertambah, maka ini bisa jadi sinyal merah broker forex Anda berbuat curang. Untuk mengonfirmasinya, Anda bisa menjalankan 2 posisi yang sama di akun demo dan akun live secara simultan. Contohnya, buka open buy dengan stop loss yang sama di akun demo dan live. Saat harga turun dan mendekati stop loss, perhatikan apakah posisi di akun live sudah terkena stop loss duluan atau tidak. Jika posisi buy di akun live sudah kena stop loss tapi di akun demo masih jalan, maka dapat dipastikan broker forex Anda adalah stop loss hunter. Tapi kalau tidak, bisa jadi Anda yang salah perhitungan.

Baca Juga:

Gunakan Akun Demo Untuk Cek Stop Loss

 

3. Slippage di market maker dan ECN/STP

"Broker forex saya curang karena posisi saya sering kena slippage."

Untuk yang satu ini, perhatikan dulu tipe broker forex Anda. Jika ECN/STP, maka situasi seperti ini wajar dan slippage tidak selalu merugikan. Karena pada kenyataannya, ketidaktepatan eksekusi order malah bisa menguntungkan. Contohnya saja, saat Anda order buy EUR/USD di 1.3250, posisi tersebut bisa tereksekusi pada harga yang lebih rendah di 1.3240.

Namun, jika di broker market maker, adanya slippage jelas mengindikasikan kecurangan. Jangan percaya dengan alasan broker market maker yang menyebutkan peningkatan volatilitas, karena pergerakan harga di broker forex ini mestinya bisa lebih anteng jika dibandingkan dengan di broker ECN/STP. Selain itu, slippage di market maker sudah pasti selalu merugikan trader. Jika Anda buy, maka ketidaktepatan eksekusi selalu di level yang lebih tinggi, sementara untuk sell, slippage terjadi di level harga yang lebih rendah.

Baca Juga:

Various Slippage Cases in Forex Brokers

 

Lindungi Diri Sejak Dini

Anda bisa menghindari kerugian trading di broker scam dengan lebih cermat dalam memilih broker forex. Bagaimanapun juga, aksi curang broker forex jelas akan merugikan Anda baik secara finansial maupun emosional. Berikut hal-hal yang bisa Anda perhatikan agar bisa menghindari ulah nakal broker penipu:

 

1. Regulasi Tidak Menjamin Keamanan Broker Forex

Banyak pihak beranggapan bahwa broker forex yang sudah teregulasi di negara maju pasti aman. Kenyataannya belum tentu begitu. Seringkali hal ini hanya dijadikan daya tarik agar banyak klien mendaftar di broker forex tersebut. Padahal, dibalik anggapan umum tentang regulator bergengsi, terdapat fenomena seperti ini:

  1. Selalu ada perbuatan curang yang bisa dilakukan tanpa terdeteksi badan regulator
  2. Broker forex bisa menyuap regulator agar mau meloloskan perbuatan curang mereka
  3. Beberapa figur penting yang menjabat di lembaga regulatif justru adalah para pemilik perusahaan perbrokeran

Maka dari itu, jangan hanya melihat faktor regulasi sebagai komponen utama memilih suatu broker forex. Pahami pula poin-poin berikutnya untuk bisa lebih mengkonfirmasi keamanan broker forex.

Baca Juga:

Trade Safely with High-Rated Forex Brokers

 

2. Testimoni dan Review Broker Forex

Kesaksian para trader yang sudah pernah merasakan langsung layanan broker forex bisa menjadi konfirmator utama. Telusuri berbagai testimoni dan review broker forex, khususnya mengenai 6 trik yang sudah dijelaskan di atas, dan kemudahan deposit serta withdrawal. Ada baiknya juga bila Anda mampu membedakan mana yang komplain nyata dan mana yang sekedar gugatan emosional.

Baca Juga:

Explore Traders' Testimonials on Forex Brokers

 

3. Kenali Perbedaan Broker Market Maker Dan ECN/STP

Secara mendasar, broker market maker berperan sebagai bandar dan mencari keuntungan dengan melawan trading kliennya. Mereka untung saat Anda loss, dan loss saat Anda untung. Sebaliknya, broker ECN/STP bertindak sebagai perantara dan tidak membuka posisi yang berlawanan dengan kliennya karena tidak mendapat keuntungan apa-apa saat trader loss. Justru, semakin banyak klien yang mendaftar dan mengembangkan profit di akun mereka maka akan semakin menguntungkan bagi broker ECN/STP.

Dari sekilas perbedaan di atas, jelas bahwa trik-trik yang menyebabkan order Anda cepat loss dan menambah kerugian seperti stop loss hunting, slippage, requote, dan leverage tinggi, lebih sering terjadi di broker market maker. Jika Anda sudah trading di broker ECN/STP dan masih mengalami kendala-kendala tersebut, bisa jadi status ECN/STP yang dipasang hanyalah kedok semata. Dengan kata lain, broker forex tersebut hanya market maker yang bersembunyi dibalik topeng ECN/STP untuk menarik minat klien.

market maker vs ecn
Sementara itu, broker ECN/STP juga tak luput dari tuduhan berbuat curang. Menetapkan markup spread adalah contoh trik yang mereka lakukan untuk memperoleh keuntungan lebih. Broker market maker tidak akan melakukan markup spread karena mereka mengontrol sendiri berapa biaya spread yang akan ditetapkan. Untuk memperbesar spread, mereka bisa melakukannya secara langsung tanpa harus menambah markup di spread market yang sebenarnya.

Di luar cara-cara di atas, hanya manipulasi swap-lah yang bisa berlaku di kedua jenis broker forex. Meski sama-sama berpotensi curang, bagaimanapun trading di broker ECN/STP jauh lebih baik dan aman dibanding broker market maker. Setidaknya, broker forex jenis ini tidak melawan posisi trading Anda sehingga trik yang dilakukan untuk menambah keuntungan pun lebih sedikit.

 

4. Syarat dan Ketentuan

Pahami baik-baik dokumen-dokumen broker forex yang berkaitan dengan syarat dan ketentuan (terms and condition) trading maupun program-program bonus. Broker forex umumnya menyediakan berkas ini dan bisa diakses di website utamanya oleh siapa saja.

 

3. Jangan Langsung Percaya

Selepas menelaah suatu broker forex, jangan dulu daftar akun dengan deposit besar. Ujilah layanan tradingnya dengan akun demo atau akun live yang memungkinkan Anda untuk bertrading dengan risiko minimal.

Baca Juga:

Info Broker Forex Lainnya

 

Jika Terlanjur Daftar di Broker Forex Curang

Bila Anda terlanjur punya akun Live di broker forex yang bermasalah, solusi tidak hanya terbatas pada 2 pilihan yaitu tarik semua dana dan segera tutup akun trading di broker forex tersebut. Sebelum memutuskan untuk melakukan kedua langkah ekstrem itu, pertimbangkan dulu 2 hal berikut ini:

  • Saat Anda merasa dirugikan broker forex, pelajari dulu apa penyebab kerugian tersebut. Terapkanlah tips mengenali kegagalan trading yang sudah dibahas sebelumnya. Setelah itu, pahami ulang syarat dan ketentuan trading yang ditetapkan broker forex. Jika dalam dokumennya ada detail yang dapat "membenarkan" tindakan curang broker forex dan terlewat dari perhatian Anda, maka broker forex tidak bisa disalahkan. Anda mesti siap menanggung risiko keteledoran Anda sendiri. Segera tarik dana dan tutup akun trading di broker forex tersebut.
  • Jika Anda sudah mengonfirmasi aksi curang broker forex tidak bisa "dibenarkan" di daftar syarat dan ketentuannya, maka segera kirimkan komplain ke CS broker. Anda bisa bersikap tegas, tetapi jangan bertindak kasar. Terangkan permasalahan Anda dan sertakan bukti-bukti. Sebutkan pula tindakan yang akan Anda perbuat bila tidak ada respon berarti dari broker forex. Ancaman tersebut bisa berupa publikasi kecurangan broker forex di situs online, pelaporan ke badan regulator, atau menandai broker tersebut di situs-situs khusus yang membahas broker scam. Anda juga bisa memberikan testimonial di halaman khusus testimoni broker seputarforex.com.

Bila Anda ingin lebih memahami apakah broker forex Anda penipu atau tidak, mendapatkan penjelasan yang lebih praktis, Anda bisa menonton video ulasan berikut:

254527
Penulis

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil dan kisah sukses trader wanita.


Deeva
Maaf sekedar share saja. Awalnya saya daftar di akun demo, 4 bulan sy belajar, memahami setiap karakter pergerakan grafik pada setiap mata uang, begitupun berita2 selalu uptudate, secara overall transaksi saya profit di akun demo saya. Dan saya melanjutkan di akun real di bulan ke 5. Dengan deposit $10. Laverage 1:100. Diakun saya dengan nominal 1000 Saya bermain kecil. jumlah lot pun saya mainkan, banyak cara saya mainkan pula. Di saat saya profit kenaikannyapun sangat lambat, tapi saat berbalik arah, turunnya terasa cepat sekali. Terasa aneh tapi ya gpp. Alhamdulillah tidak terasa 12 jam perhari selama 2 hari, ludes habis. Bukan berarti saya tidak punya management emosi, selama 2 hari tersebut, ada sekitar 70 an transaksi, 30 kali dengan profit yg kecil yg sisanya loss dengan nominal yang besar. Dari cerita2 di internet sih menggiurkan ada yg cuman deposit $5 untung $500 dan sebagainya. Banyak sih suka duka di bisnis ini, namun tidak mungkin saya bercerita panjang lebar di sini. Saya tidak mengajak agan lain untuk percaya dengan kejadian saya, kejadian saya tidak untuk di tiru dikarenakan kebodohan saya dan kurang terampilnya dengan bisnis ini. Silahkan bagi yg ingin berkomentar balik ataupun berbagi pengalaman yg lebih seru lagi. Terima kasih.
Anwar
dari cerita kayaknya manajemen resikonya yang masih kurang. coba diatur dgn rasio rugi laba 1:2 supaya tingkat profit bisa lebih besar dari lossnya
Cathy
Sukses forex pakai modal recehan itu nggak mungkin. Masalahnya risk reward gak bisa diatur kalau modal kekecilan, so pasti loss. Minimal 200 Dolar lah, baru bisa profit. Kalau modal lebih kecil dari itu, sama aja ngasih duit ke broker doang, coz nggak diapa-apain sama broker pun sudah jelas bakal loss.
Hendrawan
Di demo account bisa profit tetapi di real account loss dalam 2 hari,  coba dipelajari lagi mengenai money management, di demo account menggunakan dana berapa? jika didemo menggunakan dana $10.000 maka jangan disamakan dengan real account yang trading hanya $10 karena hasilnya akan berbeda sekali, terutama dari ketahanan margin. Jika trading micro dengan dana $10.000 maka otomatis akan selalu profit (jika hanya buka 1 posisi) karena ketahanan marginnya mencapai 100.000 pips sedangkan jika trading micro dengan dana $10 maka ketahanan margin hanya 100 pips saja, trading dengan ketahanan margin 100pips sama saja dengan bunuh diri.
Fran
hmm..deposit $10 leverage 1:100, dng account micro marginnya dah di lock $10..itu kalo open posisi pertama loss langsung dah kena margin call..kalo di broker binary $10 masi bisa dng stop loss cuma $0,5 jadi masi bisa utk 20x open posisi..
Agus Bastian
dear leverage: lets breakup, hayhay ini neh yang bikin trader kepincut tapi akhirnya bikin rugi sendiri. Kalo broker retail mah udah banyak yang modelnya keq gitu, tapi gimana2 mah emang dah terserah masing2 trader, macem orang ngrokok dah tau bahayanya tapi tetep aja diterusin ha3
Jimmy

ternyata ada ya teknik2 curang semacam ini

Dessy
Kecurangan lagi adalah broker meng-hold dana WD dan di-cancel sepihak. Katanya multiakun, akun di kelola orang lain, dan manipulatif pula. Anehnya profitnya yang di cancel. Kalau rugi kok ga di cancel. 😂😂 Un-weltrade..
Dino
Saya pakai vantagefx, mungkin ada yang mau coba
Dino
Saya pakai vantagefx, mungkin ada yang mau coba
Puji Wibowo
Saya awam tentang dunia robot forex. Selama ini hanya karena percaya saja, pasti CUAN. Pertanyaan saya, Robot Forex yg ada MLM nya di Indonesia ini, apakah real trading atau bukan... Mohon pencerahan nya... Terimakasih...
Seputarforex
Selamat pagi, Puji. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang robot trading dalam artikel-artikel terkait di Seputarforex.